Lagu Lama (Iraono Sihino Tõla)

Wednesday, January 24, 2007
By magiao

Ya’aga iraono sihino dõla,
saohagõlõma mboto na moguna
Tuyu mbaluse awõ doho,
he ha lewuõ ha ono gauko
Na oi ha sara oi awula,
fana maria fana sesolo
Moloi nudu ba lakhõmi zato

Bait lagu yang sangat sederhana ini mengandung makna filosofi yang sangat dalam bagi orang Nias. Pada tahun 1980an, lagu ini masih sering dinyanyikan oleh kelompok-kelompok kecil yang mengadakan pawai pada malam 17 Agustus di kecamatan-kecamatan. Lagu ini menggambarkan semangat putra Nias yang membara dalam membela tanah airnya. Merelakan jiwa dan raga adalah ungkapan yang biasa diucapkan oleh orang yang tidak kenal lelah dalam perjuangan.

Tapi, bait lagu sederhana di atas menuntut satu syarat keberhasilan yang cemerlang. Syarat tersebut adalah persatuan. Sarana dan alat apapun yang dipakai dalam peperangan, kalau persatuan itu ada, musuh pun akan lari dan takut.

Lagu ini semakin jarang dilantunkan karena munculnya beberapa lagu baru yang selalu mendominasi dan memegang peranan penting dalam hal sensasi bagi kaum muda. Lagu ini sering diganti dengan lagu perjuangan berbahasa Indonesia. Bahkan kalau pada zaman orde baru, lagu ini diketahui oleh anak-anak berumur 9 tahun ke atas. Sekarang, lagu ini pelan-pelan hilang dari ingatan. Ada anak-anak usia sekolahan yang tidak tahu syair lagu sederhana ini.

Mudah-mudahan dalam usaha penggalian budaya Nias yang semakin punah, hal-hal sederhana ini pun mendapat perhatian untuk disosialisasikan kembali.

Tags:

7 Responses to “Lagu Lama (Iraono Sihino Tõla)”

  1. Christoph

    klo ada link download lagu itu saya minta donk, saya sudah lama mencari. thanx.

    #10543
  2. Redaksi

    Ada beberapa catatan yang bisa diberikan atas artikel di atas.
    1. Judul lagu itu adalah: “Inõtõ Iada’a ba zi so ita” dan dikarang oleh Faodõdõ Zega.
    2. ‘fana’ di depan ‘fana maria’ seharusnya: ‘faya’, sehingga baris ke enam itu seharusnya: “faya maria fana sesolo” – yang artinya kurang lebih “tidak ada apa-apanya meriam senjata berat itu” sebab “moloi nudu ba lakhõmi zato” – baris ke enam yang kurang lebih berarti: kharisma orang banyak menghalau musuh.
    3. Lirik yang diberikan di depan masih jauh dari lengkap. Redaksi akan terus mengusahakan lirik selengkapnya.

    Redaksi

    #10547
  3. maruao

    ini lagu jaman baheula, setahu saya lagu ini adalah lagu perjuangan pd saat pejuang nias ikut mengangkat senjata melawan penjajahan jepang. mhn koreksi kalau salah.

    #10558
  4. Kinton Hulu

    Bukan.a jdulnya ONO GAUKO yah??

    #47567

Leave a Reply

Kalender Berita