*This will include $10 million to establish a Nias Reconstruction Program Indonesian and Australian Joint Commission Ministers today (29 June 2006) announced $63 million of additional development assistance to Indonesia, including $30 million to meet ongoing rebuilding needs in Yogyakarta following the recent earthquake. The 27 May earthquake had a devastating impact on Yogyakarta... »
Archive for June, 2006
Australia commits more aid for victims of recent natural disasters in Indonesia
Pelayanan Diakonia (Diakonisches Werk) di Karlsruhe dan Rheydt-Mönchengladbach
*antara pelayanan dan mendukung keuangan gereja Noniawati Telaumbanua Meningkatnya status dan masalah sosial di lingkungan masyarakat berbagai kota maju di Jerman seiring dengan semakin sedikitnya pengunjung dan anggota jemaat gereja, tidak urung gereja dan kekristenan di negara tersebut terpengaruh. Tantangan yang sedang di hadapi semakin lengkap dengan kepastian kelangsungan krisis ekonomi yang tidak terprediksi... »
Memasuki Hari Ke-3, 35 Penumpang KM Surya Makmur Indah Belum Ditemukan
*Syahbandar lamban merespons permintaan bantuan Sibolga (SIB) TNI-AL menambah kapal bantuan dengan mengerahkan KRI Teluk Gilimanuk untuk membantu upaya pencarian para penumpang KM Surya Makmur Indah yang belum ditemukan pasca terjadinya insiden yang menenggelamkan kapal naas tersebut di perairan Tapteng. “KRI telah diberangkatkan, Jumat (23/6) dari Pelabuhan Belawan menuju Sibolga dan langsung menuju lokasi... »
Ferry: More survivors found
23/06/2006 13:33 – (SA) Jakarta – More survivors were found on Friday after a ferry sank in heavy seas off Indonesia's Sumatra island, but 23 were still missing, according to an official. Frits Agamsyah, the port administrator in Sibolga, North Sumatra province, said a vessel operated by the United Nations World Food Programme (WFP) plucked 11... »
94 Survived, 39 Still Missing
Thirty nine passengers of the sunk ferry Surya Makmur Indah are still missing. The other 94 passengers have been rescued. Seven were admitted to Sibolga public hospital due to weak conditions. The rescue opration is still ongoing. At least 5 ships have been assgined to search for the people still missing. »
Names of the sunk ferry pasengers
The following are the names of passengers of sunk ship “Surya Makmur Indah” received from Sibolga seaport authority by a Medan based newspaper (Harian SIB): Lena, Alex Harefa, Rusdini, Ahmad, Azul, Gedi, Rina, Imuzniar, I Zulaeni, Rosnimar, Yardina, Sr. Fedelia, Sr. Evelly, A Firman, A Fendi, A Faris, Tiardin, Edward, Tjuk fuk, Hemo, I... »
Ship Carrying Over 100 Sinks in Indonesia
JAKARTA, Indonesia (AP) — A ship carrying more than 100 passengers and crew sunk off Indonesia's Sumatra island on Thursday in bad weather, a naval spokesman said. More … »
Kapal Surya Makmur Indah Tenggelam
Kapal penumpang Surya Makmur Indah, yang berlayar dari Sibolga menuju Gunungsitoli, tadi pagi (Kamis 22 Juni 2006) sekitar jam 4.00 WIB. Kapal naas itu tenggelam setelah melewati P. Mursala dalam pelayaran di tengah cuaca buruk. Demikian sumber Yaahowu dari Gunungsitoli. »
BRR Diadukan Masyarakat Nias ke Tim Pengawas DPR
Jakarta (detik.com): Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias dianggap mengecewakan masyarakat Nias. Sejumlah proyek diduga terindikasi korupsi. BRR pun dilaporkan ke Tim Pengawas BRR di DPR.Warga yang menamakan Elemen Masyarakat Nias dan Nias Selatan itu menilai sejumlah proyek yang dikerjakan di Nias sarat KKN. Modusnya, dengan memenangkan kontraktor yang melakukan penawaran tertinggi,... »
Kasus CPNS Nias Dilaporkan ke Polres Nias dan Kajari Gunungsitoli
Gunungsitoli (SIB): Ketua Lembaga Komunitas Independen (KOMID) SBY Kabupaten Nias Petrus S. Gulo, SE, telah menyampaikan pengaduan tentang kasus CPNS 2006 Pemkab Nias kepada Kepala Kejaksaan Negeri Gunungsitoli dan Kapolres Nias untuk diusut tuntas. Pengaduan ini diterima oleh Yunitri C. Sagala, SH di Kejari Gunungsitoli pada tanggal 12 Juni 2006 dan Rozaman di Polres... »
BRR truck-buying plan criticized
BRR truck-buying plan criticized Saturday, June 17, 2006BANDA ACEH, Aceh: The Aceh and Nias Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) is back in the spotlight with a plan to purchase a four-wheel drive pickup truck as an official vehicle for agency head Kuntoro Mangkusubroto. Activists immediately criticized the plan to purchase a Toyota Hilux, which... »
Pemerintah Dinilai Disktiminatif Memperlakukan Debitur Korban Gempa Nias
Medan (SIB) Pemerintah dinilai diskriminatif memperlakukan debitur korban gempa Nias dibandingkan debitur korban gempa Yogya dan Jawa Tengah yang mendapat penghapusan utang kredit. Penilaian itu disampaikan Direktur Lembaga Studi dan Advokasi Kebijakan (Elsaka) kepada wartawan, Selasa (13/6) menanggapi pernyataan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tentang penghapusan kredit bagi para korban gempa... »
Pengusaha Wisata Australia Lirik Nias dan Samosir
Medan (Tempo Interaktif Online), Lima orang pengusaha pariwisata asal Australia berminat mengembangkan daerah tujuan wisata Nias dan Pulau Samosir, Sumatera Utara. Max Millie, salah seorang pengusaha film layar lebar dari Melbourne, negara bagian Victoria, menyatakan keinginannya tersebut dihadapan pelaku industri pariwisata di Kantor Badan Pariwisata Sumatera Utara, Selasa. »
Penyaluran Raskin untuk Nias dan Nisel 100.634 RTM
Gunungsitoli (Analisa) Pemerintah melalui Seksi Logistik Gunungsitoli, akan melakukan penyaluran beras miskin (Raskin), untuk 100.634 Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di Kabupaten Nias dan Nias Selatan.Penyaluran akan rencakan dilaksanakan awal Juli mendatang, kata Kepala Seksi Logistik Gunungsitoli Rustam Efendi Pane melalui Staf Kasilog Burhanudin saat dihubungi Analisa, di kantornya Jalan Yos Sudarso Kecamatan... »
House dismayed by slow Aceh reconstruction
Saturday, June 10, 2006 M. Taufiqurrahman, The Jakarta Post, Jakarta House of Representatives lawmakers are unhappy with the performance of the Aceh-Nias Reconstruction and Rehabilitation Agency (BRR). In its single year of existence the BRR had done little to build much-needed infrastructure in Aceh and Nias, House Speaker Agung Laksono said. "We are very... »