Aliansi Mahasiswa Nias Demo Tolak Kenaikan BBM

Friday, June 6, 2008
By nias

(GUNUNGSITOLI) – Sekitar tiga ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Nias yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Nias turun ke jalan memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah, Rabu (4/6).

Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen dan pergerakan ini memulai aksinya dari gedung kampus IKIP Gunungsitoli. Dari sana mahasiswa long march dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan bermotor roda dua sambil menggelar spanduk dan berbagai poster melintasi Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Sirao dan berakhir di Gedung DPRD Nias Jalan Gomo Gunungsitoli.

Aksi mahasiswa ini mengundang perhatian masyarakat di sepanjang jalan yang mereka lewati sehingga sempat membuat arus lalu lintas sedikit macet dan sebagian dialihkan ke jalan alternative di Jalan Kartini Gunungsitoli. Dengan kawalan petugas Polres Nias dibantu Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolres Nias, AKBP Albertus Sampe Sitorus aksi unjukrasa berjalan lancar dan damai.

Ketua DPRD Nias, M Ingati Nazara, A.Md menanggapi aspirasi mahasiswa menyambut positif protes yang disampaikan dan mengakui, seluruh elemen masyarakat merasakan dampak kenaikan harga BBM.

Menindaklanjuti permintaan para mahasiswa agar DPRD Nias ikut mendukung penolakan naiknya harga BBM dalam sebuah pernyataan politik, M Ingati Nazara berjanji akan menindaklanjutinya melalui rapat seluruh anggota dewan yang nantinya akan diteruskan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan kepada DPR RI.

Ketua DPRD Nias berjanji keputusan atau pernyataan politik DPRD Nias tentang kenaikan harga BBM akan diberikan paling lama pada hari Senin (9/6).

Sementara limapuluhan mahasiswa bersama beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam Front Rakyat Menggugat (FRM) kembali berunjukrasa di Kota Pematang Siantar Rabu (4/6) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden (Wapres) HM. Jusuf Kalla (JK) membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan berbagai tuntutan lainnya.

FRM yang mengawali unjuk rasa mereka dengan berkeliling kota menggunakan satu unit bus Angkutan Kota (Angkot), beberapa unit sepeda motor dan satu unit mobil pick up yang mengangkut dua pemain gitar listrik dan satu pemain drum serta dilengkapi peralatan sound system yang digerakkan mesin genset seraya menyuarakan berbagai tuntutan mereka, tidak masuk ke halaman gedung DPRD, namun berhenti persis di depan pintu gerbang gedung DPRD.

Dua delegasi mahasiswa di antaranya Hendra menemui Wakil Ketua DPRD Syirwan Hazzly Nasution dan Ketua Komisi I Zainal Purba di dalam gedung DPRD dan meminta agar keluar menemui mereka. Namun, permintaan itu ditolak dan diminta agar FRM yang masuk. Sikap DPRD sempat dibalas FRM dengan melintangkan mobil pick up di tengah jalan. Tapi akhirnya mereka kembali ke posisi semula ketika polisi meminta mereka mundur.

FRM yang memulai aksi mereka pukul 12.45 di jalan akhirnya sepakat masuk ke halaman gedung DPRD pukul 13.50 dan diterima Wakil Ketua DPRD Syirwan Hazzly Nasution, Ketua Komisi I Zainal Purba, anggota DPRD Drs. Jonni Siregar dan Dapot PM Sagala, SH. Koordinator FRM selanjutnya membacakan pernyataan sikap mereka dan menyerahkannya kepada anggota DPRD. Massa FRM akhirnya bubar dengan perasaan kecewa, karena Wakil Ketua DPRD, Ketua Komisi I dan anggota DPRD yang menerima mereka tidak mau membuat pernyataan tertulis menolak kenaikan harga BBM secara pribadi. (a35/a14) (Wasapda, 5 Juni 2007)

2 Responses to “Aliansi Mahasiswa Nias Demo Tolak Kenaikan BBM”

  1. mr. x

    Ok dech boleh juga mahasiswa di nias, tapi menurut saya sdh tdk ada guna lagi kita demo-2 kwn, toh juga pemerintah cuex2 aza. N perjuangan kita juga sia-sia coz masyarakat dah ga berani ikut mendukung aksi2 mahasiswa. Mereka spt dah dihipnotis ato diguna2 sm SBYJK. Ya sesuai dengan nama kebanggaan mereka, tapi bagai neraka jahanam bagi masyarakat indonesia. Coz SBYJK khan singkatan dari SUDAH BANYAK YANG JADI KORBAN tauuuu. Oc dech salam kenal aza dari saya Mr.Finu (mr.finu@yahoo.com)

    #3060
  2. Sniper Elite

    Apapun ceritanya kita patut menghargai usaha teman2 dari aliansi mahasiswa Nias. Bukan sekedar cari sensasi atau sekedar ikut2an seperti mahasiswa2 lain diluar daerah.

    Yang pastinya mahasiswa Nias berdemo tanpa melakukan tindakan anarkhis dan benar2 menyuarakan aspirasi demi kepentingan rakyat. Diterima atau tidak diterima, terlanjur atau belum terlanjur mahasiswa Nias tidak hanya berdiam diri dan selalu merespon apa yang menjadi permasalahan dalam tatanan kehidupan masyarakat Nias khususnya dan Indonesia pada umumnya.

    Hidup adalah perjuangan tanpa ada rasa putus asa. Mahasiswa adalah pemikir pejuang dan pejuang pemikir. Bukan penonton atau pendengar setia.

    Respect choy…respect itu yang penting.

    s.elite44@yahoo.com

    #3065

Leave a Reply

Kalender Berita

June 2008
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30