Korban Longsor Nias Masuk RS Elisabeth
Medan, (Analisa). Seorang korban longsor di Nias Selatan di rujuk ke RS Elisabeth Medan. Korban Rusman Hulu (14) warga Desa Ulumazo, Kecamatan Mazo, Kabupaten Nias Selatan. Dia dirujuk ke RS Elisabeth karena menderita patah tulang bahu akibat bencana longsor. Proses operasi berlangsung dua jam, Senin (5/12).
“Operasi mulai 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Operasi berjalan lancar. Kondisinya masih pemulihan dan dia sudah bisa bicara,” kata Humas RS Elizabeth Medan dr Alfred C Satyo.
Rusman Hulu terpaksa dilarikan ke RS Elizabet Medan dan ia ditangani dokter spesialis ortopedi. Sore itu, korban tampak istirahat dengan perban di pundaknya.
Menurut abang Iparnya, Fedianto Winoawaa (28) warga Gunungsitoli, dua hari lalu, Minggu (4/12) sekira pukul 08.00 WIB mereka tiba di Medan dan diantar oleh petugas dari Dinas Kesehatan Nias Selatan.
Dia dibawa ke Medan, karena tidak ada dokter anak dan dokter spesialis tulang. Ayah dan ibu korban juga luka akibat longsor.
Ayah Rusman, Nahonahi Hulu menderita luka di kaki. Sedangkan ibunya, Ina Fesi Laia menderita luka dipunggung karena terjepit dinding rumah.
Tertimpa reruntuhan
Selain itu, adik korban lainnya Putri (5) dan Hepi (3) menderita luka akibat tertimpa runtuhan bangunan pada bagian kaki.
Paling parah kondisi, Sutri (5). Dia menderita luka robek pada wajah dan kepalanya berdarah. Dia kritis dan masih dirawat intensif di RS Stella Maris Teluk Dalam.
Akibat longsor, lanjutnya, rumah keluarga korban hanya tinggal atap. “Ketika longsor, kakek Rusman sempat meloloskan diri dari reruntuhan. Dia berteriak memanggil tetangga. Setengah jam kejadian, warga datang menolong dan mereka berenam ditemukan dalam reruntuhan bangunan. Ibu Rusman sempat mengalami kesulitan saat diangkat karena dia terjepit tembok,” jelas Fedianto.
Dia berharap, Rusman yang dirawat di RS Elisabeth ini segera sembuh dan bisa kembali ke kampung lagi. “Kalau Rusman istirahat penuh selama lima hari, maka ia bisa pulang,” sebutnya.(nai)
Sumber: Analisa Daily