Mendiknas Janji Sederhanakan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Beberapa anggota DPR RI yang membidangi pendidikan minta Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) menyederhanakan sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Banyaknya jalur penerimaan di PTN mengakibatkan calon mahasiswa harus mengeluarkan biaya cukup besar kalau ingin mencoba beberapa jalur agar punya peluang diterima di PTN.
Formulir untuk setiap jalur seleksi harganya Rp 150 ribu sampai Rp 750 ribu. Kalau calon mahasiswa ingin mendaftar di beberapa jalur, biaya yang diperlukan untuk membeli formulirnya saja bisa mencapai jutaan rupiah.
PRIYO BUDI SANTOSO Wakil Ketua DPR RI mendesak Mendiknas segera membuat rumusan sistem penerimaan mahasiswa baru yang sederhana yang bisa mendorong lulusan SMA dan sedejarat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
â€Kalau untuk membeli formulir saja sampai jutaan rupiah, bagaimana nasib siswa yang pintar tapi ekonominya lemah? Pemerintah harus memperhatikan hal ini tidak membiarkan PTN membuat sistem penerimaan mahasiswa baru seenaknya sendiri,†kata PRIYO.
Dilaporkan JOSE ASMANU reporter Suara Surabaya, Selasa (04/05), menanggapi saran anggota DPR RI ini MUHAMMAD NUH Mendiknas, mengakui, masuk PTN sekarang cukup berat, disamping sistem penerimaan yang perlu diperbaiki seperti saran anggota DPR daya tampung di PTN sangat terbatas.
Kata M NUH, pemerintah bersama PTN sudah melakukan kajian sistem penerimaan mahasiswa baru yang lebih simpel, tapi ada beberapa PTN yang masih keberatan ingin tetap menggunakan otoritasnya.
â€Maunya pemerintah lulusan SMA, MA dan SMK yang akan masuk PTN syaratnya cukup menyodorkan hasil Ujian Nasional (UN). Siapa yang ranking nilainya tinggi itu yang akan diterima, tidak perlu tes lagi, seperti SD melanjutkan ke SMPN dan SMP ke SMAN,†kata M NUH.
GUMILAR RUSLIWA SUMANTRI Rektor Universitas Indonesia (UI) mengatakan, sekolah mahal itu pandangan yang keliru. UI yang disebut-sebut lembaga perguruan tinggi elit, justru termurah. Uang kuliahnya hanya Rp100 ribu sampai Rp7,5 juta berdasarkan kemampuan orang tua BOP berkeadilan.
Dari segi daya tampung di UI memang terbatas. Setiap tahun hanya bisa menampung sekitar 5 ribu mahasiswa S1 reguler, sedang pendaftar mencapai puluhan ribu. Sehingga seleksi penerimaan mahasiwa baru di UI cukup ketat.(www.suarasurabaya.net – 4 Mei 2010)