Republikan Mendapat 5 Kursi, Demokrat Mempertahankan Mayoritas
Nias Online – Partai Demokrat AS mempertahankan mayoritas di Senat Amerika dalam pemilihan pertengahan masa jabatan. Demokrat kehilangan kursi antara lain di West Virginia dan California.
Partai Republik mendapat tambahan kursi yang mengesankan, mengalahkan calon-calon Demokrat di Pennsylvania, Wisconsin, Arkansas, North Dakota dan Indiana. Partai Republik bahkan memenangi kursi Barack Obama sebelum ia dipilih jadi Presiden tahun 2008.
Akan tetapi Partai Republik masih tetap kecewa, karena mereka tidak mampu merampas 10 kursi dari Demokrat di Senat.
Di DPR, Republikan meraih kembali mayoritas yang terakhir mereka rebut pada tahun 2006.
Dengan Republikan menguasai DPR, Presiden Obama akan membutuhkan Senat yang dikuasi Demokrat untuk menggolkan berbagai programnya.
Yang kecewa dari pihak Demokrat termasuk dua orang sesepuh Demokrat Senator Russell Feingold dari Wisconsin dan Blanche Lincoln dari Arkansas yang gagal terpilih kembali.
Akan tetapi Gubernur negara bagian West Virginia – Joe Manchin – berhasil membendung hadangan milioner John Raese dari Partai Republik. Kursi senat West Virginia diduduki selama setengah abad oleh Senator Demokrat mendiang Robert C. Byrd. Senator Barbara Boxer dari California juga memenangi masa jabatan ke empat walau mendapat tantangan keras dari calon Rebpublikan Carly Fiorina.
Kemenangan-kemenangan penting Demkrat ini membuyarkan ambisi Republikan untuk meraih mayoritas di Senat. Mereka mungkin bisa menggolkan angka 50-50, akan tetapi Joe Biden sebagai Presiden Senat akan menguntungkan Demokrat.
Gerakan Tea Party yang populis meraih kemenangan di Florida dan Kentucky. Gerakan ini diperkirakan akan menekan para pimpinan partai untuk mengusahakan pajak rendah dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
Rand Paul dari Kentucky dan Marco Rubio dari Florida menggoncangkan mesin Partai Republik pada musim semi lalu ketika mereka berhasil menumbangkan para tokoh partai favorit pada pemilihan pendahuluan. Rubio adalah putra dari pasangan imigran dari Kuba.
Di Utah, calon yang didukung oleh Tea Party, Mike Lee, juga menang setelah menyisihkan nominasi Republikan Senator Bob Bennett pada bulan Maret.
Namun calon Te Party yang dikenal luas Christine O’Donnell dari Delaware dikalahkan calon Demokrat Chris Coons. Pada pemilihan pendahuluan ia menang secara mengesankan, tetapi kemenangan awal ini tidak mampu menolongnya.
Harry Reid, Pimpinan Mayoritas Senat juga berhasil mempertahankan kursinya dari ancaman calon Tea Party Sharron Angle.
Sementara itu calon Demokrat Scott McAdams mengancam kursi yang diduduki Senator Lisa Murkowski di Alaska .
Demokrat kehilangan Senator Feingold yang dikalahkan oleh pendatang baru Republikan Ron Johnson in Wisconsin. Feingold, Senator yang tiga kali menjabat kursi Senator dikenal melalui usahanya memperketat undang-undang dana kampanye. Dia satu-satunya senator yang memberikan suara menentang undang-undang Patriot Act yang diloloskan setelah serangan teroris tahun 2001. Undang-undang itu menurutnya merupakan pelanggaran serius kebebasan sipil.
Daerah pemilihan Arkansas jatuh ke tangan Republikan John Boozman.
Di Pennsylvania, Republikan Pat Toomey menang atas calon Demokrat Joe Sestak. Kursi sebelumnya berada di tangan Arlen Specter, Republikan yang berbalik menjadi Demokrat, yang dikalahkan Sestak pada pemilihan pendahuluan.
Para pemilih di Indiana menempatkan kembali Republikan Dan Coats ke DPR setelah absen selama 12 tahun. Coats mengalahkan Brad Ellsworth dari Demokrat.
Di North Dakota, Republikan Gubernur John Hoeven dengan mudah mengalahkan Senator Demokrat Byron Dorgan yang menduduki kursi itu selama18 tahun.
Republikan Mark Kirk memenangi kursi senat di Illinois, yang pernah dijabat Obama. Kirk mengalahkan menteri keuangan negara bagian Illinois Alexi Giannoulias yang mendapat serangan atas bank keluarganya yang bermasalah.
Beberapa Senator Republikan yang terpilih kembali adalah: Mike Crapo (Idaho), David Vitter (Louisiana), Charles Grassley (Iowa) dan John McCain (Arizona). Sementara di pihak Demokrat: Ron Wyden (Oregon), Patrick Leahy (Vermont), dan Kirsten Gillibrand (New York). (HN/brk*)
Nias Online – Partai Demokrat AS mempertahankan mayoritas di Senat Amerika dalam pemilihan pertengahan masa jabatan. Demokrat kehilangan kursi antara lain di West Virginia dan California.
