Pemkot Gunungsitoli Realisasikan Janji Untuk Siswa/i Berprestasi
“Kemarin, kami baru terima hadiah tabungan Sara dari BRI,†ujar Noniawati Telaumbanua, ibunda dari Sara Duha kepada Nias Online, Rabu (8/2/2012).
Dia menjelaskan, tabungan itu merupakan bagian dari janji walikota Gunungsitoli untuk mendukung para siswa/i yang berprestasi. Tabungan itu diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Gunungsitoli sebagai sponsor sebesar Rp 500 ribu.
Dia menjelaskan, harusnya urusan hadiah ini sudah bisa diselesaikan pada Desember lalu atau bulan lalu. Namun, karena telat mengurusnya dan tanya ke sana-kemari pengurusannya, akhirnya bisa diselesaikan.
Dia menjelaskan, sebelumnya acara pemberian penghargaan oleh Walikota secara resmi telah dilakukan pada Desember 2011, sehari sebelum hari Natal. Selanjutnya, pemberitan penghargaan oleh Dinas Pendidikan dilakukan pada Januari 2012 lalu.
“Kalau dari Dinas Pendidikan, berupa penggantian transport ke Jakarta dan Istana Bogor,†jelas dia.
Dia menjelaskan, penghargaan diberikan kepada sejumlah siswa/i berprestasi di tingkat provinsi dan nasional. Jumlah penghargaan dalam bentuk uang, bervariasi. Khusus untuk putrinya, juga mendapat hadiah berupa alat tulis cantik dan sejumlah makanan ringan.
Tampil di Depan Presiden
Noni menceritakan, proses terpilihnya Sara mewakili Provinsi Sumatera Utara juga awalnya di luar dugaan. Bahkan, terkesan mendadak. Saat itu, kata dia, seluruh sekolah, khususnya SD diinstruksikan Disdik Kota untuk mengutus siswa/I berbakat untuk kategori lomba seni. Karena waktu sudah mendesak, masing-masing SD diberi tanggungjawab untuk mengikuti lomba tertentu.
Sara sendiri, yang saat itu baru naik di kelas V, ikut lomba mewakili SDN 1 Gunungsitoli bersama siswa/i pilihan lainnya untuk mengikuti audisi di depan kepala sekolah dan para guru.
“Saat itu, Sara terpilih ikut lomba cipta lagu. Kemudian, pada Juni tahun lalu, kami ke Medan mengikuti lomba dan Sara menang. Tapi, saat itu, belum ada keputusan siapa yang akan diutus ke tingkat nasional. Katanya, kandidatnya adalah juara satu dan dua terbaik,†papar dia.
Dia mengungkapkan, beberapa hari sebelum ke Jakarta, pihaknya baru diberitahu kalau Sara terpilih sebagai salah satu siswi yang diundang Presiden SBY ke Jakarta dan Istana Bogor.
“Dari 33 lomba di propinsi, rupanya hanya tiga anak yang dipilih terima undangan dan diutus untuk bernyanyi di depan Presiden pada September 2011 lalu,†jelas dia.
Dia mengakui, sebenarnya saat itu, mereka sangat kesulitan untuk membiayai sendiri keberangkatan ke Jakarta dan Bogor tersebut. Sebab, selain mendadak, juga biayanya mahal. Cuma, kata dia, saat itu tidak tega melihat Sara dan pelatihnya sudah semangat berlatih dan mempersiapkan diri maka pihaknya tetap mengusahakan untuk berangkat ke Jakarta.
“Kami sangat bersykur karena semua janji itu akhirnya terpenuhi. Saya sih sempat ikhlas dan bilang, ya sudah kalau tidak dapat apa-apa dari Pemkot. Tapi, tak tahunya malah ditanggapi serius,†jelas dia. (EN)
Sara, Ich bin stolz auf dich…
Bravooo
Restu
yhw..!
Saya salut dengan kelebihan Sara boleh tampil dimana saja.. teruskan semangatmu Sara..
anak yang lain juga silakan berlomba dan bersaing bersama bakat kalian.
***karena semangat adalah menentukan kesuksesan…!!!
buat pemerintah:
kami masyarakat juga sangat berharap bagi pemerintah agar setiap anak didik yang memiliki bakat baik yang ada di desa/di kota perlu pelatihan guna meningkatkan kemampuan mereka serta mendukung dan memperlengkapi mereka di sekolah..
saoha golo..!