DPRDSU Minta Aparat Penegak Hukum Tuntaskan Kasus KKN di Nias
Medan (SIB)
Tim DPRD Sumut Dapem (daerah pemilihan) VIII Nias dan Nias Selatan meminta aparat penegak hukum (Poldasu dan Kejatisu) untuk segera menuntaskan kasus-kasus KKN di Kabupaten Nias dan Nisel khususnya kasus yang telah menjadi isu publik, baik yang sedang dalam tahap penyelidikan maupun penyidikan.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Reses Dapem VIII DPRD Sumut Sobambowo Bu’ulolo kepada wartawan, Rabu (21/5) di DPRD Sumut mengutip laporan timnya yang terdiri Wakil Ketua Drs Penyabar Nakhe, Sekretaris Zaman Gomo Mendrofa, Analisman Zaluchu SSos dan Aliozisokhi Fau SPd.
“Kenapa saya katakan kasus-kasus KKN di Nias dan Nisel ini harus segera dituntaskan? Agar tidak menimbulkan fitnah maupun menjadi ATM berjalan bagi oknum tertentu,†ujar Sobam sembari berharap kepada Poldasu dan Kejatisu dapat melakukan pengusutan terhadap kasus-kasus korupsi yang telah muncul ke publik.
Dalam kasus ini, Sobam juga mengharapkan kepada Kejari Gunungsitoli agar melakukan gerak cepat menjalankan program ‘531′ yang telah diinstruksikan Kejagung, agar jangan ikut ‘tereliminasi’ dan dianggap gagal menuntaskan kasus KKN di wilayah kerjanya.
Dibagian lain keterangannya, Sobam juga menyampaikan keresahan masyarakat Kecamatan Tello dan Kecamatan Hibala Nias Selatan tentang mulai maraknya berbagai praktik perjudian di wilayah tersebut dan terindikasi ada oknum aparat ikut membackingnya.
“Disini juga kita harapkan kepada Poldasu dan Pangdam I/BB segera turun tangan memerangi permainan judi tersebut dan jika terbukti ada oknum aparat ikut membackingnya harus ditindak tegas,†ujar Sobam.
Menyinggung adanya laporan masyarakat tentang pembunuhan Juniwan Gulo di wilayah hukum Polres Nias yang sudah satu tahun belum dapat dituntaskan, Sobam sangat mengharapkan Polres Nias dapat segera menangkap pelakunya.
“Kasus pembunuhan itu menyangkut nyawa seseorang. Untuk menghindari terjadinya hukum rimba, maka dengan segala hormat kami minta kepada pimpinan DPRD Sumut untuk merekomendasikan kepada Poldasu segera menindaklanjutinya,†papar Sobam. (M10/y) (SIB, 26 Mei 2008)