BRR Serahkan Aset Hasil Rekonstruksi dan Rehabilitasi Nias ke Pemprovsu Hari ini
Medan, (Analisa)
Hari ini, Kamis (28/2) Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias akan menyerahkan aset hasil rekonstruksi dan rehabilitasi Nias ke Pemprovsu di Gunung Sitoli, Nias.
Aset yang akan diserahkan tersebut berupa infrastruktur jalan dan jembatan serta normalisasi Sungai senilai Rp188,396 miliar.
Kepada Wartawan, Rabu (27/2), Kabid Humas Pimpinan Pemprovsu Drs M L Tobing mengatakan aset yang akan diserahkan BRR NAD-Nias ke Pemprovsu tersebut untuk pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan senilai Rp179,303 miliar. Kemudian, hasil pekerjaan infrastruktur normalisasi Sungai senilai Rp9,092 miliar.
Rehabilitasi dan rekonstruksi jalan yang dilakukan sejak 2006-2007 tersebut berada di Kecamatan Gunungsitoli, Idanogawo, Lahewa, Afulu Kabupaten Nias. Kemudian di Kecamatan Lolowa’u, Teluk Dalam, Lahusa Kabupaten Nias Selatan.
Sementara pekerjaan normalisasi Sungai berada di Kecamatan Mandrehe, Gunungsitoli, Gido, Idanogawa, Bawolato Kabupaten Nias.
ML Tobing mengatakan, acara serahterima asset yang dibangun BRR Perwakilan Nias tersebut sekaligus penyerahan asset ke Pemprovsu, Pemerintah Kabupaten Nias, Nias Selatan serta kepada pengguna barang dari instansi vertikal yang ada di Nias.
“Direncanakan, Bapak Gubernur Sumut Drs Rudolf M Pardede akan menerima aset dari BRR, yang telah selesai dibangun antara lain jalan dan jembatan Provinsi, serta normalisasi dan perkuatan tebing Sungai,” jelasnya.
Negara-negara Donor
Gubsu melalui Kabid Humas Pimpinan Pemprovsu mengucapkan terimakasih kepada negara-negara donor yang telah melakukan rekonstrukdi dan rehabilitasi di daerah yang dilanda bencana alam tsunami serta gempa pada 26 Desember 2004 dan 28 Maret 2005.
Menurut Gubsu, akibat bencana alam tersebut, lebih kurang 850 orang meninggal dunia, 16.992 orang luka-luka, 20.000 unit rumah rusak total, 23.000 unit rumah rusak berat, 966 km jalan rusak. Dan, masih banyak bangunan pemerintah rusak total belum terhitung korban yang belum ditemukan.
Gubsu mengatakan, kerugian di wilayah Sumatera Utara (Nias dan beberapa wilayah lainnya) diperkirakan mencapai Rp6 triliun. Mengingat keterbelakangan Pulau Nias, maka untuk membangun kembali diperlukan anggaran lebih kurang Rp10 triliun.
Dijelaskan, dengan kondisi tersebut, masih banyak yang harus dibenahi oleh BRR. Atas pencapaian kegiatan yang belum maksimal tersebut, sudah banyak yang dicapai. Saat ini, katanya, dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk membangun Nias pasca-gempa untuk kemajuan daerah dan masyarakatnya.
Gubsu mengajak masyarakat agar bahu membahu dan bergandengantangan mendukung proses rekonstruksi Nias secara berkesinambungan. Pemprovsu juga akan terus berupaya membangun Nias dan Nias Selatan.
“Salah satu prioritas pembangunan Sumut yang tertuang dalam RTRWP Sumut tahun 2003-2018 yang telah disepakati dalam Perda No 7/2003 antara lain untuk peningkatan infrastruktur pada kawasan bencana dan kawasan tertinggal. Dan, dilakukan koordinasi antara Pemprovsu dan Pemerintah Kabupaten Nias dan Nias Selatan untuk mengejar ketertinggalannya dari daerah lain,” jelasnya. (di) (Analisa, 28/02/08)