Rekrutmen Fasilitator Kecamatan Bidang Perumahan BRR Nias Terkesan Diskriminatif
Gunungsitoli (SIB)
Rekrutmen personil Fasilitator Kecamatan (FK) bidang perumahan pada Distrik BRR Kabupaten Nias terkesandiskriminatif karena tidak memperhatikan keterwakilan wilayah di Kabupaten Nias dengan mengabaikan masyarakat wilayah Nias bagian Utara yang merupakan daerah terparah akibat bencana tsunami dan gempa bumi.
Demikian dikemukakan Sekretaris LSM Pemerhati Nias, Ir. Otorius Harefa, Selasa (29/5) di kantornya Jalan Pancasila Gunungsitoli menanggapi hasil seleksi FK bidang perumahan yang telah diumumkan 26 Mei lalu. “Dari yang diloloskan itu tidak seorangpun yang mewakili wilayah Nias Utara (terdiri dari 13 Kecamatan). Tetapi fasilitator yang diterima hanya dari Nias bagian Barat dan Timur yang seolah-olah pembangunan rumah hanya dilakukan di beberapa kecamatan di dua wilayah itu,†ujar Otorius.
Sementara dari pernyataan pejabat BRR sebelum perekrutan FK bidang perumahan ini adalah berdasarkan pemetaan dan kepentingan wilayah yang pembangunan rumah akan dilaksanakan. Dengan hasil seleksi FK itu kata Otorius, sepertinya wilayah Nias bagian Utara terabaikan dimata BRR, sementara di wilayah utara inilah sangat kompleks permasalahan tentang pembangunan rumah.
Dia menyebutkan permasalahan yang banyak terjadi di Nias bagian Utara dalam pembangunan rumah bagi korban gempa banyak yang tidak tepat sasaran. Selain itu rumah yang dibangun di beberapa kecamatan masih banyak yang terkendala.
Permasalahan lainnya kata Otorius, seperti di Kecamatan Lotu yang menurut data BRR rumah yang telah dibangun mencapai 600 unit. Hal ini sangat bertolak belakang dengan fakta yang ada di lapangan yang mana pembangunan rumah dari tahun 2005 dan 2006 di kecamatan itu baru mencapai 312 unit. “Saya heran dari mana data itu diambil oleh BRR sehingga mengklaim telah membangun rumah sebanyak itu,†tandasnya.
Sementara Kepala BRR Distrik Nias, Jupiter Gulo yang dikonfirmasi via telepon selulernya mengatakan Fasilitator Kecamatan bidang perumahan yang direkrut sesuai hasil seleksi dari panitia tanpa ada suatu titipan atau penekanan dari siapapun.
Ia menegaskan jika ke 11 orang yang terpilih nantinya tidak mampu melakukan tugasnya dengan baik maka BRR akan mengevaluasinya dan tidak tertutup kemungkinan akan dipecat dan direkrut kembali FK yang lebih mampu.
Hal senada Asaaro Lase, Wakil Ketua Pemuda Mitra Kamtibmas Kabupaten Nias menanggapi bahwa dengan tidak diakomodirnya calon FK dari Nias bagian Utara adalah salah satu bukti menutupi borok-borok proyek BRR di daerah tersebut terutama sektor perumahan agar tidak terungkap kepermukaan dan membiarkan masyarakat untuk hanyut dalam kesediahan yang berkelanjutan.
Menyinggung penyelesaian pembangunan rumah sampai akhir 2007 mengatakan kurang yakin dapat tuntas sesuai target yang telah ditentukan. Menurutnya sampai akhir Mei 2007 ini saja Mudes yang dilaksanakan oleh BRR di masing-masing kecamatan belum selesai. Konon lagi 430 desa yang ada di Kabupaten Nias sampai kapan Mudes bisa selesai untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan rumah. (T15/j)
Sumber: SIB, 1 Juni 2007