Ribuan Orang Hadiri Grand Opening Pasar Natal di Nias Selatan
Acara soft opening acara tersebut dilakukan oleh Bupati Nisel Idealisman Dachi kemarin, Selasa (20/12/2011). Sedangkan grand opening acara dilakukan oleh Wakil Bupati Nisel Hukuasa Ndruru malam ini.
Ketua Panitia Christmas Market Nisel Arisman Zagötö menjelaskan, pembukaan acara itu baik soft opening, maupun grand opening, dihadiri oleh unsur Muspida se-kabupaten Nisel beserta para pimpinan SKPD. Sementara warga yang menghadiri acara pembukaan itu, kata dia, mencapai sekitar 10 ribu orang. Mereka memadati pusat kota Teluk Dalam, terutama di simpang lima dimana di bekas bundaran di tempat itu telah didirikan pohon natal setingga sekitar 9 meter.
“Pembukaan acara berlangsung meriah dan khidmat. Sekitar 10 ribu warga memadati pusat kota di simpang lima. Warga menikmati berbagai acara, pohon natal raksasa dan juga berbelanja di banyak stan yang tersedia,†jelas Arisman.
Berbagai jenis dagangan di pasar natal tersebut, di antaranya, barang-barang elektronik, berbagai produk sepatu, pakaian, makanan dan kebutuhan pokok lainnya, seperti beras. Para penjual berbagai produk tersebut, tidak hanya dari warga Kabupaten Nisel, tetapi juga ada dari Kota Gunungsitoli. Juga ada dari Medan, Sibolga dan Padang.Khusus untuk beras, kata dia, dari harga standar Rp 10.000 per kilogram, di pasar natal tersebut dijual seharga Rp 6.700 per kilogram.
Natal Oikumene
Arisman menjelaskan, pembukaan acara ini memang mundur dari rencana semula, yakni pada tanggal 17 Desember 2011-2 Januari 2012. Penundaan itu terjadi karena berbagai kendala pelaksanaan, di antaranya faktor cuaca yang kurang mendukung. Bukan hanya pembukaannya yang dimundurkan, penutupannya juga dimundurkan menjadi tanggal 5 Januari 2010 sehingga jumlah hari penyelenggaraan acara itu tetap seperti pada jadwal semula.
“Jadi, acaranya mundur menjadi 20 Desember 2011-5 Januari 2011. Nanti pada tanggal 5 Januari 2012 akan menjadi puncak acara. Acara penutupan akan diisi dengan kebaktian Natal Oikumene se Kabupaten Nisel,†tutur dia.
Pada acara itu, kata dia, semua denominasi gereja se-kabupaten Nisel akan menghadiri dan merayakan natal secara bersama-sama.
Kegiatan unik itu, seperti diungkapkan Arisman, termasuk yang pertama dilaksanakan di Kabupaten Nisel bahkan di Pulau Nias. Kegiatan itu, kata dia, juga akan dilaksankan sebagai agenda tetap setiap tahun. Sebab, kegiatan itu, selain bernuansa rohani, juga menggerakkan perekonomian masyarakat dan pariwisata di Kabupaten Nisel.“Ke depan, direncanakan digelar di Lapangan Orurusa yang memang direncanakan menjadi Taman Kota dimana berbagai kegiatan nanti bisa dipusatkan di sana,” tandas dia. (EN)
pasar natalnya kalau bisa harus bernuansa natal di lengkapi dengan lagu natal,jadi tidak terkesan sebagai pasar malam.