Nias Menolak Bergabung Dengan Provinsi Tapanuli
MEDAN (Berita)
Masyarakat Kabupaten Nias mendukung terbentuknya Provinsi Tapanuli (Protap) tetapi tidak akan bergabung dengan provinsi yang baru dibentuk tersebut dengan berbagai alasan.
Hal itu diungkapkan Bupati Nias, Binahati B Baeha, SH pada acara pertemuan dengan Pemimpin Redaksi Harian Waspada, H. Prabudi Said, didampingi Pj Redaktur Berita dan Redaktur Sumatera Utara di Bumi Warta Harian Waspada, Senin (18/12).
Menurut Bupati Nias, dari penjaringan aspirasi masyarakat Nias saat lembaga DPRD Nias melakukan reses dimasing-masing kecamatan se Kabupaten Nias ternyata hampir 90 persen masyarakat menolak Kabupaten Nias bergabung dengan Protap tersebut.
Setelah DPRD Nias melakukan penjaringan aspirasi pada acara reses, penolakan juga dipertegas melalui pertemuan dialog penjaringan aspirasi seluruh elemen masyarakat seperti tokoh adat, agama, masyarakat LSM, DPRD dan Pemerintah Kabupaten Nias yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2006 lalu bertempat di Kantor Bupati Nias. Hasil pertemuan dialog penjaringan aspirasi itu seluruh elemen masyarakat menyatakan menolak bergabung dengan Protap.
’Saya selaku kepala daerah tidak mau menjual hati nurani masyarakat Nias hanya untuk kepentingan pribadi. Pemerintah kabupaten Nias bersama DPRD Nias terus melakukan penjaringan aspirasi dan nantinya sikap masyarakat Nias terhadap Protap akan diputuskan melalui sidang paripurna DPRD Nias,’ ujar Bupati Nias.
Dia juga menjelaskan, banyak yang tertarik dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Pulau Nias. Namun dia juga menjelaskan, itu belum sebanding dengan kondisi masyarakat di sana. Bupati berharap dengan peningkatan SDM yang andal sehingga SDA Nias akan tergali dengan maksimal (bothani)
Note: Sumber: Berita Sore Online, 18 Desember 2006
Betul-betul saya merasa lega. Bupati Baeha tidak terjebak pada kepentingan sesaat. Tidak terjebak ditakut-takuti. Tidak tergiur saudaranya dari Nias Selatan. Bupati Baeha benar-benar ingin mewariskan yang baik untuk masa depan Nias.
Alasanku mengatakan hal-hal diatas adalah :
Selama ini Bupati Nias dirayu-rayu melalui tilpon, ditakut-takuti melalui media masa bahwa akan ditangkap karena korupsi. Beberapa yang mengaku polikus dari Nias juga ada yang berkomentar bahwa Benahati harus mempertaggungjawabkan korupsi. Penakut-nakutan itu dapat ditafsirkan bahwa kalau Binahati setuju Nias bergabung dengan PROTAP maka akan banyak yang melindungi oleh pembesar-pembesar. Tetapi setelah ditantang oleh Binahati bahwa siap masuk penjara kalau benar maka semua diam. Termasuk yang mengaku polotikus dari Nias di DPRD SUMUT dan DPR. Aku sungguh-sungguh malu cara-cara yang ditempuh oleh saudara-saudara kita untuk menggoalkan Protap. Tetapi terhadap komentar di Situs Yaahowu ini terutama dari Bapak E. Halawa , Bapak M.J. Daeli (kalau tidak salah penulis PMP atau nama lengkapnya Mathias J. Daeli ?)yang memberikan alasan bahwa Nias tidak diharuskan untuk bergabung dengan Protap tidak ada yang membantah bahwa alasan Bapak-Bapak itu salah.
Jadi aku lega karena saya juga tidak setuju. Tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa karena hanya pedagang kecil di Cimahi yang pernah ke PT 2 tahun tetapi kandas oleh biaya. Bangunlah Nias oleh diri sendiri dan dari bangsa Indonesia lain yang simpatik artinya tidak dijadikan lahan korupsi olehnya, biar tertatih-tatih tetapi pasti untuk rakyat.
Selamat Tahun Baru 2007 . Dengan semangat baru masyarakat OnoNiha di mana pun bersatu membangun masa depan nias. Jangan berkelahi sau dengan yang lain. Kata Pikiran Rakyat – Putus asa adalah dosa . Yaahowu