Warga Nias Selatan Demo MK Tuntut Pemungutan Suara Ulang
Dalam aksi yang dipimpin oleh Yulius Duha tersebut peserta aksi menyampaikan tiga tuntutan kepada MK.
Pertama, mendesak penegakan demokrasi dan menolak hasil pemilu legislatif yang curang di Kabupaten Nias Selatan.
Kedua, meminta kepada hakim MK untuk menerima gugatan serta memutuskan pemilu ulang di seluruh TPS Nias Selatan. Dan ketiga, meminta kepada Hakim MK untuk memprioritaskan gugatan dari Kabupaten Nisel di dalam persidangan.
Tampil sebagai orator pada aksi tersebut adalah Yulius Duha, Waspada Wau, Tobias Duha, Suhertinus Dachi, Tomas Yaferson Latura dan Dani Garamba.
Aksi tersebut juga disertai dengan atraksi lompat batu. Tak ayal, atraksi tersebut menarik perhatian masyarakat yang berada di sekitar lokasi aksi.
Tuntutan dan atraksi serupa juga dilakukan beberapa waktu lalu saat menggelar demonstrasi di Kantor KPU Pusat, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Sidang Etik
Sementara itu, dari informasi yang diterima Nias Online, hari ini sidang etik atas seluruh komisioner KPU Nias Selatan kembali dilanjutkan. Seharusnya, sesuai jadwal semula, sidang yang dipimpin anggota DKPP Saut Sirait tersebut digelar kemarin. Namun, ditunda tanpa penjelasan alasan penundaan.
Seminggu sebelumnya, sidang etik sudah dilakukan dan menjelaskan laporan para pelapor dan pihak-pihak yang dirugikan dalam pelaksanaan pileg tersebut. Persidangan kali ini memasuki babak pembelaaan dari komisioner KPU Nias Selatan atas berbagai tuduhan yang disampaikan termasuk oleh Bawaslu.
Bila tuduhan atas para komisioner KPU Nias Selatan tersebut terbukti, maka konsekuensinya di antaranya bisa diberhentikan atau dipecat dari jabatan mereka. (en)
Apabila Hakim MK ingin membela hak Rakyat Nias Selatan maka sangat berkeadilan terlaksananya Pemilu Ulang diseluruh TPS di Kabupaten Nias, dan seandainya kecurangan Pileg 9 April 2014 diaminkan alias tidak mendapat tindakan maka alangkah baiknya MK memutuskan bahwa tidak perlu lagi Rakyat Nias Selatan melaksanakan Hak Pilihnya setiap PEMILU termasuk pada Pilpres pada bulan Juli 2014 supaya diwakili saja oleh PPK dan Komisioner KPUD Kabupaten Nias Selatan, sebab apapun Pilihan Rakyat tidak berguna karena selalu ditentukan apa kehendaknya KPUD Nias Selatan pada Berita Acara Hasil Plenonya.
Terima kasih
Komisioner KPU Nias Selatan harus di periksa karena penyebab dari kecurangan Pemilu di Nias Selatan bersumber pasa mereka.Kedua Para pemenang Pemilu di Nias Selatan harus di periksa juga supaya kita tahu apakah mereka layak atau menang karena membuat kecurangan dan kalau boleh di putuskan Denda agar para wakili rakya di Nias Selatan menyadari perbuatannya .Kita Rindu perubahan Positif di Nias Selatan itu yang paling penting.
Salibkn ketua KPUD nisel tu biar tenang masyrakat.dan pmilihan ulang harus di lakukan biar adil.MERDEKA. .!?!
Buka Hati Nurani MK nya Tuhan…jangan biarkan Nisel itu dibawa genggaman orang yg serakah akan jabatan..Semoga engkau benar Tuhan..
Saya berkeyakinan kuat, bhw pimpinan KPUD adalah aktor utama terjadinya kecurangan
Pemilu di nisel, dan juga oknum nisel 1…
mudah2an MK nya memberi kesempatan untuk di ulang.. dan klo tidak kita doakan aja agar TUHAN yg menghukum mereka yg berbuat tidak adil.
Insting saya mengatakan kalau hasil pemilu pileg sekali ini diterima saja MK, MK pasti sudah mendapat sogokan. Pantau agar tdk ada Akil-Akil yang baru di MK. Nisel bobrok dari segala lini. Sangat memalukan. terimakasih.
Budaya “Manipulasi” sungguh sangat berkembang pesat.
budaya manipulasi inipun selalu dikatakan “tentu ada niat baik didalam setiap kebijakan tersebut.”
oleh karena perkataan “adanya niat baik” ini membuat para penyelenggara tidak pernah jera dan memanjakan budaya manipulasinya.
hendaknya kalau MK masih tetap MK, mohon diperiksalah “niat baik” yang selalu dikatakan oleh para penyelenggara itu.
kepada masyarakat Nias, jangan pernah putus semangat. Tuhan memberkati setiap niat baik Kita yang bukan manipulasi.
kita harus perjuangkan Nias yang bebas dari “manipulasi”
jangan kita biarkan gara-gara pemilu yang penuh manipulasi ini, masyarakat Nias memilih Golput dalam pesta demokrasi kita.
MK udah tahu bhw ini adalah mayoritas gugatan ketua2 partai yg ikut caleg tp tidak lolos meraih suara /kursi di dapilnya shg berusaha agar ada pemilu ulang siapa tahu ada peluang lg….
Mimpi kali…….hhhhh…..
Ya…luar biasa jagoan Nisel terus berjuang dan berjuang mencari keadilan dan perlu dicamkan janganlah meratapi masa lalu…pandanglah kedepan Apapun bentuknya orang Nias mesti bersyukur masih ada putra Nias yang berjuang habis habisan bersaing tembus ke senayan. Coba dibayangkan kalau tidak ada ,bagaimana jadinya dan siapa yang mewakili Nias ? terlebih adanya rencana pembentuknya provinsi..
sudahlah didepan mata ada PILCAPES DAN CAWAPRES..ga usah pilih partainya TAPI pilih nama dan gambar kandidatnya yang jujur-merakyat