Situs Taman Mini Menggolongkan Nias ke dalam Suku Batak
Yaahowu, 24 Mei 2007
Situs Taman Mini Indonesia Indah menggolongkan Nias ke dalam Suku Batak. Demikian hasil pelacakan Yaahowu pada situs tersebut pagi ini, Kamis 24 Mei 2007.
Kalau kita membuka kategori: Suku Bangsa pada situs itu, maka di sana akan ada tiga suku bangsa yakni:
Selanjutnya, ketika Yaahowu mengklik pada tulisan Suku Bangsa Batak, maka terlihat halaman yang menjelaskan beberapa sub-suku Batak: Angkola Mandailing, Dairi Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, Nias dan Melayu Langkat.
Informasi ini tentu saja mengejutkan, terlebih karena yang menayangkannya adalah situs informasi budaya berskala nasional.
Tentang suku Nias di situs tersebut, Yaahowu menemukan uraian berikut:
“Menurut sementara pihak, orang Nias berasal dari tanah Batak. Hal ini berdasarkan atas adanya kesamaan bahasa, bentuk tubuh, serta adat istiadat mereka. Akan tetapi tidak pernah ada yang dapat menjelaskan kapan, mengapa, dan bagaimana orang Nias pindah ke kepulauan Nias.â€
Sikap kita
Yaahowu mencatat sejumlah kesalahan informasi tentang Nias yang beredar di internet. Yang sering terjadi adalah kesalahan penulisan nama dan marga orang Nias dan juga penulisan salam khas orang Nias: Yaahowu, yang umumnya ditulis “Yahobuâ€. (Lihat Artikel Yaahowu ! Manere-nere Si’alabe …).
Informasi lain yang sering “miring†tentang Nias adalah soal asal-usul Ono Niha, seperti diungkapkan di depan. Tidak jelas apakah informasi miring semacam itu disengaja atau karena ketidaktahuan. Apa pun alasannya, Ono Niha seharusnya secara aktif dan tak mengenal lelah melurus-luruskan informasi yang “miring†itu. Dahsyatnya arus informasi akan menggilas “kebenaran†tentang Ono Niha, sehingga kelak yang diketahui dunia tentang Nias adalah “kebenaran versi miring†itu. (brk).
Berikan saja Protes Keras pada situs TMII karna kelihatannya ada unsur kesengajaan menghapuskan Suku Nias. Hasil penelitian dari Arkeologi Medan yang ditulis Tempointeraktif (klik di situs saya link Nias Page 1) bahwa jejak manusia pertama Sumatera Utara ada di Pulau Nias. Suku Nias sudah ada sejak 12.000 tahun lalu.
Saya mencari tidak ketemu.
Siapa diantara kita yang sudah ketemu kalimat-kalimat demkian, supaya dijelaskan kepada pengelola dan diluruskan sebagaimana mestinya. Lakukanlah itu i secara persuasif.
Kita harus mengakui bahwa kurang informasi dari kita untuk dunia luar. Kita hanya sibuk di lingkungan sendiri (No aroro ita ba gala goda).
Saohagolo.
Pilar Nias Barat hari ini didekalarasikan; di sana, katanya akan hadir sesepuh Nias Barat dan juga tokoh-tokoh masyarakat Nias lainnya, kalangan DPR, bahkan katanya akan ada menteri yang datang. Nah, alangkah baiknya mereka yang kita anggap tokoh itu diberitahu tentang hal ini.
Bapak Ama Surya Daeli katanya mau menyajika Orasi Budaya. Alangkah baiknya kepada beliau dan kepada tokoh-tokoh yang hadir di sana disampaikan tentang informasi yang menyesatkan tentang Suku Nias di situs Taman Mini itu.
Semoga mereka bukan hanya mampu berbicara tentang budaya Nias di kalangan Ono Niha hari ini, tetapi juga mampu meluruskan informasi yang menyesatkan itu. Kalau tidak, ya benar seperti disindir oleh Amandaya: mereka hanya aroro dan abolo di gala gowi Ono Niha.
Iraono Gaila
Yth: Bapak/Ibu Amandaya & Iraono Gaila
Bersamaan waktu dengan ditayangkannya berita ini di Situs Yaahwu, Redaksi juga telah mengirim email ke webmaster situs Taman Mini (info@tamanmini.com) dalam kapasitas sebagai Pemimpin Redaksi Situs Yaahowu.
Kalau Anda mau, Anda juga bisa meminta klarifikasi dari situs Taman Mini dengan menghubungi mereka pada alamat email di atas atau melalui telefon: 021-8409214, 8409210, 8409270, 8409236, 8409239, Fax: 8400709. (Nomor-nomor ini ada di bagian bawah halaman utama situs Taman Mini).
Saohagolo Redaksi. Saya akan usahakan berhubungan dengan mereka.
siapa bilang kita orang batax…….. tolong itu di urus… jangan sampai berlarut-larut.
ntar suku nias bisa2 punah lagi.
ok
Ya’ahowu!!!
jadilah kita sesuatu yang berarti…
Terima kasih atas informasinya nelalui situs ini…
jangan sampai kita digolongkan dengan suku batak.coz w sendiri gak senang anak nias tetap anak nias.kpd may nias tlg berita yang kayak gini diberitahukan kepadaorang tua kita yang sudah duduk dijabatan,apa salahny klo mereka memprotes hal seperti gn,jg hanya bisa ebua mbawa bakhoda mano.boi aroro ita wotuko2 gogo nawoda.nah aoha tatuko gogpo jimae daa wobalio yaita iraono niha mbaea.ono niha tetap oino niha
YA’AHOWU TANO NIHA
Para PUTRA-PUTRI NIAS, jangan pernah menerima apa yang disampaikan dan ditayangkan oleh situs resmi TAMAN MINI INDONESIA INDAH. Secara pribadi saya tidak bisa menerima hal ini, karena dari sudut mana pun antara NIAS dan BATAK justru banyak perbedaaan yang tidak akan pernah bisa diSAMAkan.
Saya juga menghimbau kepada pihak TMII agar menarik kembali kesimpulan yang menggolongkan SUKU NIAS ke dalam SUKU BATAK, karena ini hanya akan memicu ketidak senangan, jangan main TEBAK SEDIRI dong ya TMII
Ya’ahowu
Tentunya kita tidak pernah terima kl Suku Nias digolongkan sebagai bagian dari Suku Batak.Walau dibayar semahal apapun.
Kita Suku Nias. Dan kita sangat bangga dengan Suku kita.
Ini cuma propaganda saja
Mungkin ada sangkut pautnya agar Orang Nias mendukung pembentukan Protap.
Untuk itu, kita orang Nias dimanapun berada, kita jangan pernah terima kl kita digolongkan dlm suku batak. Jelas beda dong……………….