14 Daerah Baru Peroleh Dana Sendiri
JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Keuangan memastikan 14 daerah pemekaran baru mendapatkan jatah Dana Alokasi Umum (DAU) 2010 sendiri terlepas dari daerah induknya. Ke-14 daerah baru tersebut merupakan pecahan dari 10 daerah induk yang saat ini harus rela membagi jatah DAU- nya dengan daerah pemekarannya. Demikian siaran pers Kementerian Keuangan yang dipublikasikan Kepala Biro Humas, Harry Z Soeratin di Jakarta, Minggu (17/1/2010). Ke-14 daerah baru tersebut adalah Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kotamadya Gunungsitoli, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Kota Tangerang Selatan. Lalu, Kabupaten Saju Raiju a, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Deayai, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Tambrauw.
Adapun sepuluh daerah induk yang dimaksud adalah Kabupaten Nias, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Paniai, Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabupaten Sorong. Baik DAU untuk daerah pemekaran maupun daerah induk diambil dari pos anggaran 99.05 atau badan anggaran Sistem Akuntansi Transfer ke Daerah, APBN 2010.
“Dana ini disalurkan setiap bulannya sebesar satu per duabelas dari pagu yang ditetapkan untuk masing-masing daerah dengan cara pemindahbukuan dari rekening kas umum negara ke rekening kas umum daerah, terhitung sejak Januari 2010,” ujar Harry. (Kompas, 18 Januari 2009)
Jika Nias ( dengan induk dan pemekaran ) mau maju maka aparat pengambil keputusan harus komitmen dalam penggunaan DAU 2010 untuk diprioritaskan kepada : 1) Biaya pendidikan.Gratis SPP dan Peningkatan Kualitas Guru. 2. Pengembangan dan pemeliharaan nialai budaya. 3)Revolusi tanaman holtikultural 4. Pembangunan irigasi secara besar2an 5. Pembukaan daerah terisolir dg pembangunan jalan anatar desa dan sarana komunikasi. 6. Pengembngan hasil perairan 7. Industri.
Menurut kami prioritas ini didasarkan pada nilai yang sudah ada di masyarakat secara turun temurun. Jangan sekali-kali bermimpi menjadi kota/kabupaten modern. Tapi ingat hasilnya kita rasakan 10 tahun yang akan datang.Baru Nias mandiri dalam segi pembiayaan. Jadi kalau DAU 2010 dikorup ya habis kita. Karena itu perlu pengawasan disemua lini.