Gubsu Terima Chief Field Office Unicef Nias
Medan – Gubsu H Syamsul Arifin mengimbau warga masyarakat Nias di Kabupaten Nias Selatan (Nisel) untuk tetap bersatu dan saling bahu membahu dalam melakukan berbagai program pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan kebersamaan dan didukung suasana kondusif, upaya membangun Nisel ke depan akan terwujud.
Gubsu didampingi Sekdaprovsu DR RE Nainggolan MM, Asisten Binhuksos Drs H Rahudman Harahap MM, PlT Kepala Bapedasu Ir Riadil Lubis MSi, Kadis Pendidikan Sumut Drs Delta Pasaribu, Kadis Kesehatan Sumut dr Chandra Pasaribu dan Kabid Humas Pimpinan Drs ML Tobing mengatakan hal itu ketika menerima Chief Field Office Unicef Nias Mr Roul De Torey didampingi Asisten II Ekbang Setdakab Nias Selatan Herman Laia SH, Kamis (7/8) di Gubernuran Jl Sudirman 41 Medan.
Gubsu mengajak para putra-putri masyarakat Nias termasuk yang diperantauan untuk bersama-sama memikirkan pembangunan daerah yang baru dimekarkan itu agar lebih berkembang sehingga dapat mengejar ketertinggalannya dari daerah lain yang lebih maju.
“Kita harapkan warga masyarakat Nias di perantauan untuk ikut perhatikan pembangunan di Nisel termasuk untuk menciptakan suasana kondusif di daerah itu. Karena tanpa didukung kebersamaan dan suasana kondusif maka pembangunan yang sedang giat digalakkan di sana akan mengalami hambatan. Kita melihat Nias Selatan cukup potensial baik dari segi pariwisata, budaya dan ekonomi perikanan untuk menunjang kehidupan warga masyarakatnya,†ujar Gubsu seraya mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, jajaran Pemkab Nisel dan unsur Muspida setempat dapat duduk bersama membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan di Nisel.
Sementara itu, Mr Roul De Torey melaporkan program Unicef dalam rangkaian membangun Nias dan Nisel pasca gempa tsunami, terutama di bidang pembangunan gedung sekolah, sanitasi air minum dan kesehatan.
Kepada Gubsu dilaporkan hambatan-hambatan yang dialami mereka dalam melaksanakan pembangunan di Nisel. Untuk itu diharapkan dukungan Pemprovsu untuk mengkordinir pelaksanaan program pembangunan baik yang berkaitan dengan capasity buildang maupun pembangunan fisik gedung sekolah, kesehatan, dan perlindungan anak. (SIB, 25/08/2008)