Sumut Masih Gelar OP Karena Beras Mahal
Medan, (Analisa). Beberapa daerah di Sumatera Utara hingga kini masih menggelar operasi pasar karena harga beras di pasaran masih mahal.
“OP (operasi pasar) beras antara lain masih digelar di Gunung Sitoli, Nias. Bulog siap melayani permintaan OP di tengah masih ada penjualan beras komersial,” kata Humas Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumut, Rusli, di Medan, Jumat (16/9).
OP tidak menjadi masalah arena stok cukup banyak apalagi beras impor untuk ketahanan pangan nasional juga sudah mulai memasuki Sumut. Stok beras Bulog per 12 September 2011 mencapai 101.000 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan di daerah ini selama delapan bulan.
Dengan masih berlajutnya OP di beberapa daerah, kata dia, total beras yang sudah disalurkan mencapai 53 ton. “Memang volume OP masih tergolong kecil dibandingkan di provinsi lain. Warga Sumut memang selektif membeli beras dengan alasan kalau berasnya enak, tanpa lauk pun, makannya enak,” katanya.
Di Medan, misalnya dari 65 ton beras OP yang dilepas di lima pasar tradisional, yakni Pusat Pasar, Sukaramai, Petisah, Palapa, dan Pasar Aksara sejak 2 Agustus 2011 tidak semua terjual.
Padahal harga beras Bulog setara jenis IR 64 yang dilepas di lima pasar tradisional itu dijual dengan murah atau harga eceran tertinggi (HET) nya sebesar Rp6.700 per kg.
Dia menegaskan, Bulog tidak mempermasalahkan kurangnya minat beli beras OP itu.
“Bulog melakukan OP untuk memperbanyak pengadaan beras di pasar agar lonjakan harga bahan pangan utama itu bisa ditekan,” katanya. OP juga dilakukan untuk menolong masyarakat mendapatkan beras harga murah.
“Kalau nyatanya tidak mendapat minat yah tidak apa, yang penting masyarakat bisa lebih banyak pilihan dan ketersedian beras semakin banyak di pasar sehingga bisa mengendalikan harga,” katanya.
Mengenai beras komersial, kata dia, hingga dewasa ini sudah mencapai 8.000an ton dimana jumlah itu sebagian besar banyak diserap oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggelar pasar murah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pedagang sembako di Pusat Pasar Medan, Acai, mengakui, harga beras naik sedikit akibat pasokan melemah dengan dalih lagi tidak masa panen. (Ant)
Sumber: www.analisadaily.com – 17 Sep 2011