DPRDSU Minta Poldasu Arif dan Bijaksana Dalam Penjaringan Caba Polri Asal Nias
Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Aliozisokhi Fau SPd meminta Poldasu lebih arif dan bijaksana terhadapputra-putri Nias yang mengikuti penjaringan Caba (calon bintara) Polri di Poldasu, karena para pelamar dari Nias selama ini agak kurang dalam pengetahuan tes akademisi, sehingga putra-putri Nias jadi Polri sangat minim .
Demikian diungkapkan Aliozisokhi Fau kepada wartawan, Selasa (5/6) di gedung DPRD Sumut terkait dengan hasil pertemuannya dengan Kapoldasu terkait dengan masalah permohonan masyarakat Nias terhadap kebijaksanaan Kapoldasu dalam penerimaan Caba Polri di Poldasu.
Dari pengalaman sebelumnya, lanjut Aliozisokhi, Caba Polri dari putra-putri Nias dinilai kurang dalam penilaian atau tes akademisi, karena dari penjaringan Caba tahun lalu hanya satu orang putra Nias yang gol penjaringan.
“Ini yang dikhawatirkan para orang tua di Nias yang anaknya mengikuti penjaringan Caba Polri di Poldasu tahun ini, karena bencana yang melanda Nias sangat mempengaruhi pengetahuan di bidang akademisinya,†ujar Alio.
Aliozisokhi dari Partai Demokrat ini juga mengungkapkan, kekhawatiran masyarakat Nias akan tidak golnya putra-putrinya masuk Caba Polri terutama di bidang tes akademik semakin kuat, setelah melihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi, katanya, masyarakat Nias baik guru-guru murid-murid maupun sarana/prasarana pendidikan seperti sekolah, baru terkena musibah gempa, masih trauma, sehingga mempengaruhi wawasan akademisi para murid-murid khsusunya lulusan SLTA.
“Kita usul, masalah tes seperti IQ atau masalah kepribadian bisa secara perlahan-lahan dapat dikuasai calon, kelak bila sudah menjadi Polri. Kita yakin Kapoldasu menghargai keinginan kami orang-orang Nias, baik yang ada di lembaga politik, instansi pemerintah, terutama orang tua di Nias hampir semua berharap Kapoldasu bisa membantu dan bersikap arif dan bijaksana,†ungkap politisi Demokrat ini. (M10/u)
Sumber: SIB, 6 Juni 2007