Bisnis 5 Milyar, Bukan Bisnis Kita

Monday, July 20, 2009
By nias

Berkali-kali Nias Online menerima imel dari orang-orang yang memperkenalkan bisnis di internet: Bisnis 5 Milyar. Dengan ikut bisnis ini, konon, Anda bisa mendapatkan keuntungan finansial yang lumayan, bisa sampai 5 milyar atau bahkan lebih. Berikut adalah penggalan beberapa kalimat dari imel yang diterima Nias Online (catatan: nama pengirim disamarkan).

Kenalkan saya A, mahasiswi salah satu universitas di X. Saya (A) pengen berbagi informasi nih buat kita semua, mudah2an bermanfaat. Barangkali ada dari rekan2 yg sedang butuh dana/income dalam jumlah besar…

Rekan2 bisa baca cara mendapatkannya disini (silakan klik atau copy-paste link berikut ke browser anda):
http://www.bisnis5milyar.com/?id=xxx

Selanjutnya pengirim email menjelaskan bagaimana ia mendapat ‘tambahan penghasilan’ yang spektakuler.

Tepat tiga minggu kemudian, pengirim imel yang lain menjawab si A sebagai berikut:

Hi A …

Terima kasih sekali atas informasinya, akhirnya saya gabung juga. Susah banget ya meyakinkan saya, hehhe.. Tadinya saya nggak yakin bisa menjalankan program ini karena sangat sibuk dg pekerjaan di kantor. Tapi ternyata apa yg kamu omongin bena juga, program ini tidak memerlukan banyak waktu utk menjalankannya. Cukup sebarin link website kita ke teman2 beberapa menit setiap harinya.

Hasilnya luar biasa, teman2 saya banyak sekali yg berminat. Di kantor saya ternyata belum ada satupun yg mengetahui program 5milyar ini, apalagi setelah kamu ngasih trik2 dari pengalamanmu, jadilah mereka berbondong2 jadi member saya semua. Dalam beberapa hari, ternyata mereka sudah nyebarin lagi mungkin ke saudara2 / teman2 mereka di tempat lain. Udah jutaan rupiah masuk ke rekening saya dlm seminggu ini, entah darimana saja datangnya, 50rb & 10rb banyak sekali, bahkan ada yg berasal dari pelosok papua nun jauh disana.

Beberapa minggu kemudian Redaksi menerima lagi imel yang sama dari pengirim lain (B) dengan kalimat yang mirip dengan kalimat dalam email si A, di mana perbedaannya hanya nama pengirim dan pekerjaan:

Dear Rekan2,

Kenalkan saya B, Karyawan salah satu Perusahaan BUMN. Saya (B) pengen berbagi informasi nih buat kita semua, mudah2an bermanfaat. Barangkali ada dari rekan2 yg sedang butuh dana/income dalam jumlah besar.

Iseng2 saya (B) udah coba, dan hasilnya udah lumayan banget utk ukuran saya (B) (lihat rincian income (B) dibawah).

Perlu dicatat bahwa pada akhir setiap imel, disertakan juga kesaksian orang yang pernah ‘berhasil’ dari bisnis ini. Berikut adalah contoh:

***
KESAKSIAN MEMBER LAIN, BAPAK C DARI KOTA Q

Bisa Menguliahkan Anak dan Biaya Berobat Ibu yg Sakit

Dear webmaster bisnis 5 milyar,

Saya ingin berterima kasih sekali kepada anda karena dengan adanya program ini saya betul2 terbantu dalam pemenuhan berbagai kebutuhan dana keluarga saya. Biaya ibu berobat ke rumah sakit, biaya kuliah anak2, dan insya Allah untuk biaya beli rumah yg lebih layak bulan depan
(mudah2an).

Apa itu Bisnis 5 Milyar ?
Bisnis 5 Milyar yang sedang kita bahas di sini adalah bisnis cari uang di internet yang informasi selengkapnya dapat diakses di situs Bisnis 5 Milyar: www.bisnis5milyar.net.

