BRR Bangun Aset Publik dan Pribadi di Nias Senilai Rp6 Triliun
Medan – Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Regional VI Nias berharap dukungan Gubsu H Syamsul Arifin SE untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah kepulauan tersebut.
Peningkatan SDM itu, karena BRR menilai SDM di Nias belum cukup terampil mengelola aset yang sudah selesai dibangun dan akan diserahkan seluruhnya pada April 2009 mendatang.
“Melalui bantuan Gubsu , kita berharap kualitas SDM di Nias bisa meningkat, sehingga sejumlah aset yang telah selesai dibangun, pengelolaannya bisa maksimal dan bermanfaat untuk warga Nias,†kata Kepala BRR Regional VI Nias, Willem Syahbandar didampingi Direktur Transisi BRR NAD , Mirsa Kemala dalam pertemuan dengan Gubsu H Syamsul Arifin SE di ruang kerjanya Lantai X Kantor Gubernur Sumut di Medan, Rabu (16/7).
Willem menjelaskan sejak tahun 2005 sampai saat ini, BRR Nias membangun 14.000 unit rumah dari target 20.000 unit rumah, dan 700 unit sekolah yang akan dituntaskan pekerjaannya hingga April 2009.
Selain itu, BRR Nias juga membangun sejumlah aset publik, seperti kantor pemerintahan, Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli tipe C senilai Rp 120 miliar , sarana jalan dari Gunung Sitoli, Nias ke Teluk Dalam, Nias Selatan, poliklinik, 11 puskesmas rawat inap yang masing-masing berbiaya Rp 3 miliar, serta aset pribadi seperti rumah penduduk dan lainnya.
“Total aset publik dan pribadi yang dibangun itu menelan dana Rp 6 triliun. Rp 4 triliun di antaranya dari anggaran Moratorium APBN , dan Rp 2 triliun lagi bantuan dari 24 negara donor bersama NGO (Non Governmen Organization/LSM),â€beber Willem.
Di kesempatan itu ,baik Willem maupun Mirsa menjelaskan tanggal 18 Juli 2008, Dewan Pembina BRR Nias-NAD akan melakukan kunjungan ke Gunung Sitoli dan Teluk Dalam.
Dewan Pembina yang terdiri dari Ketua Laksamana (Purn) Widodo AS, Mendagri H Mardiyanto, Ketua Bappenas Paskah Suzeta, dan Menteri PU akan meninjau realisasi pembangunan yang telah dilakukan selama ini dan sejauh mana kesiapan Pemkab Nias dan Nisel menerima pengalihan aset tersebut.
Menerima laporan tersebut, Gubsu didampingi Asisten III Drs H Rahudman MM, Wakil Kepala Bappeda Sumut Ir Riadil, Kaban Kesbang Linmas Oloan Sihombing, Kadis Sosial Nabari Ginting, dan Kabid Humas Pimpinan Bainfokom Sumut Drs Maringan Lumbantobing pada prinsipnya menyambut gembira atas hasil kerja yang dilakukan BRR Nias.
Begitupun, Gubsu tetap meminta pihak BRR Nias meningkatkan program pemberdayaan masyarakat mandiri. Antara lain memberikan bantuan pengembangan koperasi dan sejumlah bantuan lainnya kepada pemberdayaan petani karet, coklat dan kelapa.
“Pembangunan sarana dan prasarana yang telah dilakukan selama ini akan lebih efektif bila pembangunan masyarakat untuk menjadi lebih mandiri juga dilakukan, Sehingga aset yang diserahkan nantinya akan bisa optimal dimanfaatkan dan didayagunakan untuk kepentingan warga Nias,’ kata Gubsu. (M13/p) (SIB, 17 Juli 2008)