Makna Sapaan “Ya’ahowu” bagi Ono Niha

Saturday, June 9, 2007
By nias

Oleh M.J. Daeli

Pertama-tama menyampaikan “Selamat Bekerja dan Berjuang”.

Surat saya ini adalah untuk menyampaikan koreksi atas hasil Transkripsi Pesan Natal Presiden Republik Indonesia Pada Acara Perayaan Natal Bersama Masyarakat Nias, 25 Desember 2005, khususnya yang terkait dengan kekeliruan penulisan ucapan Salam “Yahobu” yang seharusnya “Ya’ahowu”.

Pidato Pesan Presiden itu, satu setengah tahun telah lewat. Akan tetapi sesuai dengan falsafah (negara bangsa – kita) Pancasila, menyampaikan kebenaran tidak ada kata terlambat.

Saya bukan bertujuan mencari kesalahan: transkripsi yang salah atau cara mengucapkan oleh Bapak Presiden yang salah. Tujuan saya adalah untuk menyampaikan apa yang seharusnya sehingga kita memiliki yang benar. Saya sebagai warga Indonesia dari Suku Nias, merasa berkewajiban untuk menyampaikan hal tersebut. Ini sangat penting, karena Pidato Presiden menjadi bahan referensi resmi, sehingga tidak terulang kekeliruan oleh yang mengutip guna penggunaan ucapan “Salam” suku Nias tersebut

Dalam budaya Ono Niha terdapat cita-cita atau tujuan rohani hidup bersama yang termakna dalam salam “Ya’ahowu” (dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia “semoga diberkati”). Dari arti Ya’ahowu tersebut terkandung makna: memperhatikan kebahagiaan orang lain dan diharapkan diberkati oleh Yang Lebih Kuasa. Dengan kata lain Ya’ahowu menampilkan sikap-sikap: perhatian, tanggungjawab, rasa hormat, dan pengetahuan. Jika seseorang bersikap demikian, berarti orang tersebut memperhatikan perkembangan dan kebahagiaan orang lain : tidak hanya menonton, tanggap, dan bertanggungjawab akan kebutuhan orang lain (yang diucapkan : Selamat – Ya’ahowu), termasuk yang tidak terungkap, serta menghormatinya sebagai sesama manusia sebagaimana adanya. Mangandung makna “Saya mengenalnya dan mengontak diri saya dengannya dari dalam inti diri saya, bukan dari batas luar diri saya”.

Jadi makna yang terkandung dalam “Ya’ahowu” tidak lain adalah persaudaraan (dalam damai) yang sungguh dibutuhkan sebagai wahana kebersamaan dalam pembangunan untuk pengembangan hidup bersama.

Demikian tulisan saya ini, saya sampaikan untuk menjadi bahan Redaksi mengoreksi kata “Yahobu” dalam tnaskripsi tersebut diatas menjadi “Ya’ahowu”. Atas kesediaannya, saya ucapkan terima ksih.

Sekali lagi Selamat bekerja dan Berjuang.

Mathias J. Daeli

*Tulisan ini muncul sebagai komentar dari artikel “Yahobu !”, Kata Bapak Presiden.

5 Responses to “Makna Sapaan “Ya’ahowu” bagi Ono Niha”

  1. 1
    onlyhu ndraha Says:

    Ya’ahowu

    Saya sangat menghargai komentar Bung Mathias J. Daeli
    dalam memperbaiki kata – kata yahobu.

    kiranya komentar ini menjadi perbaikan kita semua.

    Dengan bung memunculkan masalah ini berarti bung telah
    mengaplikasikan “Ufabuu Baubelego Meyaodo khou dotona Fo”
    kutipan dari lagu Tano Niha.
    Dan juga Losendoro Sitenga Khonia Ba Losehao Sitenga Ononia.

    Harapan saya kiranga bung terus memberikan ide – ide yang sangat brilian demi kemajuan kita bersama dan semoga Sang Pencipta Langit dan Bumi meridhoi bung M.J. Daeli.

    Buat para pembaca semua perlu kita ancungkan jempol buat bung M.J. Daeli…..

    Demikianlah bila ada kata yang kurang menyenangkan kiranya dimaklumi.

    Onlyhu Ndraha
    Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
    Pd. Bulan Medan
    mobile : +6281361987483

  2. 2
    tha-cantiX Says:

    Ya’ahowu………
    hi… senang sekali setelah baca tulisan Bung Daeli. sekarang aku ngerti apa yang ada di balik kata “Ya’ahowu”. DARAHKU nias tapi dari kecil aku lahir dan besar di banten. aku juga dari kecil sudah tahu kata ‘ya’ahowu’ dan makna yang ku tahu tentang kata itu sangat dangkal yaitu “salam”. tapi setelah tahu penjelasan dari bung Daeli, wahhhhh……. kerren ternyata artinya sangat luar biasa dan aku semakin paham bagaimana untuk mengujarkannya dalam berkomunikasi dalam berjumpa ataupun berpisah. ok itu dulu yah komentarku
    thank a lot..
    Ya’ahowu

  3. 3
    Syukur laoli. Says:

    Selama ini Q sama sekali tdk ngerti apa arti dibalik kata YA’AHOWU itu, walaupun Q memang berdarah nias dan tinggal d nias.

    Baru sekarang Q ngerti stlh membaca tulisan dri bung M.J. Daeli.

    Kalau bisa Q sarankan buat memperbaiki bahasa nias yg diserap dari bhs.Indonesia, spt: “jaji” yang bhs. Nias aslinya “Bu’usa li”.

    Q mengatakan ini yaitu, untuk menghindari bhs. Nias asli akan hilang dari peredaran dan digantikan dgn bhs serapan dari bhs lain. Tp bkn cuma kata diatas masih banyak kata2 lain juga.

    Terimakasih Ya’ahowu.

  4. 4
    Aroziduhu Zebua Says:

    YAAHOWU BANUADA…
    Saya sGt bangga dGn komentar bung mathias J.Daeli, Dgn kata sapaan NIAS,”YAHOWU”. Sebelumx aQ Gak tw kirain hanya sapaan biasa..Tp s’tlah aQ Baca makna ne aQ bru tw bhw sapaan “Yaahowu” it dlm orG NIAS sgt ptG Bgt…Saya harap orG Abang pd khususx ONO NIHA yG Ada d’seberang sana untuk tdk henti2nya memperbaiki kata nias yg disalah Gunakan oleh orG Laen…Shg kelak bah. Daerah kita nias tdk mudh untk kita lupakan..
    terimakasih.. Yaahowu
    ~^~aroz zebua~^~ +6281265318989

  5. 5
    Ridoi Gulo,S.kom Says:

    ya’ahowu.salam kenal bagi yang punya site ini,kita sangat senang.masih banyak rupax orang nias yang tidak lupa dengan pulau kita tercinta.sudah lama kita cari2x website nias tapi baru ini yang ketemu.

Leave a Reply

Comment spam protected by SpamBam

Kalender Berita

June 2007
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930