Pejabat BRR Distrik Nisel Arogan Kepada Pers
T. Dalam, Nisel WASPADA Online
Pejabat BRR Distrik Nias Selatan dinilai tidak transparan dan terkesan tertutup. Mereka bersikap arogan kepada wartawan yang ingin mendapatkan informasi dengan alasan yang dibuat-buat.
Seperti dialami salah seorang wartawan Media Fakta yang bertugas di Nias Selatan saat melakukan konfirmasi, Rabu (30/5) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Perumahan, Jalan dan Jembatan BRR Distrik Nisel berinisial Ir. AP.
Wartawan ini ingin mendapatkan informasi tentang pembangunan rumah bantuan BRR di Desa Hiliamaetaniha, Kec. Teluk Dalam yang hingga saat ini belum dihuni para korban karena pengerjaannya asal jadi.
Kepada wartawan, Ir. AP dengan arogan menolak dikonfirmasi sambil mengatakan dirinya tidak mau menerima siapapun wartawan di kantornya tanpa disposisi dari Kepala BRR Distrik Nias Selatan. Dia juga mengatakan, dirinya datang di Nias Selatan hanya untuk bekerja, bukan bincang-bincang dengan wartawan untuk konfirmasi.
Ketua DPC KOWRI Nias Selatan, Rendoes Halawa menanggapi sikap pejabat BRR Distrik Nias Selatan mengatakan, itu salah satu bukti ketidak transparannya BRR menjalankan program yang dananya bersumber dari APBN. Tindakan Ir. AP kepada wartawan bentuk pelanggaran Udang-undang Pers tentang kebebasan pers dalam memperoleh informasi.
Menurut Rendoes, Senin (4/6), Ir. AP tidak memahami fungsi dan peranan pers dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, khususnya pembangunan Nias pasca bencana. Padahal setiap pertemuan Kepala BRR Perwakilan Nias sudah beberapa kali menegaskan bahwa BRR dalam melakukan tugasnya di Pulau Nias menjunjung tinggi transparansi dan tidak tertutup bagi masyarakat.
Untuk itu Rendoes Halawa meminta Kepala Bapel BRR NAD-Nias segera mengevaluasi penempatan pejabat KPA Perumahan, Jalan dan Jembatan BRR Distrik Nias Selatan yang dinilai telah melecehkan kebebasan pers.
KPA Perumahan, Jalan dan Jembatan BRR Distrik Nisel, Ir. AP dikonfirmasi via telefon, Senin (4/6) tidak mau memberi komentar dengan alasan, karena melelui telefon. Sedangkan Kepala BRR Distrik Nias Selatan, Ir. Siduhu Aro Dachi yang juga dihubungi dinomor handpone miliknya tidak berhasil, karena diluar area service.
Namun juru bicara BRR NAD-Nias, Mirza Kumala yang pernah diminta tanggapannya tentang sikap arogansi pejabat BRR Distrik Nisel menyampaikan permintaan maaf atas pelayanan yang kurang baik kepada pers oleh pejabat personil di lembaga BRR Disrik Nisel.
Tentang masalah pemba-ngunan rumah bantuan BRR di Desa Hiliamaetaniha yang menurut laporan masyarakat tidak berkualitas pihaknya berjanji BRR akan segera menurunkan tim mengecek kebenarannya. “Bila terbukti tidak berkualitas, maka BRR tidak segan-segan memberikan tindakan tegas terhadap kontraktor pelaksana proyek tersebut,” ujar Mirza.(a35) (wns)
Sumber: Waspada, 4 Juni 2007