Menpan-RB Tegaskan Ikut Seleksi CPNS Tak Dipungut Biaya
Biaya dimaksud, tidak hanya dalam rangka suap agar peserta seleksi diloloskan, tetapi juga saat mendapatkan formulir pendaftaran.
“Jadi kalau ada pemerintah daeran minta uang pendaftaran atau uang ganti formulir itu tidak benar, karena semua biaya sudah ditanggung oleh negara dan diselenggarakan oleh PNS yang sudah digaji oleh negara,†ujar Azwar di Jakarta, seperti dikutip dari situs Setkab.go.id, Rabu (25/9/2013).
Dia menjamin, penerimaan CPNS dari jalur umum tahun ini transparan, bersih, obyektif, adil dan bebas dari KKN. Setiap anggota tim, kata dia, sudah berkomitmen untuk mewujudkan agenda reformasi pengadaan CPNS tahun ini.
“Kalau masih ada yang main-main langsung tangkap, dan kalau PNS pecat langsung,†tegas dia.
Soal Dicuri Tak Bisa Dibuka
Untuk menjamin tidak bocornya soal tes, Azwar juga menjaminnya. Bahkan, kata dia, meski soal itu berhasil dicuri sekalipun, tidak akan bisa dibuka atau dibaca. Pasalnya, semua soal disegel dengan sandi yang hanya diketahui oleh tim penyandi dari Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).
“Jika dicuri orang pun tidak ada yang bisa membukanya,†kata dia.
Selain pengamanan teknologi tersebut, kata dia, pengamanan fisik juga dilakukan selama proses percetakan. Pengawasan dilakukan oleh tim yang terdiri dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Intelijen Negara (BIN), dan POLRI. Pengawasan dilakukan mulai dari percetakan, pengepakan hingga distribusi soal ke daerah.
Setelah soal dicetak, jelas dia, berkas langsung dimusnahkan. Setelah ujian, soal juga akan langsung dimusnahkan sedangkan lembar jawaban akan di bawa ke Jakarta, ke Pusdiklat Sekretariat Negara.
“Ini berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia. Selain untuk menghemat biaya, juga akan lebih aman,†papar dia.
Azwar menambahkan, hingga Selasa (24/9/2013), jumlah pendaftar CPNS jalur umum di seluruh Indonesia telah mencapai 1,3 juta orang. Sedangkan tenaga honorer kategori 2 yang sudah mendaftar mencapai 650 ribu orang. (EN)