UNICEF Serah-terimakan 4 Sekolah Secara Bersamaan Kepada Pemerintah Kabupaten Nias
Foto: Martinus Lase (Sekab Nias), menyerahkan secara simbolis sekolah bantuan UNICEF kepada Faoziduhu T (Dinas Pendidikan, Nias)
Gunungsitoli – UNICEF melaksanakan serahterima 4 sekolah secara bersamaan kepada Pemerintah Kabupaten Nias dan masyarakat setempat hari ini, Selasa 26 Agustus 2008.
Sekolah-sekolah tersebut 1). SDN 071020 Awaai Gunungsitoli Utara (Tuhemberua), 2). SDN 074052 Tulumbaho Gidö, 3). SDN 074055 Humene Satua Gidõ, 4). SDN 075022 Mazingõ Tabaloho Gunungsitoli Selatan (Gunungsitoli), yang masing-masing termasuk dalam Kecamatan Sitolu’õri, Gidõ, Gunungsitoli Idanoi, dan Gunungsitoli Selatan. Serah terima 4 sekolah ini, kembali melengkapi pembangunan sekolah UNICEF menjadi 9 dari 80 sekolah yang menjadi komitmen untuk dibangun oleh UNICEF di Kabupaten Nias.
Serahterima dilaksanakan oleh OIC-CFO UNICEF Nias Praful Soni kepada Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Fauziduhu Telambanua, disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Martinus Lase dan Camat Sitolu’õri T. Zai. Acara serahterima ini dihadiri oleh semua Kacabdis dari masing-masing kecamatan dan masing-masing kepala sekolah.
Serahterima 4 sekolah secara bersamaan kali ini, mendorong percepatan proses pembangunan sekolah yang lain di tengah kondisi tingginya bahan material bangunan akibat kebijakan kenaikan bahan bakar oleh pemerintah pusat. Kerjasama dan dukungan yang kuat dari pemerintah Kabupaten Nias dalam proses pembangunan sekolah ini menjadi kekuatan dan tumpuan utama dalam upaya penyelesaian semua proyek pembangunan infrastruktur UNICEF.
Komite Monitoring Pembangunan atau Construction Monitoring Committee (CMC) adalah salah satu media yang mewadahi komunikasi untuk memantau jalannya pembangunan oleh UNICEF dan mencari solusi atas permasalahan yang muncul di lapangan, sehingga mempercepat proses pembangunan yang berlangsung. CMC ini beranggotakan Bupati sebagai pengarah, BAPPEDA, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Joint secretariat, UNICEF, UNOPS, NIPPON KOEI dan UNORC.
Sekolah-sekolah yang dibangun kembali oleh UNICEF melalui mitra pelaksana UNOPS, ini merupakan sekolah ramah anak dengan dua tipe bangunan yakni bangunan konkret dan bangunan LGS (baja ringan). Bermanfaat kepada lebih kurang 800 siswa, masing-masing sekolah dibangun dengan 6 ruang kelas, 1 ruang majelis guru, 1 ruang perpustakaan serta kamar kecil yang terpisah untuk murid laki-laki dan perempuan, yang masing-masing dilengkapi toilet dan wastafel. Untuk SDN 074052 Tulumbaho, dikarenakan jumlah murid yang besar maka dibangun 10 ruang kelas. Guna meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar, sekolah ini juga dilengkapi dengan perangkat belajar mengajar seperti meja dan kursi murid serta meja guru sampai dengan perlengkapan olah raga seperti meja ping-pong beserta peralatannya, bulu tangkis dan bola voli.
Sekda Kab. Nias dalam pidato peresmiannya menyatakan kelegaannya setelah kurang lebih 2 tahun siswa-siswi belajar dalam kondisi sekolah yang tidak layak saat ini mereka dapat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dengan lebih baik lagi. Pemkab Nias bersama masyarakat bersedia dan berkomitmen untuk mengelola dan merawat keberlanjutan sekolah.
Resti Oktarina Zega salah satu murid kelas 6, SD Awa’ai dengan penuh keceriaan berkata ‘Kami sangat senang mulai besok kami akan bersekolah di gedung sekolah baru yang sangat bagus, dengan kursi-kursi baru, meja baru, papan tulis yang baru, tanpa harus takut banjir lagi, atau terhambat belajar karena hujan tiba di sekolah kami’
UNICEF bertujuan membangun sekolah yang aman dan ramah anak secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas pendidikan dan berupaya melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan dan pengelolaan sekolah. Untuk itu, selain membangun kembali sekolah, melalui Program Creating Learning Communities for Children (CLCC) atau Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidkan Anak, UNICEF bersama Dinas Pendidikan memperkenalkan 3 pilar utama program CLCC yaitu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Pelaksanaan Belajar Mengajar dengan pendekatan PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan) dan Partisipasi Masyarakat yang kuat, melalui pelatihan dan workshop kepada kepala sekolah, guru dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
OIC- CFO UNICEF Nias Praful Soni dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa “Melalui proses yang panjang akhirnya UNICEF kembali menyerahterimakan 4 sekolah kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Nias. Dan berharap akan cepat menyusul kembali selesainya sekolah-sekolah yang lain sehingga anak-anak Nias mendapat akses yang baik dalam pendidikan dasar, untuk peningkatkan kualitas hidup anak nantinya dengan mempersiapkan keahlian mereka sekaligus membangun integritasnya.†(fr/brk-unicef)
askm…
bagus banget unices dengan metode pakem di indonesia….aku senang mengajar dengan metode pakem.
pak/bu saya mau minta tolong dimana ya..saya bisa mendapatkan diktat-atau buku-buku yang menunjang untuk pembelajaran PAKEM soalnya sebentar lagi saya skripsi dan skripsi yang ingin saya angkat adalah tentang Metode pembelajaran PAKEM?
sebelumnya terima kasih.