Beasiswa dari Australia – Diberikan bagi Pelajar Korban Tsunami di Aceh dan Nias

Wednesday, December 14, 2005
By susuwongi

Medan (Kompas)

Sebanyak 322 pelajar korban bencana tsunami di Kabupaten Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam, dan 200 pelajar di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, mendapat beasiswa dari warga Australia. Bantuan itu merupakan komitmen Australia membantu rekonstruksi dan rehabilitasi korban tsunami dan gempa.

Pemerintah Australia sangat bangga memberi bantuan ini dan berharap bisa menunjukkan kuatnya komitmen kami untuk membantu korban tsunami di wilayah Indonesia. Kami akan tetap mengawasi penyaluran bantuan ini karena para penyumbang menginginkan agar penerima beasiswa merasakan manfaatnya, kata Menteri Pendidikan Kejuruan dan Teknik Australia Gary Hardgrave seusai meresmikan Australia Education Center (AEC) di Medan, Selasa (13/12).

Beasiswa yang tidak disebutkan jumlahnya itu dikumpulkan secara sukarela oleh para pelajar dan guru swasta di Australia yang dikoordinasi oleh Australian Council of Private Education and Training (ACPET). Selanjutnya, ACPET menyalurkan beasiswa itu melalui lembaga swadaya masyarakat Australia yang berada di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara.

Perguruan Al Muslim di Kabupaten Bireuen menerima bantuan beasiswa bagi 322 pelajarnya untuk jangka waktu 18 bulan. Adapun 200 beasiswa bagi pelajar di Kepulauan Nias diberikan untuk jangka waktu setahun.

Sebenarnya kami ingin memberi beasiswa untuk seluruh pelajar korban bencana tsunami yang belum mendapat bantuan. Tetapi karena banyaknya korban, kami baru bisa menyalurkan dana yang ada untuk 522 pelajar melalui lembaga swadaya di wilayah ini, kata National Chair Actec Julie Moss.

Tidak memberi langsung
Menurut Hardgrave, bantuan beasiswa tersebut disalurkan di luar komitmen Pemerintah Australia untuk program rekonstruksi kawasan tsunami di Indonesia. Pemerintah Australia sendiri sudah menyatakan komitmennya akan menyalurkan miliaran dollar Australia untuk pembiayaan program tersebut.

Menjawab pertanyaan Kompas mengenai kemungkinan Australia membangun langsung sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana gempa dan tsunami, Menteri Pendidikan Kejuruan dan Teknik Australia Gary Hardgrave mengatakan tidak akan memberikan bantuan langsung ke lokasi bencana. Keseluruhan dana bantuan dari Australia akan dikelola oleh lembaga resmi Pemerintah Indonesia, yaitu Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias.

Kami menghormati lembaga resmi Pemerintah Indonesia yang mengelola dana itu dan hanya akan mengawasinya dari jauh. Tetapi kami berharap bantuan itu bisa digunakan untuk pembangunan sekolah dan infrastruktur lain yang rusak, kata Hardgrave. (ham)

Sumber: Kompas Online, Rabu, 14 Desember 2005

Leave a Reply

Kalender Berita

December 2005
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031