Pengumuman CPNS Nisel tidak sesuai urutan ranking

TELUKDALAM – Beredarnya isu politik uang untuk dimenangkan menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di Nias Selatan merupakan isu yang paling hangat, dimana isu politik uang disinyalir untuk menjadi CPNS di Nisel pasang harga antara Rp50 juta hingga Rp 80 juta.

Pergantian Bowoasa Hia, mantan Kabag Kepegawaian sebelumnya diharapkan akan mengubah suasana, tapi justru menambah masalah di bawah kepemimpinan Kharisman Halawa Kabag Kepegawaian yang baru.

Salah seorang narasumber dari tokoh masyarakat bermarga Laia mengatakan, untuk segala urusan di Kabupaten Nisel yang baru ini harus menyediakan “pago-pago” untuk memuluskan segala sesuatu urusan proyek maupun untuk menjadi CPNS. Seperti yang terjadi barusan ini apabila ingin menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) harus tersedia “pago-pago” apabila tidak ada bisa juga menjadi CPNS (Calon Pegawai Nasib Sial) ujarnya.

Sekda Nisel Henkie Yusuf Wau selaku ketua panitia penerimaan CPNS melalui telefon selular dari Medan, mengatakan, pengumuman CPNS di Nias Selatan tidak sesuai hasil dengan urutan peringkat nilai yang dikeluarkan oleh USU, serta menyalahi prosedur yang telah ditetapkan.

Henkie Wau juga menegaskan, penyimpangan akan dilaporkan langsung kepada Gubernur Sumatera Utara, untuk meluruskan apa yang terjadi tentang pengumuman CPNS di Nias Selatan. Karena hasil dari USU dan yang diumumkan di Nisel sungguh jauh berbeda, sehingga yang masuk urutan peringkat nilai yang tertinggi tidak diakomodir akan merugikan para peserta lain, ujarnya.

Henkie juga menambahkan bahwa hasil pengumuman CPNS formasi tahun 2008 telah menyalahi aturan, dimana adanya indikasi permainan kotor antara lain ; pengumuman hasil pemenang yang seharusnya diumumkan pada tgl 24 Desember 2008 ternyata baru diumumkan dan ditempelkan secara sepihak pada tgl 25 Desember 2008 pukul 03:00 yang ditempelkan oleh pihak aparat keamanan.

Adanya pengambilan wewenang atau Tupoksi pekerjaan, dimana dalam hal ini pengumuman yang seharusnya dikeluarkan oleh ketua panitia penerimaan CPNS di Kabupaten Nias Selatan dan bupati hanya mengetahui, demikian Hengkie.
(wir/a35)

Sumber: Waspada

This entry was posted on Saturday, January 3rd, 2009 at 2:36 PM and is filed under Berita Lain Lain. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.