Idealisman: Jadi Pejabat dan PNS, Tidak Bayar

Wednesday, February 2, 2011
By susuwongi

Akhirnya, pada hari ini (Rabu, 2/2/2011), Mahkamah Konstitusi (MK) ‘mengukuhkan’ kemenangan pasangan Idealisman Dachi-Hukuasa Ndruru sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Nias Selatan (Nisel). Kini, pasangan dengan bupati untuk pertama sekali berasal dari Teluk Dalam sejak pemekaran itu tinggal menunggu pelantikan. Tentu saja, janji-janji semasa kampanye, juga sudah menunggu di depan mata.

Seperti dikutip dari salah satu baliho kampanyenya, pasangan itu memiliki program yang disebut “Program Cerdas dan Berani”. Program itu terdiri dari tiga hal ‘luar biasa’. Bukan hanya hasil yang besar bila serius direalisasikan, juga tuntutan yang besar bila tidak kunjung direalisasikan. Ketiganya adalah: 1) Pemberantasan korupsi; 2) Gratis uang sekolah/uang kuliah; dan 3) Gratis pelayanan dasar kesehatan.

Di baliho itu juga terdapat kalimat ini, “Löna ae mibu’a uang sekolah/komite dan uang kuliah ndraono mi na mifili ba möna ndra’aga.” Sedangkan pada bagian bawah foto pasangan itu, terdapat kalimat prinsip mereka. Yakni, “Prinsip kami: uang rakyat, kembali kepada rakyat.”

Usai Sidang Pleno Pengucapan Putusan sengketa hasil Pilkada Nisel di MK, salah satu anggota redaksi Nias Online, Etis Nehe, melakukan wawancara eksklusif dengan Idealisman. Berikut penuturan yang menggambarkan apa yang akan dilakukan ketika sudah menjabat sebagai pejabat tertinggi di Nias Selatan.

Apa tanggapan Anda terkait putusan MK atas sengketa hasil pemilu Nias Selatan hari ini?

Tentu saja kami senang. Tapi, kami sendiri tidak terkejut dengan putusan hari ini. Sudah kami duga. Sebab, pelaksanaan Pilkada itu sudah sesuai prosedur. Juga berjalan dengan aman. Harapan saya, kepada seluruh masyarakat Nias Selatan agar bersama-sama saling mendukung untuk mewujudkan program-program yang telah kami tetapkan.

Terkait para rival dalam konstestasi Pilkada Nisel, apa yang akan dilakukan dengan mereka?

Itu sangat tergantung mereka. Tentu kita akn terus berkomunikasi. Hal itu sebenarnya sudah kita lakukan selama ini. Bahkan mengajak mereka agar tidak perlu membawa hal ini ke MK. Tapi karena mereka tetap mau ke MK, ya, apa boleh buat. Inilah hasilnya hari ini.

Bagaimana Anda akan merealisasikan program-program yang disampaikan pada masa kampanye? Anda memiliki program gratis sekolah dan pelayanan dasar kesehatan. Apakah keuatan (pendapatan asli daerah) PAD daerah Nisel cukup kuat untuk mewujudkan program itu?

Ini tidak ada hubungannya dengan PAD. Yang ada hubungannya adalah dengan APBD. APBD itu adalah anggaran untuk kepentingan masyarakat. UUD 45 pasal 31 menyatakan dengan jelas bahwa anggaran pendidkan 20% dari APBD. Kalau kita punya APBD Rp 500 miliar, maka 20%nya adalah Rp 100 miliar. Itu kita anggarkan untuk untuk pendidikan. Untuk memberikan stimulus atau dorongan kepada mereka yang cerdaa dan pintar untuk meneruskan pendidikan sehingga Nisel memiliki SDM yang handal.

Mengenai SDM Nisel yang secara capaian akademik dibanding daerah lain di Pulau Nias, tergolong rendah? Konkritnya seperti apa yang akan dilaksanakan?

Itu yang kita dorong,. Masyarakat kita dorong agar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang bagus. Bahkan kita bisa lebih hebat dari daerah lainnya nanti.Kalau kamu punya kemampuan, datang pada saya, saya akan biayai sampai perguruan tinggi.

Terkait korupsi, kita tahu selama ini banyak pejabat terjerat kasus korupsi. Apa langkah konkrit yang harus dilakukan?

Ya, bagi kami, pertama sekali, bagi pejabat yang harus berurusan dengan hukum silahkan menghadapinya. Kami tidak akan menghalang-halangi.

Upaya pencegahan apa yang akan dilakukan?

Sebagai pencegahan, itu adalah upaya kita untuk pemberantasan korupsi. Termasuk tidak membebankan kepada kepala dinas, pejabat eselon dan para kepala seksi, agar setiap kali mendapatkan jabatan itu dengan membayarkan uang. Saya harus memulai itu bahwa tidak ada pungutan uang. Hal itu perlu supaya mereka tidak dibebani sehingga melakukan korupsi.

Termasuk dalam hal penerimaan PNS?

Termasuk itu. Catat ini, tidak akan ada permainan uang, apa adanya. Itu tidak akan terjadi lagi, masuk PNS harus bayar sejumlah uang. Saya jamin itu.

Apakah akan melakukan mutasi besar-besaran sebagai langkah awal pada masa pemerintahan nanti?

Mungkin tidak. Kita akan lihat secara gradual. Nanti kita lihat mana yang lebih awal diperbaiki, kita perbaiki dan benahi.

Keterangan foto: Potret baliho kampanye pasangan Ideal di Desa Bawömataluo. Diambil pada 13 November 2010 oleh Etis Nehe. (Tambahan teks dari Redaksi, 3 Februari 2011)

Tags: ,

15 Responses to “Idealisman: Jadi Pejabat dan PNS, Tidak Bayar”

  1. gamaliel

    eh…ada si manaraja diatas…tumben main2 kesini..wkwkwkwkw

    #33860
  2. san manaraja

    Eh,,,,,,,,,,,,,,, gamaliel,,,,,,,, ternyata lu juga tercecer di koment hahahahahahahaha kwkwkwkwkwkwkwk,,,, bersyukur bapak idealisman dan hukuasa ndururu jadi bupati nisel

    #33862
  3. pada era bupati nias selatan bp faowusa laia, pernah menyurati beliau untuk beralih status menjadi pns disana. kali ini saya menawarkan kembali untuk alih status disana menjadi pns apakah jawaban bp bupati terpilih.

    #34608
  4. Ondrasi Manao

    <> jika itu bisa jd realita betapa baiknya. Tapi hanya penerimaan GBD aja, aroma KKN pa lg bandrol 5 jt s.d 15 jt dah tercium dimana2 dan bukan rahasia umum lg.
    Jangan2 hanya retorika aja itu semua.

    #46252
  5. Cornellyus Waruwu

    apa yang terjadi sekarang?…mulai dari lingkaran pejabat kabupaten NISEL sudah mulai ada yang jadi tersangka Korupsi…mana komitmen yang dulunya mengatakan bebas Korupsi/anti Korupsi?…apakah ini bukan kebohongan publik?…entar lagi menyusul program kuliah gratis yang telah mulai tercium bau tidak sedap….

    #62788

Leave a Reply

Kalender Berita

February 2011
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28