Lion Air Segera Terbang ke Pulau Nias
JAKARTA – Maskapai Lion Air melalui anak perusahaanya Wings Air akan merealisasikan rencana menerbangi Pulau Nias pada tahun ini. Rencana itu akan direalisasikan dengan penempatan dua dari lima unit pesawat turboprop jenis ATR 72-500 yang mulai akan diterima dan beroperasi pada Mei 2009.
“Sampai saat ini, sesuai jadwal, pada Mei 2009, pesawat pertama dari 10 unit ATR 72-500 yang kami pesan dari Prancis akan tiba. Untuk tahap awal akan kami tempatkan dua unit di Medan untuk melayani penerbangan feeder (pengumpan) dari dan ke Gunungsitoli dan Lhoksumawe dan sekitarnya,” ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di Jakarta, Rabu (18/3).
Dia menjelaskan, pada tahun ini pihaknya akan menerima lima unit ATR. Selain dua unit yang ditempatkan di Medan, dua lainnya akan ditempatkan untuk melayani wilayah Kalimantan dan satu unit unit untuk wilayah Sulawesi. Sedangkan lima unit lainnya akan diterima pada 2010 dan semuanya akan dioperasikan di wilayah Indonesia Timur. “Nanti, pesawat-pesawat dengan kapasitas 72 penumpang tersebut akan dioperasikan Wings Air, anak usaha Lion Air,” kata dia.
Sekitar pertengahan tahun lalu, kepada niasonline, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana mengungkapkan rencananya menerbangi Pulau Nias. Selain untuk memperkuat pangsa pasar maskapai Lion Air di wilayah barat, juga karena potensi angkutan wisatawan menuju Pulau Nias.
Ganti MD-80 Series
Selain itu, Edward juga mengungkapkan rencana mengganti seluruh armada pesawatnya dari jenis MD-80 series pada tahun ini dengan pesawat-pesawat jenis Boeing 737-900ER. Sedangkan penggantian jenis MD-90 series akan menyusul. Pesawat-pesawat itu nantinya akan dijadikan sebagai pesawat cadangan (standby).
“Ini bagian dari komitmen kami terhadap saran Menteri Perhubungan (Menhub) agar meremajakan pesawat jenis MD. Untuk tahap awal, yang diremajakan adalah MD-80 series yang ditargetkan selesai tahun ini dan selanjutnya baru meremajakan jenis MD-90 series,” ujar dia.
Peremajaan tersebut, tidak bisa dilakukan sekaligus karena sangat tergantung pada jadwal kedatangan pesawat pengganti. Selain itu, kata dia, kalau sekaligus diganti, akan terjadi stagnasi pada sejumlah rute yang dilayani.Saat ini, kata dia, pesawat MD-80 yang beroperasi sebanyak 11 unit dan jenis MD-90 sebanyak 2 unit dari total lima unit yang dimiliki.
Dia menjelaskan, kemarin malam (Selasa, 17/3), pihaknya menerima satu unit B 737-900ER dan akan disusul satu unit lagi pada 25 Maret 2009 sehingga jumlah pesawat yang diterima hingga bulan ini sebanyak 20 unit. Hingga akhir tahun ini, jumlah itu diperkirakan menjadi 30 unit dan 42 unit pada 2010 dari total 178 unit yang dipesan. “Dengan peremajaan ini, kami berharap, reliability yang selama ini menjadi keluhan pelanggan dapat kami atasi,” kata dia.
Selain itu, kata dia, pada bulan ini pihaknya menerima dua Boeing 747-400 untuk rencana penerbangan regular ke Jedah pada bulan Juni 2009. Penerbangan dengan target tenaga kerja dan peserta umroh tersebut dinilai sangat potensial. Pesawat berbadan lebar dengan kapasitas sekitar 480 penumpang tersebut masih akan menjalani rekonfigurasi kursi karena akan memiliki dua kelas, yakni kelas bisnis dan ekonomi. (Etis Nehe)
March 20th, 2009 at 12:58 PM
saya sebagai anak Nias merasa senang bangga Maskapai Lion air sangat perhatian di pulau terpencil yaitu Nias!!!!
semoga bpengoperasian Pesawatnya bertahan terus untuk Nias !!!
March 20th, 2009 at 1:19 PM
Terimakasih Lion….., tapi ongkosnya jangan kemahalan yach……..
March 25th, 2009 at 3:23 PM
yuhuuuuu….
lion,…
langsung ajah tiket terusan nias – medan – jakarta,..
hahahahahaha….
April 9th, 2009 at 3:11 PM
thnx sbl_a to Lion Air,,,,klo bisa rutenya Nias-Medan-Jakarta dnk tiketnya juga gitu, transit aja di Medan_a/ biar yg dari Jkt langsung meluncur ke Nias langsung ……
December 23rd, 2010 at 11:23 AM
klo bisa setiap bulan 12 pesawat yg dr Jakarta ke Nias langsung aja,biar lancar gitu…