Thailand Bidik Produk Karet Pulau Nias
Thanatip tidak datang sendirian. Dia juga memboyong jajaran perusahaan produsen dan eksportir karet terbesar Thailand, Sri Trang Agro Industry Public Company Ltd. Kunjungan itu sendiri digagas oleh Nias Islands Transition Project (NITP), salah satu program United Nation Development Programme (UNDP) paska BRR di Pulau Nias.
Dalam kesempatan kunjungan itu, mereka bertemu dengan para kepala daerah setempat dan juga akan mengunjungi perkebunan karet rakyat di Kecamatan Botomuzöi, Kabupaten Nias. Selain itu, juga diagendakan akan meninjau pelabuhan di Gunungsitoli.
Dari penelusuran Nias Online di situs perusahaan itu, perusahaan yang didirikan pada 1987 memiliki inti usaha sebagai produsen dan eksportir hasil olahan karet berupa Ribbed Smoked Sheets, STR Block Rubber and Concentrated Latex.
Seperti diketahui, selama ini Pulau Nias yang kini terdiri dari empat kabupaten (Nias, Nias Selatan, Nias Barat dan Nias Utara) dan satu kotamadya (Gunungsitoli) dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil karet terbesar di Sumatera Utara.
Kunjungan tim Thailand ini, menyusul Tim China dari The Nanyang Dahua Mining Investment Group yang bulan lalu telah mengunjungi Gunungsitoli untuk menjajaki kemungkinan investasi di bidang pertambangan batubara. Tim China tersebut masih akan meneliti potensi batubara di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa. (EN)