Tender Perpanjangan Kontrak Penerbangan Subsidi ke Lasondre,Nias Selatan Senilai Rp 3,5 M Dibuka
Medan (SIB)
Proses tender perpanjangan kontrak kerja penerbangan subsidi untuk melayani penerbangan perintis dari dan menuju Lasondre, Nias Selatan dibuka untuk seluruh maskapai penerbangan perintis. Dana pagu untuk subsidi itu senilai Rp 3,5 miliar berasal dari APBN TA 2008.
Menurut informasi yang diperoleh wartawan SIB, tender tersebut untuk memperpanjang kontrak kerjasama penerbangan perintis bersubsidi untuk lapangan terbang Lasondre di Pulau Tello, Nias Selatan yang telah berakhir sejak 31 Desember 2007 lalu.
Golden Damanik selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ketika dihubungi wartawan melalui ponselnya, Senin (11/2) membenarkan hal itu. Menurutnya tender yang terbuka untuk umum (maksudnya kalangan operator penerbangan-red) itu telah dimulai dengan pendaftaran peserta yang bisa dilakukan di Dinas Perhubungan Sumut dan Bandara Binaka di Gunung Sitoli.
Menurut Damanik, sejak dibukanya masa pendaftaran, hingga saat ini masih satu operator penerbangan yang sudah mendaftar yakni PT SMAC (Sabang Merauke Air Charter) yang selama ini memang sebagai operator penerbangan perintis yang melayani penerbangan ke Lasondre sejak beberapa tahun lalu.
Damanik menjelaskan sebenarnya anggaran yang disiapkan untuk subsidi Lasondre itu Rp 3,5 miliar, namun sesuai perkembangan kemungkinan 15 % dari dana itu akan ditarik untuk subsidi daerah lainnya, sesuai SE Menteri Perhubungan.
Seperti diberitakan SIB beberapa waktu lalu, kontrak penerbangan perintis bersubsidi ke lapangan terbang lasondre itu berakhir per 31 Desember 2008. Akibatnya penerbangan tersebut terhenti karena perpanjangannya belum dilakukan pemerintah sehingga membuat akses transportasi dari dan menuju Pulau Tello lumpuh. Kondisi itu membuat elemen masyarakat maupun Muspida dan Muspika Nias Selatan melalui anggota DPRD Sumut asal Nias Drs Penyabar Nakhe mendesak pemerintah untuk segera memperpanjang kontrak penerbangan itu.
Soalnya dengan terhentinya penerbangan subsidi itu tidak ada lagi penerbangan yang mau terbang ke Lasondre apalagi saat itu banyak masyarakat yang akan bepergian merayakan Natal dan Tahun Baru saat itu.
Yuli Sudoso selaku Administrator Bandara Polonia yang mantan staf Dirjen Perhubungan Udara menangani penerbangan perintis mengakui, dengan tidak beroperasinya lagi penerbangan ke dan dari Lasondre praktis akses transportasi ke daerah itu lumpuh. Soalnya, selain penerbangan moda transportasi yang menjangkau Lasondre selama ini hanya kapal yang melayani 2 kali seminggu dengan waktu tempuh 8 jam.
Bila kondisi gelombang tinggi di laut kapal itu tidak berlayar sehingga aktifitas pejabat, masyarakat dan para dokter yang bertugas di daerah terpencil itu semakin kesulitan bepergian untuk urusan dinas.
Menurut Yuli staf perhubungan pun terbengkalai melakukan tugas ke Pula Tello karena takut naik kapal. Banyak dokter yang bertugas di Pulau Tello katanya juga kesulitan mendapatkan suplai obat dan akomodasi karena daerah itu sangat sulit dijangkau dengan moda angkutan laut dan darat.
Yuli mengakui penerbangan subsidi itu harus segera diadakan lagi terserah siapa nanti operator yang akan melayaninya, asal subsidi pemerintah itu benar-benar dinikmati oleh masyarakat, bukan hanya untuk keperluan pejabat-pejabat. (M-17/o) (SIB, 12/02/08)