Pilkada Nias Selatan – Senin Sore, KPUD Nisel Plenokan Hasil Pilkada
JAKARTA, Nias Online – Anggota KPUD Nias Selatan (Nisel) Deskarnial Zagötö mengungkapkan, 13 kecamatan telah menyelesaikan pleno penghitungan perolehan suara Pilkada Nisel ditingkat kecamatan. Berita acara pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tersebut, juga telah diserahkan ke KPUD dalam kotak tersegel. Kecamatan yang belum menyelesaikan pleno adalah tiga kecamatan di Kepulauan Tello, Kecamatan Gomo dan Susua. Khusus untuk Kecamatan Gomo, kata dia, dipastikan masuk pada hari Senin.
“Jadi, kami pastikan, hari Senin (3/1/2011) sore, KPU sudah bisa pleno,†kata Deskarnial kepada Nias Online, pada Sabtu (1/1/2011).
Ditanya mengenai perkiraan pemenang Pilkada yang tergambar dari data yang telah masuk tersebut, Deskarnial mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, berita acara pleno yang diterima, berada dalam kotak yang tersegel.
Namun sebenarnya, secara perlahan, angka ril perolehan suara sudah mulai terbaca dari hasil pleno penghitungan suara olah PPK yang sudah selesai tersebut. Sebab, pada saat penandatanganan berita acara, saksi/perwakilan tiap pasangan kandidat akan menandatangani berita acara. Sehingga mereka pasti mengetahui dan mendapatkan salinan data perolehan suara tersebut.
Meski begitu, menurut Deskarnial, ada beberapa kecamatan saja yang memberikan data kepada pasangan kandidat, sedangkan beberapa kecamatan lainnya tidak memberikannya. “Jadi, kalau hal ini diekspos, sama artinya memberikan data yang belum akurat. Jadi, kita tunggu saja pleno KPUD,†tegas dia.
Sebelumnya, Nias Online mendapat kiriman data yang dihimpun Lembaga Survey Akon Indonesia berdasarkan data hasil pleno dan rekapitulasi PPK di 13 kecamatan dan 5 kecamatan lainnya yang sudah selesai, namun belum diplenokan. Dari data tersebut diketahui peringkat perolehan suara, berturut-turut, sebagai berikut: pasangan Temafol sebanyak 30.091 (32,69%). 2. Ideal sebanyak 27.582 (29,96%). 3. Jiwa sebanyak 20.439 (22,20%). Damai 7.077 (7,69%) dan Solo sebanyak 6.871 (7,46%). (EN)
Tanpa mengurangi rasa penasaran bagi semua pihak…………..sebaiknya informasi yang diberikan supaya yang akurat saja…… agar jangan membuat masyarakat kita jadi bingung..
saya sependapat dengan pendapat anggota KPUD Nisel ( Deskarnial zagoto )bahwa kepastian pasangan yang unggul akan terungkap dalam Pleno KPUD. karena Pleno KPUD Nisel merupakan data yang paling akurat dalam menginformasikan pasangan yang menang dalam PEMILUKADA 29 DES 2010 dibanding data pihaK lain.
Setuju dengan pendapat Deskarnial Zagoto, asalkan hasil akhir yang dipublikasikan benar-benar data akurat dan tidak terjadi manipulasi. Diharapkan Nias Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam pelaksanaan Pemilukada yang jujur dan bersih. Yaahowu.
Sepertinya hasil suara dalam PILKADA sepertinya ada kecurang, karena pada perhitungan suara pada tanggal 30 desember yang direkap dari kepolisian adalah :
1. Pas IDEAL: 29.027 (38%)
2. Pas TEMAFOL: 21.101 (28%)
3. Pas JIWA: 16.004 (21%)
4. Pas SOLO: 4.901 (7%)
5. Pas DAMAI: 4.805 (6%)
Pada saat itu suara belum terkumpul semua, namun pada tanggal 03//01/11 koq berbeda lagi, malahan suara terbanyak justru suaranya turun tajam bukannya naik sedangkan suara yang sedikit naik tajam namun tidak akurat. Padahal data ini dari kepolisian.
pasangan Temafol dari jumlah 21.101 (28%)menjadi 30.091 (32,69%). 2. Ideal dari jumlah 29.027 (38%)menjadi 27.582 (29,96%). 3. Jiwa dari jumlah 16.004 (21%) 20.439 (22,20%). Dikemanakan suara yg tertinggi itu. Bukan naik justru menurun. Kami masyarakat Nias Selatan tolong agar suara masyarakat tidak diperjual belikan.
Kita tunggu saja pengumuman hasil pleno KPUD NiSel. Sebagai lembaga independent penyelenggara pemilukada, KPUD NiSel yg punya wewenang utk mengumumkan hasil pemilukada 2010. Selain validitasnya juga ada legitimasi hukum. Kita tunggu sj pd hari H-nya.
