Gedung DPRD Nias Selatan Terbakar Lagi
Kantor DPRD Nias Selatan | Etis Nehe
NIASONLINE, JAKARTA – Kebakaran kecil terjadi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nias Selatan. Namun kebakaran itu tidak membesar dan hanya terjadi pada satu ruangan saja.
“Benar, terjadi kebakaran di ruangan Kepala Bagian Persidangan dan Risalah. Tapi hanya kursi dan beberapa lemari plastik yang terbakar,” ujar Wakil Ketua DPRD Nisel Sozanolo Ndruru melalui pesan singkat kepada Nias Online, Jum’at (13/9/2013).
Dia mengatakan, ada beberapa dokumen yang ikut terbakar pada kejadian pada pukul 03.00 Wib dinihari tersebut.
Kebakaran itu, kata dia, sudah ditangani oleh Polres Nias Selatan. Lokasi kejadian juga sudah dipasangi garis polisi (police line).
Unsur Kesengajaan?
Ditanya mengenai kemungkinan dugaan unsur kesengajaan, Sozanolo juga memiliki dugaan yang sama. Pasalnya, kebakaran itu terkesan hanya menyasar bagian tertentu saja di kantor itu.
“Diduga seperti itu. Karena dari kejadiannya, kok hanya kursi dan beberapa dokumen saja yang terbakar. Dinding tripleksnya saja tidak terbakar,” jelas dia.
Ditanya mengenai kemungkinan siapa yang berkepentingan dengan kebakaran itu, dia mengaku belum mengetahuinya.
“Tapi dari sisi kejadian, kalau dibilang korsleting listrik, di dalam ruangan lampu masih menyala,” jelas dia.
Kebakaran Ketiga
Kebakaran kantor DPRD Nias Selatan bukan kali ini saja terjadi. Kejadian serupa pernah terjadi pada Juni 2008. Saat itu seluruh kantor DPRD yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Telukdalam ludes terbakar.
Akibat kebakaran itu, kantor DPRD dipindahkan sementara di kantor saat ini, di Jl. Saonigeho, Kilometer 3,3. Semula gedung itu digunakan sebagai Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Kemudian, pada Juli 2010, kebakaran kembali terjadi di ruangan Bagian Keuangan DPRD Nias Selatan. Anehnya, kebakaran terjadi pada saat para auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang melakukan audit penggunaan anggaran di lingkungan sekretariat DPRD Nias Selatan.
Sozanolo juga membenarkan, kejadian terbaru itu merupakan yang ketiga kalinya menimpa kantor DPRD Nias Selatan. (EN)
Hajar mano
siapakah yang akan bertanggung jawab ?
Bagaimana Kebijakan dalam menghadapi hal demikian…?
Siapakah Yang di anggap penanggung jawab disitu…?
lamane ba khoda lo simbo na lo a’lito dalam arti bahwa ada sesuatu yang tersembunyi ba lala ni falua2 ra ero ma’akho e’na’o lo o’roma