KOLEKTOR ASING INCAR BENDA PURBAKALA NIAS
MEDAN (ANTARA) – Benda-benda purbakala di Kabupaten Nias dan Nias Selatan menjadi incaran kolektor asing karena memiliki nilai seni, keindahan dan bentuk khas yang berbeda dengan benda seni daerah lain.
Kepala Balai Arkeologi Medan, Lucas Partanda Coestoro di Medan, Rabu, mengatakan, upaya penyeludupan dua patung purbakala naga kembar asal Nias walau akhirnya berhasil digagalkan Polresta Sibolga pada Selasa lalu (19/2) adalah bukti dari diincarnya kolektor Nias.
Kedua patung yang diperkirakan berusia 500 tahun tersebut berasal dari Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan. Patung itu diduga akan diseludupkan ke luar negeri melalui Sumatera Barat.
Lucas menduga, penyelundupan benda-benda purbakala asal Nias dan Nias Selatan ke luar negeri sudah sering terjadi ditandai adanya beberapa kali aksi yang berhasil digagalkan.
Dia memberi contoh, pada tahun 2000, Balai Arkelogi Medan pernah menangani kasus penyelundupan serupa di Pelabuhan Sibolga, dimana barang yang akan diselundupkan berupa Ossasa Sitelu Bagi–benda berbentuk meja bundar berkepala Lasara (berbentuk binatang) yang berusia 600 tahun.
“Benda bersejarah itu saat ini ditempatkan di Museum Negeri Sumut,” katanya.
Untuk menekan aksi pencurian benda bersejarah itu, ia menghimbau agar Pemkab Nias dan Nias Selatan beserta tokoh masyarakat adat di daerah itu bersama-sama melakukan pengawasan ketat terhadap benda purbakala yang ada di daerah mereka. (etisnehe)
Saya memiliki marmer peninggalan VOC dengan stempel di belakangnya.
Bila berminat telepon saya di (021)9240 8568 atau 0856 9206 9936
Terima Kasih,
Doni Yunias
Saya menemukan kapak purba yang terbuat dari batu semua.
saya temukan pada idul fitri 2008 ini. saya mau jual seharga 50 juta.
kalo ada yg berminat sms saya di 0361 8510063