PEROLEHAN SUARA SAH PADA PILKADA NIAS SELATAN
…………29 DESEMBER2010………………
,,,,,,,,,,,,,,,TEMAFOL(1)..IDEAL(3).. JIWA(4).. SOLO(5)….. DAMAI(6),
1 TELUKDALAM….1.850……2.609….. 3.404……356……….866
2 FANAYAMA …..1.593 …..2.913 …..1.120 ……254 ……..388
3 MANIAMOLO…….422……4.628……. 760…… 74……… 126
4 TOMA ………..345……. 625 …….700 ……129………395
5 MAZINO……….610……. 367 …….848 ……341……… 34
6 GOMO…………301….. 2.845….. 1.937…… .50……… 70
7 UMBUNASI……. 33…… 2.104……. 793…… 26………. 27
8 MAZO………. 762 ……..195……. 144…… 27………. 72
9 SUSUA ………850 ……1.400……..673…… 789…….. 231
10 LAHUSA……..572…….. 767……2.400…..3.600………350
11 AMANDRAYA …1.268…… 3.340…… 988…… 111…….. 227
12 ARAMO……… 231…… 1.226…… 818…… 144……. 312
12 LOLOMATUA… 1.703…….. 526…. 1.412…… 112……..1.488
13 LOLOWAU….. 4.829…….. 907…..2.198…… 126………962
14 PP. BATU ….3.724 ……2.229…. 1.362……. 94 ……..712
15 HIBALA ……1.755…….. 776…… 374……. 84…….. 186
16 PP. BATU…… 440…….. 274…… 414 ……23………..47
17 HILIMEGAI…. 1.107……. 196…… 857…… 19……… 238
JLH…………..22.395…….27.927 …21.090….6.838….. 8.652
JLH SUARA SAH …86.906…..
Per % ……….25,8 %…..( 32,1 %.).. 24,3 %….. 7,9 %….10 %
Pasangan Ideal (3) Menang Satu Putaran
3:22 PM
04/01/2011
Yth : Saudara-saudariku warga masyarakat di Kab. Nias Selatan.
Perkenankan saya untuk memberikan saran dan pendapat.
Mengenai cara perhitungan hasil PEMILUKADA di Nias Selatan sebenarnya mudah saja dan tidak akan mengundang polemik, kecurigaan serta membuat warga masyarakat bingung.
Pertama : Begitu para pemilih/peserta pemilih selesai melaksanakan tugasnya untuk memilih para calon yang dianggap layak, pantas dan punya komitmen untuk menjadi pemimpin atau sebagai penggerak pembangunan berbagai sektor di Nias Selatan maka para petugas yang mengaawasi jalannya PEMILUKADA di setiap TPS, di depan para saksi setiap pasangan dan di depan seluruh warga masyarakat, secara transparan/terbuka melakukan perhitungan serta membacakan jumlah suara setiap calon. Jadi, di sini sudah jelas tidak akan terjadi kecurigaan karena disaksikan oleh warga masyarakat.
Kedua : Setelah setiap TPS telah melakukan perhitungan suara maka oleh petugasnya pergi untuk melaporkan ke kecamatan tentang hasil yang telah didapat/diperoleh dan sekali lagi masing-masing saksi dari dari setiap calon pasangan harus ikut mendampingi.
Ketiga : Setelah suara tadi sudah sampai di kecamatan maka petugas yang berwenang di sana harus secara transparan, di depan para saksi dan pihak keamanan menuliskan total jumlah suara yang didapatkan oleh setiap calon pasangan dari berbagai desa. Sehingga warga masyarakat tahu bahwa pelaksanaan PEMILUKADA di Nias Selatan berjalan baik dan benar.
Keempat : Khusus di Pulau-pulau Batu, memang agak sedikit mengalami kendala karena melalui transportasi laut. Sekarang kan bisa dikirim hasil perhitungan suara itu melalui “FAXMILI”. Saya rasa itu tidak mengalami kesulitan, jika memang semua pihak mencintai kebenaran.
Kelima : Baru setelah suara dari masing-masing kecamatan telah terkumpulkan maka petugas KPUD secara transparan menjumlahkan semua suara yang dari semua kecamatan itu dan dengan disaksikan oleh kelima calon pasangan, mensyahkan serta mengumumkannya. Sehingga tidak akan ada kecurangan, kecurigaan atau manipulasi politik.
Jadi, menurut saya perhitungan suara itu tidak baik dilakukan di kantor KPUD tetapi di masing-masing TPS. KPUD hanya mensyahkan dan mengumumkan hasil.
Mengenai cara perhitungan ini tidak perlu kita sekolah tinggi-tinggi, tidak perlu susah2 memakai “Research Metodology”. Ini gampang sekali, asalkan kita punya komitmen untuk melakukan segala sesuatu dengan benar.
Harapan kami kepada pasangan yang memenangkan PEMILUKADA di Nias Selatan, “Selamat mengemban tugas atau amanat”, perlu kita ingat bahwa tugas ini berat, tidak gampang.
Kepada saudara-saudara kami yang kebetulan tidak memenangkan PEMILUKADA ini, mohon untuk menerimanya dengan lapang dada. Mungkin belum waktunya bagi saudara.