Bagaimana anda bisa meraup 5 milyar dijelaskan dalam situs tersebut; sebagian dari informasi tersebut didiskusikan dalam artikel ini.

Menurut situs itu, menjadi anggota bisnis ini dimulai dengan “Pembelian Produk Bisnis 5MILYAR senilai Rp 180.000,- (yg sekaligus menjadi biaya pendaftaran anda) dibayarkan secara bertingkat:
– Rp 50.000 untuk Sponsor Level-1
– Rp 10.000 untuk Sponsor Level-2
– Rp 10.000 untuk Sponsor Level-3
– Rp 10.000 untuk Sponsor Level-4
– Rp 50.000 untuk Sponsor Level-5
– Rp 50.000 untuk Webmaster (pengelola website sekaligus pemilik produk)“

Uang sebesar Rp. 5.1 Milyar itu akan mengalir ke rekening Anda hanya dengan merekrut sebanyak 10 orang anggota dan masing-masing anggota itu merekrut 10 anggotanya, seterusnya hingga level 5.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Level 1 = 10 x Rp 50.000,- = Rp 500.000,-
Level 2 = 10 x 10 x Rp 10.000,- = Rp 1000.000,-
Level 3 = 10 x 100 x Rp 10.000,- = Rp 10.000.000,-
Level 4 = 10 x 1000 x Rp 10.000,- = Rp 100.000.000,-
Level 5 = 10 x 10000 x Rp 50.000,- = Rp 5.000.000.000,-
Total = Rp 5.111.500.000,-

Dan, bayangin kalau anggota yang anda rekrut 20 orang, dan masing-masing anggota pada level berikutnya hingga level kelima juga berhasil merekrut masing-masing 20 anggota, Anda bisa meraup: “Rp 161.685.000.000,- (Rp 161 MILYAR.. Wow!)”

Apakah Mungkin ?
Di atas kertas, hitung-hitungan di depan bisa terealisasi, tergantung dari agresifnya Anda menyebarkan informasi dan meyakinkan calon-calon ‘mangsa’ Anda. Sebagaimana ditulis pada situs tersebut:
“Siapa yang bekerja dan berusaha lebih keras akan mendapatkan hasil lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat …”

Penulis sengaja memakai istilah mangsa di depan, karena pada akhirnya, dari sekian banyak anggota yang masuk dalam jaringan bisnis ini, ada yang hanya menjadi ‘korban’ (mangsa) yang tidak mendapatkan apa-apa selain kerugian uang sebanyak Rp. 180.000 yang dibagi ke 5 sponsor dan webmaster.

Tak ada yang dirugikan?

Dalam situs yang sama ditulis:
Tidak ada satu pihak pun yg dirugikan dalam Bisnis 5MILYAR ini. Ada segelintir orang beranggapan bahwa member terakhir-lah yg dirugikan, tapi anggapan ini tidak benar, karena faktanya tidak ada “member terakhir” dalam Bisnis 5MILYAR ini. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yg mencapai 6 juta orang lebih per tahun jauh lebih besar dibanding pertumbuhan peserta bisnis ini. Jadi bisnis ini abadi, tidak ada istilah “member terakhir” karena akan selalu ada 6 juta orang lebih pengguna baru internet tiap tahunnya yg berpotensi untuk menjadi member.

“Tidak ada satu pihak pun yg dirugikan dalam Bisnis 5MILYAR ini.”
Ini adalah pernyataan yang gegabah. Sebab, bila hitung-hitungan di atas diteruskan, maka pada level ke 8, maka peserta sudah mencapai 100 juta orang, dan pada level ke 9, anggota mencapai 1 milyar. Yang terakhir ini tentu tak mungkin, karena penduduk Indonesia hanya sekitar seperempat dari jumlah itu. Yang lebih mungkin, apabila dianggap semua pengguna internet indonesia masuk menjadi anggota bisnis ini, maka jumlah anggota total adalah: 111.111.11 (termasuk penggagas yang berada pada puncak). (Catatan: Dari berbagai sumber dunia maya, saat ini dperkirakan pengguna internet di Indonesia sekitar 25 – 30 juta orang, masih jauh di bawah angka 100 juta yang disebutkan di depan.)

