Sumut Jadi Prioritas Tujuan Wisata Unggulan 2008
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata memastikan Sumatra Utara (Sumut) sebagai salah satu dari lima provinsi yang bakal mendapatkan prioritas dari pemerintah sebagai daerah tujuan wisata unggulan tahun 2008. “Yang empat lainnya nanti,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sambudjo Parikesit kepada wartawan di sela-sela Loka Karya Pengembangan Wisata Budaya di Kawasan Danau Toba, baru-baru ini.
Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan lima provinsi yang mendapatkan prioritas sebagai tujuan wisata unggulan tahun 2007 dengan dukungan dana Rp 50 miliar. Kelima provinsi itu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dukungan pemerintah pada kelima provinsi itu difokuskan pada pengembangan produk wisata dan sumber daya manusia agar bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Kita dorong daerah yang punya potensi. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa dan Bali,” paparnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara, Imam Pandia menuturkan, obyek wisata unggulan dan prioritas di daerah itu adalah Danau Toba. Namun, potensi pariwisata daerah lain tetap mendapat dukungan.
“Misalnya yang punya minat khusus selancar ke Pulau Nias atau hutan lestari di Tangkahan, tetap kita dukung,”ujar Imam.
Meski sudah menjadi unggulan, menurutnya, pengembangan pariwisata di Sumatra Utara belum mendapatkan prioritas dalam bentuk anggaran. “Tingkat provinsi juga tidak bisa menetapkan pariwisata sebagai nomor satu karena kita harus berhadapan dengan DPRD. Memang kalau bicara semuanya setuju pariwisata nomor satu, tetapi kalau dalam bentuk anggaran, kita tidak bisa berbicara,” tegasnya.
Dijelaskan, upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Toba antara lain dengan membentuk Badan Koordinasi Pengembangan Danau Toba. Pembentukan badan itu didasarkan pada luasnya wilayah Danau Toba yang mencakup tujuh kabupaten.
Badan Koordinasi yang dibentuk sejak enam bulan lalu itu berwenang mengatur pengembangan kegiatan di Danau Toba seiring dengan adanya usaha lain seperti perikanan, dan pertanian di daerah tersebut.
“Misalnya ada pembagian wilayah untuk jaring apung karena sekarang sudah tidak tertata dan endapan pakan ikan merusak danau. Jadi izin-izin bupati yang sudah keluar untuk jaring apung nantinya bisa ditarik kembali,” tambah Imam. [153]
Sumber: www.suarapembaruan.com, last modified: 10/12/07
Dalam membangun dan menjadikan Sumut sebagai visit tourism 2008 perlu dibenahi segala sarana dan prasarana sebagai pendukung dari program tersebut serta kesiapan mental ke’wisata’an benar-benar siap oleh masyarakat setempat sebagai tuntutan untuk menjadikan sebagai tujuan wisata 2008. seperti dikutip pada bunyi di atas “Meski sudah menjadi unggulan, menurutnya, pengembangan pariwisata di Sumatra Utara belum mendapatkan prioritas dalam bentuk anggaran. “Tingkat provinsi juga tidak bisa menetapkan pariwisata sebagai nomor satu karena kita harus berhadapan dengan DPRD. Memang kalau bicara semuanya setuju pariwisata nomor satu, tetapi kalau dalam bentuk anggaran, kita tidak bisa berbicara,†tegasnya.” –> Jadi, apakah yang menjadi acuan sehingga dikatakan Sumut jadi prioritas utama tujuan wisata???
Diharapkan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah agar memiliki pandangan dan persepsi yang sama sehingga arah dan tujuan dari kepariwisataan tersebut dapat tercapai dan pada akhirnya perekonomian masyarakat dapat terangkat (masyarakat sebagai penerima manfaat).
RAKYAT???DPRD wakil rakyat, berbicara soal rakyat tentu akan berpihak pada rakyat, yang dilakukan untuk rakyat bukan untuk segelintir orang atau golongan. Kita berharap di tahun 2008 akan membawa angin segar dalam pembaharuan Indonesia tercinta secara keseluruhan.
Untuk itu mari kita wujudkan Sumut sebagai tujuan wisata 2008; tentunya
“South Nias Visit 2008”. itulah harapan dalam memajukan daerah.
saya rasa,pembentukan Badan koordinasi penembangan Danau toba bukan menjadi hal yg begitu penting.
memikirkan sebuah hal yang dapat menarik perhatian orang lain untuk mengunjungi Danau toba,saya pikir hal itu lebih penting.Dan untuk memikirkan hal itu,tidak perlu di bentuk sebuah Badan.
perlu dipirkan souvenir yang menarik yang hanya terdapat di daerah Danau Toba,atraksi yang menarik..dan tentunya tidak hanya untuk mengembangkan Danau toba tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
dan bukan hanya di Danau toba,tetapi juga di setiap Daerah Tujuan Wisata di Sumatera Utara.
Tempat2-tempat wisata adalah hadiah dari Tuhan…
Let’s save them..
Good luck….