Bupati Nias Minta Gubsu Segera Sahkan APBD Tahun 2010
Nias – Bupati Nias, Binahati B. Baeha, SH, meminta kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) agar segera mengesahkan dan merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Nias Tahun 2010, mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dan pekerjaan sedang banyak menunggu, terutama dalam menghadapi era baru setelah dimekarkannya kembali 2 Kabupaten baru dan Pemerintah Kota (Pemko).
“Mohon Pak Gubernur dapat mengerti kondisi Nias saat ini sangat membutuhkan dana pembenahan berbbagai sektor menghadapi masa transisi sehingga tidak terjadi perseteruan hanya karena kepentingan,” katanya dalam sambutannya pada acara Ramah-Tamah Natal 2009 dan Tahun Baru 2010 di Pendopo Nias, Minggu (17/1).
Bupati Nias, mengakui keberhasilan Nias dalam mencapai pemekaran wilayah yang saat ini ada 1 Pemerintah Kota (Pemko) dan 4 Kabupaten merupakan anugerah Tuhan, serta penyampaian aspirasi tentang Deklarasi Propinsi Nias sebagai Anak Bangsa telah menyatakan sikap dan mengharapkan kapan-pun disyahkan merupakan PR bagi DPRD Nias, masyarakat hanya menyampaikan usulan.
Jangan ada perseteruan hanya karena kepentingan, tetapi yang diperlukan kerja keras demi untuk mencapai kinerja yang baik, karena kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi sebagai abdi negara. Diakui, banyak tantangan ke depan setelah pemekaran jadi memicu keseriusan kerja, walaupun beberapa sektor masih ada program pemerintah yang gagal dicapai, kata Baeha.
Sementara Ketua DPRD Nias, B. Zalukhu mengatakan kegembiraan untuk pertama kalinya kemitraan esksekutif dan legislatif dapat terwujud dengan berhasilnya ditetapkannya APBD Nias Tahun 2010 pada awal tahun sebelum bulan-bulannya berjalan. Ini pertanda akan melahirkan perkembangan daerah yang lebih berhasil ke depan seraya berjanji akan berjuang kelak provinsi kepulauan Nias terwujud.
Sebelumnya Pdt. A. Lase mewakili tokoh Agama antara lain mengatakan biarlah karya Tuhan bekerja untuk semua, dan mengharapkan silahturahmi dan refleksi lalu shering di tahun 2010 ini sangat berguna sesuai tema Natal secara Nasional berbunyi: “Tuhan itu baik bagi semua orang tanpa deskriminasi, terutama dalam pelaksanaan kerja di wilayah pemekaran jangan sampai gontok-gontokan karena Tuhan telah lebih dahulu bersikap solider bagi kita manusia.”
Dengan harapan semua pihak melahirkan sukacita dan perkembangan yang positif, harap pendeta Lase mengakhiri kesan dan pesannya. (Analsia Online, 20 Janauri 2009)