Mengkaji Beberapa Kemungkinan
Antonius Gea
Ide pemekaran yang telah dan terus terjadi di berbagai daerah di Indonesia tentu kita pandang sebagai sebuah perkembangan bahkan kemajuan yang menggembirakan, karena berbagai daerah semakin tertantang untuk memikirkan bagaimana memajukan daerahnya, bagaimana menggali potensi yang dimiliki, yang selama ini kurang diperhatikan.
Maka ide tentang pembetukan Propinsi Tapanuli merupakan perkembangan baik juga. Namun perkembangan ini telah menjadi tantangan yang lebih berat buat Nias, karena bukan hanya memusatkan perhatian bagaimana agar tujuan pemekaran ini (membangun daerah Nias) bisa terwujud, tetapi hal pertama adalah memutuskan dulu apakah kita mau bergabung atau tidak bergabung dengan propinsi yang baru itu.
- Kalau kita memilih bergabung, maka manfaat berarti untuk Nias akan sangat diragukan. Apakah keadaan Nias menjadi lebih baik dengan penggabungan itu? Ini terutama karena kebanyakan daerah yang menjadi wilayah Propinsi Tapanuli nantinya merupakan daerah-daerah yang tertinggal juga, kurang lebih seperti daerah Nias. Tambah lagi perbedaan budaya dan kenyataan sosial lainnya yang cukup besar bahkan bisa semakin tajam. Apa yang kita harapkan dari kondisi seperti itu? Yang terjadi hanyalah kendali utama pemeritahan propinsi yang semakin dekat ke Nias, tapi tetap saja adanya di seberang lautan. Saya pikir pilihan ini tidak terlalu banyak menjanjikan perubahan untuk Nias, walau kita dapat predikat sebagai daerah yang memisahkan diri dari propinsi induk.
- Kalau memilih tidak bergabung, dalam arti tetap tinggal dalam propinsi induk, maka walau secara administrasi tidak begitu masalah barangkali, tapi secara geografis sedikit ada kejanggalan. Tapi tampaknya pilihan ini lebih aman bagi kita, tidak membawa perubahan dan goncangan besar, terutama karena kita bukan bertindak memisahkan diri dari propinsi induk. Tapi rasanya pilihan ini kurang menantang. Karena dengan terus bertahan tinggal tetap dalam propinsi induk, apakah akan ada perhatian yang semakin besar untuk membangun Nias? Di benak banyak orang (terutama di pusat propinsi) ada keyakinan besar bahwa Nias hanya tinggal menunggu waktu juga untuk memisahkan diri (entah bergabung dengan Propinsi Tapanuli atau membentuk propinsi sendiri). Akibatnya perhatian untuk membangun Nias bisa saja semakin besar tapi bisa juga tidak, atau bahkan bisa semakin berkurang, terlebih karena letaknya yang jauh terpisah dari pusat pemerintahan propinsi.
- Kalau memilih untuk tidak bergabung dengan Propinsi Tapanuli, dan tidak juga tetap menjadi bagian dari propinsi induk lagi, melainkan mau menjadi propinsi sendiri (umpamanya bersama dengan Mentawai), akan sangat menantang justru. Tapi apakah kita siap untuk tantangan besar itu? Saya pikir perlu adanya studi yang lengkap, akurat dan komprehensif mengenai hal ini dan tidak bisa hanya mengandai-andai atau mengira-ngira saja, karena kalau salah perhitungan, maka akibatnya bisa sangat fatal bagi kita (semakin tertinggal). Tujuan studi ini termasuk juga untuk menjelaskan persiapan apa saja yang perlu kita lakukan dan bagaimana melakukannya apabila sekarang kita masih belum siap untuk menjadi propinsi tersendiri. Sementara studi ini berlangsung perlu terus diusahakan tambahan pemekaran wilayah di Nias untuk memenuhi persyaratan menjadi propinsi nantinya.
- Saya bermimpi bahwa akan tiba waktunya Nias menjadi sebuah propinsi yang kuat, yang bahkan dengan berbagai perubahan besar ke depan nantinya, Nias akhirnya menjadi satu Negara Bagian dari Negara Federal, Indonesia. Untuk menuju kesana (terutama menjadi satu propinsi sendiri) kita perlu fokus. Dan kalau dari hasil studi ternyata terlalu berat untuk bisa melakukannya sekarang ini juga, tidak masalah kita bergabung dulu dengan Propinsi Tapanuli atau tetap tinggal dalam propinsi induk. Kita tinggal mengkaji yang mana di antara keduanya yang lebih membantu kita dalam rangka menyiapkan diri menjadi propinsi tersendiri. Entah bergabung dengan propinsi baru atau tetap tinggal dalam propinsi induk, tetap hal itu kita jadikan sebagai tahap persiapan untuk tujuan kita yang lebih besar. Kalau Nias memilih bergabung dengan Propinsi Tapanuli mungkin propinsi baru itu bisa dinamai “Propinsi Tapanuli Plus”.