Pemungutan Ulang Nias Selatan Butuh Rp 4 Miliar
Jakarta – Biaya yang dibutuhkan untuk pemungutan dan penghitungan suara ulang di Nias Selatan, Sumatera Utara, diperkirakan sekitar Rp4 miliar, yang sebagian digunakan untuk pengadaan logistik.
“Menurut penghitungan KPU provinsi setempat, perkiraan kebutuhan anggarannya mencapai Rp4 miliar,” kata Wakil Kepala Biro Logistik KPU Boradi, di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, sekterariat jenderal KPU seluruh Indonesia bertemu untuk membahas penyusunan anggaran pemilu presiden dan wakil presiden putaran kedua, serta biaya yang dibutuhkan untuk pemungutan dan penghitungan ulang di sejumlah daerah.
Boradi mengatakan baru biaya untuk pemungutan suara ulang di Nias Selatan yang selesai dihitung, sementara untuk Yahukimo masih dalam proses penyusunan.
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pemungutan suara ulang diantaranya adalah surat suara, formulir, sampul, dan segel. Khusus untuk surat suara, pengadaannya dilakukan oleh sekretariat jenderal KPU pusat.
Disinggung mengenai persiapan pengadaan surat suara untuk pemungutan suara ulang di Nias Selatan, Boradi mengatakan masih membahas kemungkinan pencetakan dengan menggunakan perusahaan pencetak surat suara untuk pilpres.
“Mungkin sebagian yang cetak surat suara pilpres akan mencetak untuk pemilu legislatif. Kalau kita tender, sudah tidak mungkin lagi,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, panitia pengadaan KPU akan mengajukan adendum pekerjaan sejenis cetak suara pada perusahaan pencetak surat suara untuk pilpres.
“Tetapi kita masih harus negosiasi harga karena surat suara untuk pemilu legislatif ini berbeda ukuran dengan pilpres, apalagi harga kertas juga naik,” katanya.
Jumlah surat suara yang dibutuhkan untuk pemungutan suara ulang di Nias Selatan yaitu sekitar 600 ribu lembar, sedangkan untuk Yahukimo sekitar 170 ribu lembar.
Rencananya, pemungutan suara ulang di Nias Selatan, Yahukimo, dan Rokan Hulu dilaksanakan bersamaan dengan pilpres. Menurut Boradi, sejauh ini dari sisi pengadaan logistik tidak ada masalah, kecuali untuk Rokan Hulu karena belum ada pembahasan lebih lanjut. (www.tvone.co.id – 18 Juni 2009)
July 5th, 2009 at 10:08 PM
Andaikan biaya pemilu ulang digunakan untuk pembsngunan, maka nias selatan ini akan maju. tetapi apa boleh buat inilah yang kita hadapi