Terkait Krisis Listrik di Nias, APR Energy Himbau Masyarakat Nias Untuk Menghubungi Langsung PLN
NIASONLINE – APR Energy – melalui Corporate Communications and Public Relations Manager Alan Chapple, menghimbau masyarakat Nias untuk menghubungi langsung PLN terkait dengan krisis listrik yang sedang berlangsung di Nias saat ini.
Dalam email yang diterima Redaksi Nias Online, APR Energy menyebut alasan ditangguhkannya operasi PLTD di Nias “karena PLN tidak melakukan pembayaran untuk proyek-proyek APR selama setahun terakhir.â€
APR Energy adalah perusahaan energi Amerika yang menyewakan PLTD kepada PLN di Nias.
Pesan lewat imel dari APR Energy diterima Redaksi Nias Online pagi ini dalam versi bahasa Indonesia dengan judul “Kepada seluruh pelanggan listrik di Nias†dan versi bahasa Inggris dengan judul “Notice to Nias Customersâ€. Selengkapnya dapat dibaca di bawah:
***
Kepada seluruh pelanggan listrik di Nias,
Setelah berhasil menghasilkan listrik untuk masyarakat Nias di Indonesia sejak tahun 2013, kami terpaksa menangguhkan operasi karena PLN tidak melakukan pembayaran untuk proyek-proyek APR selama setahun terakhir.
Sayangnya, karena PLN masih belum juga melakukan pembayaran listrik, kami tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk menangguhkan operasi pembangkit listrik. Kami juga menolak memperpanjang kontrak yang telah berakhir pada 25 Maret sebelum menerima pembayaran seluruh tunggakan.
Kami menyesali dampak hal ini pada penduduk dan bisnis di Nias. Sayang sekali bahwa PLN, meskipun menagih biaya listrik dari pelanggan, tetapi tidak melakukan pembayaran kepada pemasok sebagaimana disepakati dalam kontrak.
Kami mendorong warga Nias untuk menghubungi PLN secara langsung guna meminta perusahaan tersebut untuk membayar tunggakan listriknya yang sudah lama belum dibayarkan.
* * * *
Notice to Nias Customers
After successfully generating power for the Indonesian community of Nias since 2013, we have been forced to suspend operations due to non-payment by PLN for the past year on APR projects.
Unfortunately, PLN’s continued non-payment for the power we have provided has left us with no other alternative except to suspend plant operations. We also have declined to extend our contract that expired March 25 until full payment of the overdue amount is received.
We regret the impact this will have on Nias residents and businesses. It is unfortunate that PLN, while charging customers for electricity, is not making payments owed to its suppliers as agreed in its contracts.
We encourage Nias resident to contact PLN directly to request that the utility pays its long-overdue power bill.
Best Regards,
Alan Chapple
Corporate Communications and Public Relations Manager
APR Energy
O’ouw…. kejam nian kau bah si pln….
Krisis listrik yang berlarut-larut di pulau Nias, saatnya pemerintah daerah mulai memikirikan pusat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dimasing-masing kabupaten yang ada, sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga, minimal dapat memenuhi penerangan dirumah, dan jalan umum. Selain ramah lingkungan mesin pun tidak berisik.