Apabila anggota pada level ke delapan sebayak 100 juta itu masing-masing memenuhi kewajibannya pada level di atasnya, dan level ke tujuh demikian pada level di atasnya dan seterusnya, maka level 1 – level 7 akan mendapat ‘penghasilan’ yang lumayan, di mana level tertinggi akan mendapat yang terbanyak.

Bagaimana dengan level ke delapan yang jumlahnya 100 juta orang itu ? Karena mereka berada pada level terbawah, maka jalan satu-satunya bagi mereka untuk merekrut anggota baru adalah mengirim informasi bisnis ini kepada mereka yang berada pada level lebih tinggi dari mereka. Dengan kata lain, mereka harus merekrut orang-orang yang barangkali pernah juga ikut merekrut mereka sebelumnya. Mungkinkah itu? Jawabannya diserahkan kepada para pembaca tulisan ini.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keberlanjutan jangka panjang dari bisnis ini jelas sangat diragukan. Perhitungan yang diuraikan secara ‘detail’ oleh penggagasnya seperti diuraikan di depan adalah perhitungan ‘di awang-awang’. Penjelasan itu misalnya tidak memperhitungkan keadaan terburuk di mana seseorang yang menjadi anggota berusaha merekrut orang-orang lain yang sudah menjadi anggota sebelumnya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena tidak ada mekanisme yang bisa menjamin bahwa anggota baru mengetahui daftar anggota yang sudah mendaftar. Juga tidak ada mekanisme yang bisa menjamin bahwa setiap anggota baru tidak mengirim undagan kepada orang-orang yang pernah mendapatkan undangan keanggotaan itu sebelumnya. Contoh nyata kelemahan sistem ini terlihat dari banyaknya undangan keanggotaan kepada Nias Online. Hingga saat ini, ada sekitar 30 imel serupa diterima Redaksi.

Dengan demikian, pemekaran keanggotaan yang diprediksi oleh sang penggagas bisnis awang-awang ini tidak akan menjadi kenyataan.

Cerita sukses orang-orang yang menjadi anggota yang Anda baca dari imel yang Anda terima bisa jadi benar, bisa juga hanya fabrikasi alias fiktif. Tetapi dapat dipastikan semakin lama bisnis ini berlangsung, semakin sedikit kisah sukses yang akan kita dengar atau baca dari para anggotanya, khususnya anggota yang berada pada level bawah.

Etika Bisnis ?
Adakah etika bisnis dari bisnis 5 milyar ini ? Kalau Anda penjual telur, maka Anda tentu tidak akan menjual telur busuk kepada langganan Anda. Kalau pun sebagian dari telur yang Anda jual adalah telur busuk, barangkali itu bukan kesengajaan. Dan kalau pelanggan mengembalikannya, hampir dapat dipastikan Anda akan menggantinya dengan telur lain yang segar.

Dalam bisnis 5 milyar ini, agaknya etika itu tidak dipertimbangkan. Begitu Anda mengirim uang pendaftaran kepada webmaster, maka tidak ada lagi harapan Anda mendapat uang itu kembali dari orang yang Anda kirim, dan karenanmya hanya berharap anggota pada level lebih rendah akan ‘mengembalikannya’ secara berlipat ganda kepada Anda. Jadi, kunci keberhasilan di tangan Anda: mengirim email sebanyak-banyaknya kepada teman yang Anda kenal, atau kepada siapa saja, walau pun Anda tidak mengenal siapa dia, asal Anda mengetahui alamat email yang bersangkutan. Dan bagi sejumlah orang, termasuk penulis artikel ini, imel-imel semacam itu jelas-jelas sangat mengganggu, karena tidak dikehendaki datangnya dan juga karena tidak diminati isinya. Agaknya sopan-santun berkomunikasi tidak lagi diperhatikan demi mengejar keuntungan finansial yang diklaim bisa berlipat ganda tetapi diragukan kehalalannya.

