Almarhum Darman Manaö Sekeluarga akan Dimakamkan di Nias Selatan

JAKARTA, NIASONLINE – Almarhum Darman Manaö (34), istrinya Sun Fuliaty (27) dan dua anak mereka, yakni Syalom Manjaniar Manaö (6) dan Gulfan Zefanya Manaö (2) akan diberangkatkan siang ini menuju Pulau Nias. Keempatnya akan dimakamkan di desa asal almarhum Darman Manaö, Desa Bawömataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan.

Satu keluarga itu menjadi korban tabrakan maut di Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu dinihari (17/12/2011) sekitar pukul 01.00 wib.

“Sekitar pukul 12.00 Wib siang ini akan berangkat dari rumah menuju bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya diterbangkan ke Medan. Sedangkan dari Medan, keempat jenazah akan diantar ke kampung melewati jalur darat menggunakan ambulance,” ujar kerabat keluarga almarhum Darman, Suasana Manaö kepada Nias Online pagi ini, Minggu (18/12/2011).

Dari Jakarta, keempat jenazah akan diantar oleh dua adik kandung almarhum Darman, bapak mertuanya, Gembala Sidang tempat mereka bergereja dan Suasana sendiri.

Saat ini keempat jenazah masih disemayamkan di rumah duka, di Perumahan Duta Mekar Asri, Cileungsi, Bogor. Empat korban lainnya adalah ponakan dari almarhuman Sun Fuliaty yang ingin berlibur di Jakarta, yakni Nuriaman Maulana (5), Nurhayati (36) dan Nur Fitriani (14). Sedangkan satu lagi, Fatieli Waruwu (34) merupakan teman almarhum Darman yang menemani perjalanan keluarga itu ke Pemalang, Jawa Tengah.

“Rencana Mereka Hari ini ke Pulau Nias”

Suasana menjelaskan, almarhum Darman sekeluarga sebenarnya telah merencanakan hari ini juga akan berangkat ke Pulau Nias untuk merayakan Natal bersama keluarga besar di sana. Sebelum berangkat ke Pulau Nias, mereka nyekar dulu ke makam ibu mertuanya yang baru meninggal Oktober lalu.

“Jadi, usai nyekar itu, balik dan hari ini sudah mereka rencanakan untuk berangkat ke Pulau Nias untuk merayakan Natal di sana bersama keluarga,” jelas dia.

Dia menambahkan, saat kembali ke Jakarta dari nyekar tersebut, tiga ponakan istrinya ikut bersama mereka untuk tujuan berlibur di Jakarta. Namun, naas, mereka semua menjadi korban bus Sinar Jaya ketika perjalanan menuju Jakarta baru sampai di Indramayu, Jawa Barat.

Kecelakaan terjadi pada Sabtu dini hari, 17 Desember 2011, sekitar pukul 01.00 WIB di Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Kecelakaan bermula saat bus Sinar Jaya dengan nopol B 7166 TGA yang dikemudikan oleh Sujai, warga Pemalang, Jawa Tengah, melaju dari arah Jakarta menuju Pemalang.

Diduga karena sopir mengantuk bus pun melaju ke arah kanan, yaitu ke jalur Cirebon-Jakarta, dan menabrak pembatas jalan. Dari arah berlawanan melaju sebuah mobil Avanza dengan nopol F 1884 HD yang berisi 8 orang penumpang. Tabrakan pun tidak bisa dihindarkan dan mengakibatkan 8 orang dalam mobil Avanza meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan saksi, termasuk kernet bus, Sujiman, sopir diduga dalam kondisi mengantuk. Sang sopir, Sujai, telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini tengah dalam pengejaran polisi karena melarikan diri usai tabrakan itu.

Suasana mengungkapkan, hingga tadi malam dan pagi ini, perwakilan dari perusahaan Sinar Jaya yang sebelumnya berjanji akan datang ke rumah duka, ternyata tidak menepati janjinya. (EN)

Tags: Kecelakaan Lalu Lintas, Nias Selatan

This entry was posted on Sunday, December 18th, 2011 at 9:13 AM and is filed under Berita Lain Lain. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.