Partai Republik mendapat tambahan kursi yang mengesankan, mengalahkan calon-calon Demokrat di Pennsylvania, Wisconsin, Arkansas, North Dakota dan Indiana. Partai Republik bahkan memenangi kursi Barack Obama sebelum ia dipilih jadi Presiden tahun 2008.
Akan tetapi Partai Republik masih tetap kecewa, karena mereka tidak mampu merampas 10 kursi dari Demokrat di Senat.
Di DPR, Republikan meraih kembali mayoritas yang terakhir mereka rebut pada tahun 2006.
Dengan Republikan menguasai DPR, Presiden Obama akan membutuhkan Senat yang dikuasi Demokrat untuk menggolkan berbagai programnya.
Yang kecewa dari pihak Demokrat termasuk dua orang sesepuh Demokrat Senator Russell Feingold dari Wisconsin dan Blanche Lincoln dari Arkansas yang gagal terpilih kembali.
Akan tetapi Gubernur negara bagian West Virginia – Joe Manchin – berhasil membendung hadangan milioner John Raese dari Partai Republik. Kursi senat West Virginia diduduki selama setengah abad oleh Senator Demokrat mendiang Robert C. Byrd. Senator Barbara Boxer dari California juga memenangi masa jabatan ke empat walau mendapat tantangan keras dari calon Rebpublikan Carly Fiorina.
Kemenangan-kemenangan penting Demkrat ini membuyarkan ambisi Republikan untuk meraih mayoritas di Senat. Mereka mungkin bisa menggolkan angka 50-50, akan tetapi Joe Biden sebagai Presiden Senat akan menguntungkan Demokrat.
Gerakan Tea Party yang populis meraih kemenangan di Florida dan Kentucky. Gerakan ini diperkirakan akan menekan para pimpinan partai untuk mengusahakan pajak rendah dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
Rand Paul dari Kentucky dan Marco Rubio dari Florida menggoncangkan mesin Partai Republik pada musim semi lalu ketika mereka berhasil menumbangkan para tokoh partai favorit pada pemilihan pendahuluan. Rubio adalah putra dari pasangan imigran dari Kuba.
Di Utah, calon yang didukung oleh Tea Party, Mike Lee, juga menang setelah menyisihkan nominasi Republikan Senator Bob Bennett pada bulan Maret.
Namun calon Te Party yang dikenal luas Christine O’Donnell dari Delaware dikalahkan calon Demokrat Chris Coons. Pada pemilihan pendahuluan ia menang secara mengesankan, tetapi kemenangan awal ini tidak mampu menolongnya.
Harry Reid, Pimpinan Mayoritas Senat juga berhasil mempertahankan kursinya dari ancaman calon Tea Party Sharron Angle.
Sementara itu calon Demokrat Scott McAdams mengancam kursi yang diduduki Senator Lisa Murkowski di Alaska .
Demokrat kehilangan Senator Feingold yang dikalahkan oleh pendatang baru Republikan Ron Johnson in Wisconsin. Feingold, Senator yang tiga kali menjabat kursi Senator dikenal melalui usahanya memperketat undang-undang dana kampanye. Dia satu-satunya senator yang memberikan suara menentang undang-undang Patriot Act yang diloloskan setelah serangan teroris tahun 2001. Undang-undang itu menurutnya merupakan pelanggaran serius kebebasan sipil.
Daerah pemilihan Arkansas jatuh ke tangan Republikan John Boozman.
Di Pennsylvania, Republikan Pat Toomey menang atas calon Demokrat Joe Sestak. Kursi sebelumnya berada di tangan Arlen Specter, Republikan yang berbalik menjadi Demokrat, yang dikalahkan Sestak pada pemilihan pendahuluan.
Para pemilih di Indiana menempatkan kembali Republikan Dan Coats ke DPR setelah absen selama 12 tahun. Coats mengalahkan Brad Ellsworth dari Demokrat.
Di North Dakota, Republikan Gubernur John Hoeven dengan mudah mengalahkan Senator Demokrat Byron Dorgan yang menduduki kursi itu selama18 tahun.
Republikan Mark Kirk memenangi kursi senat di Illinois, yang pernah dijabat Obama. Kirk mengalahkan menteri keuangan negara bagian Illinois Alexi Giannoulias yang mendapat serangan atas bank keluarganya yang bermasalah.
Beberapa Senator Republikan yang terpilih kembali adalah: Mike Crapo (Idaho), David Vitter (Louisiana), Charles Grassley (Iowa) dan John McCain (Arizona). Sementara di pihak Demokrat: Ron Wyden (Oregon), Patrick Leahy (Vermont), dan Kirsten Gillibrand (New York). (HN/brk*)