Nias dan Nias Selatan Peringkat Tertinggi Angka Gizi Buruk di Sumut
Data tersebut diungkapkn oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho dalam rapat paripurna DPRD Sumut membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2013 di Medan.
“Ada dua daerah di Kepulauan Nias yang menempati peringkat tertinggi yakni Kabupaten Nias (13,3%) dan Nias Selatan (10,1%). Tiga daerah lainnya adalah Tapanuli Selatan (6,1%), Tapanuli Tengah (5,9%), dan Mandailing Natal (5,2%),” ujar Gatot seperti dilansir Antara, Senin (7/7/2014).
Gatot menjelaskan, kesimpulan tersebut berdasarkan survei bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU).
Dia menjelaskan, Pemprov Sumut telah melakukan sejumlah kegiatan bersama Dinas Kesehatan setempat guna mengatasi prevalensi gizi buruk tersebut. Di antaranya, penyediaan penyediaan makanan pendamping air susu ibu (ASI) bagi balita yang mengalami kurang gizi dan gizi buruk.
Juga meningkatkan kemampuan puskesmas dan membentuk 18 puskesmas perawatan yang meningkatkan pelayanan terapi pemulihan gizi (therapy feeding centre/TFC). Selain itu, agar mampu mendapatkan makanan yang bergizi, Pemprov Sumut juga memberikan dana pendamping bagi keluarga balita yang mengalami prevalensi gizi buruk dan kurang gizi. (en)