Baik saudara-saudariku yang terkasih, misalkan ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Ini hanya masukan bukan mengkritik.
Saya memberi pendapat ini karena kebetulan saya membaca di atas tentang hasil PEMILUKADA di Nias dan sampai sekarang ini juga belum ada keputusan yang final, makanya saya menyumbangkan pikiran atau pendapat, biar di sana sini tidak terjadi polemik.
Saohagolo ira talifusogu fefu ba u’owai ami fefu Ya’ahowu.
Siwani Victor Dachi
semoga semuanya berjalan dengan benar,,, bukan krn kecurangan,,,ataupun krn unsur lain yg ingin mengacaukan. ”Lo faasalawa na tenga si’otarai lowalangi”.
pilkada di nisel tidak demokratis sehingga banyak masyarakat yg tidak memilih karena surat tanda memilih tidak semua masyarakat mendapatkannya…
Selamat sore saudara-saudaraku Anggota KPUD dan Warga Masyarakat Se-Kabupaten Nias Selatan.
Ke depan atau PILKADA yang akan datang (periode berikutnya), untuk mencegah kecurangan, kecurigaan atau ketidakjujuran dalam setiap pelaksanaan PEMILUKADA, hendaknya setiap calon pasangan menyiapkan saksi-saksi di setiap TPS. Kalau di dalam satu kabupaten terdapat 1000 TPS, maka setiap calon pasangan harus menyiapkan 1000 orang juga yang mengawasi/menjadi saksi dalam perhitungan suara. Jika dalam pemilihan itu ada 5 kandidat/calon pasangan, ya sudah jelas harus 5000 orang yang menjadi pengawas. Sehingga dengan cara ini mencegah adanya kecurangan, kecurigaan dan apalagi ketidakjujuran. Karena satu suara itu sangat berharga nilainya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang kandidat/calon pemimpin kita, sbb :
1. Meyakini dirinya bahwa dia akan didukung oleh masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin. Kalau anda melihat bahwa anda tidak akan didukung oleh warga masyarakat sebaiknya jangan pernah ingin bertarung ke arena itu.
2. Mempunyai visi dan misi yang jelas. Perlu kita ingat bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu sangat berat tugasnya, menjaga kepercayaan masyarakat dan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, kelarga dan golongan.
Sebenarnya masih banyak lagi yang lain, tapi terlalu panjang kita untuk membahasnya.
Lalu harapan kita kepada warga masyarakat :
1. Kita harus menggunakan hak pilih kita. Jangan baru mau memilih kalau dikasih uang, tapi kalau ndak dikasih uang maka tidak menggunakan hak pilihnya. Kiranya ke depan tidak terulang lagi. Karena siapa yang mampu untuk membayar setiap orang dalam memperoleh kepercayaan. Di negara manapun juga tidak ada itu bagi2 uang kepada para pemilih. Anda juga membuka Kitab Hukum, anda tidak akan menemukan pasal dan ayat yang mengatur demikian. Jadi kita juga harus menyadari itu.
2. Kemudian kalau kita memilih seseorang, harus teliti, pelajari dulu orangnya. Jangan karena dirayu lalu main pilih aja. Kita khan belum tahu apa visi dan misinya ke depan.
3. Dalam hidup bermasyarakat perlu kita tingkatkan “KEGOTONGROYONGAN”. Sebagai contoh : jalan kita sedang rusak, maka kita tidak mau meluangkan waktu untuk memperbaikinya pada hal jalan itu juga kita sering lewati. Kan itu tidak masuk akal.
Apa yang dikatakan oleh Presiden John F. Kennedy (mantan Presiden Amerika Serikat) adalah benar. Dia mengatakan begini : ” Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country.
Jadi jangan kita tanyakan terus menerus kepada negara apa yang akan dia berikan ke anda, tapi tanyakan pada diri anda sendiri apa yang anda perbuat terhadap negaramu.
Siapapun calon pasangan yang terpilih (yang memenangkan PILKADA) marilah kita dukung ke mereka agar mereka bisa bekerja tenang dan giat.
Demikian yang dapat saya sharingkan kepada kita-kita semua.
Ya’ifahowu’o ita Amada Lowalangi si so ba zorugo.
salam,
Siwani Victor Dachi
Bagi teman2, yang memuat opini dalam Nias Online ini, ada baiknya memakai nama yang benar. Masa ada Susuwongi, Fofo’uso ba Borokoa. itu khan bukan nama asli dari orang Nias. Jangan marah talifuso ya…?
Benar banget,,,,tak ada salah.. Mari kita ikuti saran/solusi dari sbgian pendapat saudara/i kt…semuanya pasti aman.
Ingat: dari kita, oleh kita & untuk kita.
Yg beliau (pemenang) rasakan jg masyarakat rasakan jk sesuai dg prosedurx. Kepentingan itu hrs dirasakan olh org banyak bukan hanya pribadi,keluarga, dan golongaan. Tuhan yg maha adil bg umatnya….amin.