Para anggota yang terjaring juga tidak lagi mau berpikir panjang, bagaimana ia bisa mendapatkan uang berlipat ganda hanya dengan menyebarkan informasi bisnis ini lewat email ke orang lain, informasi yang belum tentu benar. Belum tentu benar, karena kita tidak tahu misalnya apakah klaim-klaim yang ditulis dalama kesaksian itu sungguh-sungguh kenyataan atau fabrikasi alias ditambah-tambah supaya calon mangsa ikut ‘tergiur’.

Bahwa Anda bisa mendapatkan keuntungan dari Bisnis 5 Milyar tidak dapat dibantah, sebagaimana kami uraikan di depan. Namun Anda juga perlu mempertimbangkan bahwa pada akhirnya ribuan, ratusan ribuan atau bahkan jutaan rakyat Indonesia tidak akan mendapatkan apa-apa dari bisnis 5 miluar ini, kecuali tips berbisnis di internet dan kerugian materil sebesar Rp. 180 ribu per orang.

Artinya, ‘penghasilan’ yang Anda peroleh tidak ‘halal-halal amat’, melainkan merupakankerugian yang diderita oleh ribuan, bahkan jutaan anggota pada level paling bawah yang tak mendapatkan apa-apa kecuali harapan kosong menjadi jutawan atau orang kaya mendadak.

Kalau Anda tak tega menengguk keuntungan ratusan ribu, jutaan atau ratusan jutaan rupiah dari kantong orang-orang lain yang tidak bakal mendapat apa-apa, maka bisnis 5 milyar ini bukanlah bisnis Anda, ia jelas bukan bisnis kita. (brk/*)

28 Responses to “Bisnis 5 Milyar, Bukan Bisnis Kita”

  1. idubs

    hehehehe……… ga usah banyak cincong…. kalo mau ikutan, kalo ga ya ga usah fitnah2 sembarangan………

    #37331
  2. I really liked your article,
    if you can visit my site?

    #39902
  3. hobiburung

    salam sukses..

    hehhee makasih ah infonya..
    untung ada info bagus..
    tks y

    #42859
  4. Saya juga sering mendapat email b5m ini, tapi saya abaikan. Trims infonya, artikel menarik.

    #44500
  5. jangan banyak cerita bro, kalo nggak bisa dak usah urusin punya orang. yg jelas program 5M tidak memaksakan org lain untuk menjadi anggota, jelas program ini memberikan motivasi untuk bekerja cari kawan di dunia maya sambil menghasilkan.

    #47923
  6. doel

    artikelmu betul banget…walaupun bisnis ini tidak memaksa tapi setidaknya dpt menyadarkan org yg akan bermimpi,mimpi yg kosong,cari uang susah lebih bae dgunakan utk yg lebih bermanfaat…

    #50658
  7. a2karim99

    he he he koq cuma 5milyar jadi ribut. Padahal yang kurang dari 5milyar lebih banyak. Gina aja adakan pendataan siapa2 saja yang sudah dirugikan. Udah itu laporkan aja ke pak Polisi supaya nginap di kamar-kurungan. Bereskan! Gimana? he he he selamat beribut-ribut.

    #56191
  8. saya berpikir bukan masalah jika kalau mereka ikut ataupun tidak itu adalah cara mereka dalam menemukan konsep bisnis menurut cara mereka jadi tergantung kita di dalam melihat bisnis itu masuk akal atau tidak. Makasih atas artikelnya

    #56302

Leave a Reply

Kalender Berita

July 2009
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031