Nias Tetap Pada Keputusannya Menolak Bergabung dengan Bakal Protap

Thursday, February 1, 2007
By nias

Masyarakat Kabupaten Nias sudah berketatapan hati untuk menolak bergabung dengan bakal Provinsi Tapanuli (Protap) dan ingin tetap merupakan bagian dan Provinsi Sumatera Utara. Demikian ditegaskan Bupati Nias, Binahati Baeha, SH dalam suatu percakapan dengan Situs Yaahowu, Senin 29 Januari 2007.

Dikatakannya, DPRD Nias telah membuat rekomendasi penolakan melalui Surat Keputusan DPRD Nias No: 02/KPTS-DPRD/2007 tanggal 12 Januari 2007. Surat keputusan ini ditembuskan kepada Ketua DPR RI, Menteri Dalam Negeri, Gubernur Sumatera Utara, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara dan Bupati Nias.

“Jadi, pendapat yang mengharapkan agar Nias mempertimbangkan kembali keputusannya adalah pendapat yang tidak realistis dan tak masuk akal. Keputusan DPRD Nias itu merupakan cerminan keinginan mayoritas masyarakat Kabupaten Nias. Hal ini bisa dilihat dari berbagai pernyataan yang datang dari tokoh-tokoh kecamatan di Nias, dari berbagai organisasi kemasyarakatan baik di Nias maupun di berbagai daerah lain seperti Jakarta, Sumatera Barat, Medan, Riau dan Jambi,” jelas Binahati.

“Kita jangan mengkhianati aspirasi masyarakat Nias hanya karena kepentingan sesaat. Kalau ada okum-oknum yang mengatasnamakan Kabupaten Nias dalam pernyataan mendukung Nias masuk Protap, kita boleh bertanya: dari mana mereka itu memperoleh mandat ?” tandas Binahati.

Mengenai alasan-alasan penolakan, Binahati mempersilahkan melihatnya dalam Surat Keputusan DPRD Nias yang dimuat oleh berbagai surat kabar. “Kita tidak pernah menutup-nutupi sikap penolakan kita, karena itu adalah hak kita; sikap kita itu perlu diketahui oleh masyarakat luas,” tegasnya.

Ketika ditanya apakah penolakan Nias terkait dengan penunjukan Siborongborong sebagai bakal ibu kota bakal Protap, Binahati secara diplomatis mengatakan, persoalan bukan hanya soal ibu kota. Selain ibu kota, ada masalah lain yang lebih mendasar; misalnya saja nama bakal Provinsi itu sendiri tidak mencerminkan keterwakilan Nias sebagai suatu masyarakat yang memiliki identitas sendiri.

“Penduduk Nias di kedua Kabupaten ada sekitar 700 ribu jiwa, ini kurang lebih sekitar 30% dari jumlah penduduk bakal Protap. Yang 700 ribu itu tidak tercerminkan dalam nama bakal Provinsi itu.”

Masalah lain adalah sejauh mana kepentingan Kabupaten Nias terakomodasi nanti dalam Provinsi itu. “Semuanya serba tidak jelas bagi kita. Kita tidak mau hanya jadi “penggembira” nantinya dalam Protap.”

Mengakhiri percakapan, Binahati kembali menegaskan sikap Kabupaten Nias yang telah dikeluarkan oleh DPRD Nias adalah sikap resmi dan final yang perlu diketahui dan harus dihormati oleh semua pihak. (yh).

One Response to “Nias Tetap Pada Keputusannya Menolak Bergabung dengan Bakal Protap”

  1. Kris Mendrofa

    Baru ini namanya memperhatikan aspirasi masyarakat, saya yakin masyarakat Nias Selatan juga sebenarnya tidak sependapat dengan Bupati Nias Selatan dan ketua DPRD Nias Selatan untuk bergabung dengan bakal Protap. Akan tetapi para pejabatnya disana terlalu memaksakan agar kabupaten Nias Selatan bergabung dengan Protap.

    #531

Leave a Reply

Kalender Berita

February 2007
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728