Sebanyak 28 Judul Film Anak Ikuti FFA Medan
MEDAN – Sebanyak 28 judul film karya partisipasi anak dan remaja siap bersaing mengikuti Festival Film Anak (FFA) di Medan pada Oktober 2009.
Panitia Pengarah FFA Medan sekaligus seorang producer, Eric Murdianto kepada ANTARA di Medan, Kamis, mengatakan, dari 28 judul film tersebut, 25 di antaranya diproduksi di Sumatera Utara, tiga judul lainnya diproduksi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Jawa Timur.
Pelaksanaan FFA Medan 2009 dinilai jauh lebih matang dibanding pelaksanaan FFA 2008 tahun lalu, ini tampak dari sejumlah kemajuan baik dari jumlah dan kualitas produksi dari tahun sebelumnya, yakni 17 judul film yang diproduksi untuk FFA.
Tingginya antusiasme sekolah dan orang tua serta kian meluasnya anggota komunitas film anak di Sumatera Utara menunjukkan kian eksisnya FFA di tengah-tengah masyarakat.
Sampai saat ini anggota komunitas film anak berkembang di Kota Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Langkat dan Nias.
Ia menambahkan, pemerintah Sumatera Utara melalui Biro Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (KB) juga sudah mulai memperhatikan FFA, melalui dukungan pelaksanaan lokakarya film karya anak, bahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melibatkan komunitas film anak dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional.
Kepada komunitas film anak dan remaja di Indonesia, Eric mengharapkan, agar tetap memperkuat komitmen dan menggali potensi kreativitas, karena solidaritas sangat dibutuhkan untuk membangun FFA agar lebih eksis di masa mendatang.
FFA Medan merupakan program tahunan komunitas film di Sumatera Utara yang melibatkan Sineas Film Documentary (SFD), KoFI 52, Medan Short Movie (MSM), Kensington Institute (KI) dan Independent Movie Maker Community (IMMC) yang diorganisir oleh Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA).
Ke-28 judul film yang siap untuk berkompetisi FFA 2009 adalah 23 film belum pernah diperlombakan sebelumnya yakni, Baju Buat Kakek (SMPN 4 Satu Atap, Karang Moncol Purbalingga, Jawa Tengah), Melompat Sejauh Mimpi (An Insight Production, Charis National Academy , Malang , Jateng), Aku Membela Diriku (Forum Anak Kabupaten Aceh Besar), Joe Mengejar Cinta (Opick Pictures), Tetap Semangat (SDN `25 Mariendal), Berlari (PSoesoe Production), Impian Anakku (Teater Anak Negeri, Gunung Sitoli Nias).
Selain itu, Aku `Nak Merantau (Hasibuan Production), Untitled (SMKN 10 Medan ), Broken Home (SMA Swasta Eria), Jalan-jalan Sore Ramadhan (Afra WD Film), Tegarkah Aku (Afra WD Film), Payung Pengantin (Neckart Production), Dari Hati (Opick Pictures), Hidrosfer (Opick Pictures), Annai Velangkani (SMK 10 Medan ), Mahavihara Maytreya (SMK 10 Medan ), Hadiah Terindah (SMAN 1 Gusit Nias), Maling di Siang Bolong (BK2 Production), Trafficking (BK2 Production), Penculikan Anak (BK2 Production), Jambore Anak (Komunitas Film Anak Sumut), SMK 1 Pakam Bisa, dan Kacau (SMK 1 Pakam).
Kemudian terdapat pula 4 film yang sudah pernah diperlombakan sebelumnya dalam ajang kompetisi video lain yaitu, Sahabat Bintang (Hasibuan Production), Gulungan Uang (Opick Pictures), Peluh Sang Iwan (SMK Srilangkat, Stabat, Langkat), dan Ari Electric (SMK Telkom Sandhy Putra). (Kompas, 11 September 2009)