Anggota DPD – RI Parlindungan Purba, SH, MM Berkunjung ke Kantor Pusat PLN Terkait Kekurangan Listrik di Nias
Jakarta – Anggota DPD asal Sumut Parlindungan Purba menemui Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar di Kantor PLN Pusat Jakarta Rabu (10/6). Dalam pertemuan tersebut, disampaikan permasalahan kelistrikan yang terjadi di Pulau Nias. Pulau Nias dengan jumlah penduduk sekitar 800.000 jiwa mengalami defisit 5 mega watt, itupun belum termasuk fasilitas listrik untuk kantor-kantor pemerintahan yang ada di Pulau Nias.
Pasca dua kali gempa bumi dan satu kali bencana alam yang terjadi di Nias belum ada penambahan daya listrik yang signifikan, sementara prospek perekonomian di Nias semakin bertambah baik. Saat ini Nias menjadi daerah penghasil karet, kopra dan kopi serta hasil bumi lain serta didukung oleh infrastruktur jalan yang dibangun oleh Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR).
Setelah sebelumnya mengadakan pertemuan dengan GM PLN Sumut Drs. Manerep Pasaribu beserta Staff, Parlindungan menyampaikan kepada Direktur Utama PLN untuk dapat membentuk Tim Task Force di Pulau Nias yang khusus bertugas untuk merencanakan pembangunan penambahan daya listrik sebesar 10 hingga 15 MW di Nias.
“Sudah saatnya PLN membentuk tim Task Force di Pulau Nias untuk perencanaan pembangunan penambahan daya listrik 10 hingga 15 MW, agar ada percepatan pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Nias,†demikian Parlindungan menyampaikan setelah pertemuan dengan Direktur Utama PLN selesai.
Ia juga menambahkan, bila listrik di Pulau Nias bertambah 10 hingga 15 MW, maka masyarakat di 4 kabupaten dan 1 kota akan semakin sejahtera karena pembangunan ekonomi sangat tergantung dengan energi listrik.
Dirut PLN menyambut baik upaya yang dilakukan anggota DPD terkait dengan permasalahan listrik di Sumatera Utara serta berjanji akan segera membuat program untuk pembangunan kelistrikan di Nias dalam waktu dekat. Juga diingatkan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan primer. Untuk itu masyarakat diminta untuk ikut serta dalam program penghematan listrik. Sebagai penanggung jawab kelistrikan di Indonesia PLN juga wajib ikut serta dalam mensejahterakan rakyat, hal ini sebagai bentuk pelayanan terhadap publik. (SIB, 13 Juni 2009)
Terimakasih atas kunjungan Bpk.Parlindungan Purba ke kantor pusat PLN,semoga bukan dalam rangkaian kegiatan politis saja. Sudah lama masyarakat Nias mendapatkan pelayanan yang kurang dari PLN,sedangkan pembayaran rekening listrik yang tinggi tetap harus dibayar oleh masyarakat.
ada baiknya salah satu solusi dalam menghadapi kekurangan daya ini adalah dengan mencari sumber energi terbarukan. Sebagai contoh Nias dengan bentang pantai yang panjang memiliki potensi untuk menghasilkan energi dari angin atau dari sumber energi air terjun(mikrohidro). Semoga dengan saran ini masyarakat tidak lagi terganggu dengan pemadaman listrik.
Saohagolo..
Ya’ahowu.