Kepulauan Mentawai Berpotensi Tsunami
BANDUNG, KAMIS – Peneliti Pusat Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman mengatakan wilayah sekitar Kepulauan Mentawai masih berpotensi terjadi gempa bumi disertai tsunami berkekuatan 8,8-9 skala ritcher.
Menurut Danny, hal ini diketahui setelah dilakukan penelitian menggunakan instrumen Global Positioning System yang disebut Sumatran GPS Array (SuGar), analisi koral, dan Seismological Records and Remote Sending (InSAR).
Saat ini, menurut Danny, masih ada sekitar bagian patahan di bawah Kepulauan Mentawai yang belum mengeluarkan energinya. Tiga gempa dan tsunami dalam empat tahun terakhir tidak cukup kuat melepaskan semua energi patahan di Pantai Sumatera.
Tiga gempa dan tsunami yang dimaksud kejadian gempa tsunami Aceh pada Desember 2004 dengan kekuatan 9,2 SR. “Selanjutnya tiga bulan kemudian di perairan Aceh dan Sumatera Utara dengan kekuatan 8,7 SR serta gempa tsunami 12 September 2007 di Mentawai dengan kekuatan 8,4 SR dan 7,9 SR,” katanya.
Sumber: kompas.com
Untuk semua yang menyadari hal ini.
Pernyataan hasil penelitian para ilmuan dibidang ini patut kita tanggapi kebenarannya, yang tentunya kita harus berjaga dan mawas diri, terutma pemerintah dan masyarakat menggalang kerja sama untuk menghindari korban yang sangat banyak. Setelah tsunami, para ilmuan memperingati akan adanya gempa dahsyat yang melanda pulau Nias, namun sebagian besar masyarakat kita waktu itu sangat tidak percaya, bahkan ada yang mengutuk para ilmuan tersebut. Gempa dan tsunami yang akan melanda kepulauan Mentawai akan melanda pulau Nias juga mengingat jarak antara dua kepulauan sangatlah dekat, yang tentunya peringatan dari para ilmuan sangatlah diarahkan kepada kita di pulau Nias, untuk itu tidak ada ruginya untuk tetap siaga dan berjaga-jaga.
Saohagölö, Yaahowu.
Menyerah Buulölö/Ama Idanö Sogaele