Lagi, Rekapitulasi Suara di Nias Selatan Bermasalah
Hal itu terungkap dalam rekapitulasi penghitungan suara nasional di kantor pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, pada Senin (21/7/2014).
Uniknya, sejauh ini, persoalan di Nias Selatan menjadi satu-satunya kasus yang signifikan sehingga membuat KPU memutuskan menunda proses rekapitulasi suara Provinsi Sumatera Utara.
“Kami sudah mendiskusikan agar rekapitulasi penghitungan suara Sumut ditunda dan besok (hari ini, red) dibahas. Setelah pertemuan ini, KPU dan Bawaslu akan bertemu untuk membahas masalah ini,†ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik mengesahkan penundaan.
Dalam rapat pleno tersebut, Ketua Bawaslu Muhammad tak habis pikir karena masalah serupa di Nias Selatan terus terulang.
“Kita sayangkan problem (Nias Selatan) tidak selesai di kabupaten dan provinsi. Andai sudah selesai di sana, tidak perlu ke sini (KPU pusat) karena Nias Selatan seakan menjadi sesuatu yang berulang dan seperti menjadi makhluk susah tersentuh,” tegas dia.
Dia menjelaskan, masalah di Nias Selatan itu bermula dari temuan data dalam berita acara di banyak TPS dimana terdapat form C1 dengan jumlah pemilih hingga 100% bahkan ada yang lebih.
Dia mengatakan, Panwaslu Nias Selatan sudah menduga adanya pelanggaran itu. Pihaknya juga mengetahui banyak pemilih fiktif. Ada yang sudah meninggal dan terdata dua kali. Bahkan, akta dia, Panwaslu juga sudah merekomendasikan KPU Nias Selatan melakukan pemungutan suara ulang di 279 TPS di 27 kecamata. Namun, KPU Nias Selatan tidak melaksanakan rekomendasi itu.
“Itu kenapa rekomendasi tidak dilaksanakan. Ada apa Nias Selatan kok bermasalah terus?” kata dia.
Dia juga menyatakan keheranannya karena kasus di Nias Selatan ini terus berulang dan terkesan tidak ada yang bisa menyelesaikannya. Atas alasan itu, pihaknya meminta penundaan rekapitulasi penghitungan suara tersebut.
Seperti diketahui, hari ini adalah batas waktu bagi KPU melakukan rekapitulasi penghitungan suara nasional hasil Pilpres 2014. Selanjutnya, seperti telah dijadwalkan, pada pukul 16.00 wib hari ini, pengumuman dan penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dilakukan. (en/dbs)
Data pemilih presiden 2014 dari Nias Selatan sangat aneh dan luar biasa sebagaimana yang saya kutip dari data DC1 di website KPU Pusat http://pilpres2014.kpu.go.id/dc1.php dibawah ini. Disitu terlihat jumlah pemilih sah di Kab Nisel 197,465. Kalau dibandingkan dengan data di Kabupaten dan Kodya yg lain sungguh luar biasa, sampai 3 kali lipat. Kabupaten Nias saja hanya 61.962.
Pertanyaanya sekarang:
1. Apakah penduduk Nisel yang berhak memilih sampai begitu banyak ?
2. Mengapa data ini bisa lewat di KPU Prop Sumut ?
Akibatnya pembahasan data pilpres dari Prop Sumut khususnya Kabupaten Nias Selatan ditangguhkan, mudah2an KPU dapat menyelesaikan maslah ini.
KAB/KODYA NO 1 NO 2 JUMLAH
NIAS UTARA 7,283 45,305 52,588
NIAS BARAT 6,152 32,202 38,354
NIAS SELATAN 26,064 171,401 197,465
NIAS 6,661 55,301 61,962
GN. SITOLI 9,585 48,491 58,076
Data pemilih presiden 2014 dari Nias Selatan sangat aneh dan luar biasa sebagaimana yang saya kutip dari data DC1 di website KPU Pusat http://pilpres2014.kpu.go.id/dc1.php dibawah ini. Disitu terlihat jumlah pemilih sah di Kab Nisel 197,465. Kalau dibandingkan dengan data di Kabupaten dan Kodya yg lain sungguh luar biasa, sampai 3 kali lipat. Kabupaten Nias saja hanya 61.962.
Pertanyaanya sekarang:
1. Apakah penduduk Nisel yang berhak memilih sampai begitu banyak ?
2. Mengapa data ini bisa lewat di KPU Prop Sumut ?
Akibatnya pembahasan data pilpres dari Prop Sumut khususnya Kabupaten Nias Selatan ditangguhkan, mudah2an KPU dapat menyelesaikan maslah ini.
KAB/KODYA NO 1 NO 2 JUMLAH
NIAS UTARA 7,283 45,305 52,588
NIAS BARAT 6,152 32,202 38,354
NIAS SELATAN 26,064 171,401 197,465
NIAS 6,661 55,301 61,962
GN. SITOLI 9,585 48,491 58,076
Historikal Nias selatan ” uniq” sendiri,…..,luar biasa prestasinya dalam segala hal pembebasan bea pendidikan dan menyangkut pemilu…….tercatat sepanjang sejarah ……..di republik ini …….kemajuan atau degradasi menuju nol kilometer?