Jelang Akhir Masa Tugas, BRR Fokus Pembangunan di Nias

Medan – Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh – Nias akan berakhir April 2009 mendatang. Menjelang masa berakhir programnya tersebut, BRR akan memfokuskan perhatian pada pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala BRR Aceh – Nias perwakilan Nias William P Sabandar menyatakan, salah satu upaya mendorong pembangunan berkelanjutan tersebut, BRR akan menyelenggarakan pertemuan pemangku kepentingan (stakeholders) rehabilitasi dan rekonstruksi Nias atau Nias Islands Stakeholders Meeting (NISM) yang ke-4 di Medan, 15 Mei 2008 mendatang.

”Pelaksanaan NISM 4 ini untuk mencapai dukungan yang efektif kepada Pemkab Nias dan Nias Selatan serta Pemerintah Sumatera Utara dari seluruh pelaku rekonstruksi dalam mengelola proses transisi rekonstruksi menuju pembangunan berkelanjutan,” kata William dalam keterangan pers yang diterima detikcom di Medan, Senin (28/4).

Dikatakan William, pertemuan ini akan dihadiri seluruh pelaku rekonstruksi Nias, seperti perwakilan negara-negara donor, pimpinan badan-badan internasional seperti PBB dan Palang Merah, Pemerintah Indonesia, termasuk Pemprov Sumut, Pemkab Nias dan Nias Selatan.

William menerangkan bahwa melalui NISM ke-4 ini diharapkan Pemda Sumut serta Pemkab Nias dan Nias Selatan mendapatkan dukungan yang memadai untuk paling tidak tiga hal utama. Pertama, mengembangkan kelembagaan dan organisasi yang dapat menjamin transisi rekonstruksi dengan baik dan sekaligus menjalin keberlanjutan peran donor dan pemerintah pusat pasca BRR.

Kedua, imbuhnya, merumuskan strategi dan rencana aksi bagi upaya pengurangan resiko bencana menuju masyarakat Nias yang siaga bencana. Ketiga, mendukung pemerintah daerah dalam mengembangkan rencana aksi bagi pengembangan ekonomi dan pembangunan manusia di Kepulauan Nias.

Berkenaan dengan tempo sebelum berakhirnya mandat BRR mengkoordinir proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Nias, William menyatakan seluruh paket proyek fisik diharapkan berakhir paling lambat pada awal November 2008. Sisa waktu antara November 2008 hingga April 2009 akan dimanfaatkan untuk penyusunan laporan dan penyerahan aset kepada penerima manfaat baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat.

Selain itu penyusunan laporan kepada presiden sebagai pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan mandat rehabilitasi dan rekonstruksi baik di Aceh maupun di Nias. (Sumber: detiknews.com – 29/04/08)

This entry was posted on Wednesday, April 30th, 2008 at 7:01 PM and is filed under Berita Lain Lain. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.