Yasonna: Masih Jauh Jalan Menuju Provinsi Kepulauan Nias
Dari 19 nama calon DOB itu hanya satu nama calon provinsi baru, yakni, Provinsi Kalimantan Utara. Nama-nama calon provinsi lainnya, khususnya usulan dari wilayah Sumatera Utara, termasuk Provinsi Kepulauan Nias belum masuk dalam daftar.
Anggota Komisi II DPR RI Yasonna H Laoly mengatakan, 19 calon DOB tersebut merupakan usulan lama, bahkan dari periode DPR sebelumnya.
Ditanya apakah pada periode pengusulan berikutnya, usulan Provinsi Kepulauan Nias berpeluang masuk daftar, Yasonna tidak bisa memastikannya. Namun, jawabannya memberi isyarat pesimistik.
“Kita (Provinsi Kepulauan Nias, red) masih tahap melengkapi data. Masih panjang perjalanan yang harus kita tempuh. Provinsi Tapanuli juga belum,†ujar Yasonna melalui pesan singkat kepada Nias Online di Jakarta, Jum’at (06/4/2012) malam.
Usulan pembentukan Provinsi Kepulauan Nias sendiri baru disampaikan secara resmi kepada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemnterian Dalam Negeri dan Komisi II DPR RI pada Selasa (20/3/2012). Penyerahan usulan itu disampaikan langsung oleh pengurus Badan Persiapan Pembentukan (BPP) Provinsi Kepulauan Nias.
Meski begitu, masih tersisa dua dari sembilan syarat yang belum terpenuhi. Yakni, kajian ilmiah pembentukan Provinsi Kepulauan Nias dan penentuan ibukotanya. (EN)
Mari tetap berjuang sembari menyiapkan sdm yg capable, infrastruktur, dan kesatuan hati dr sluruh elemen yg ada. Jgn biarkan semangat dan momentum yg ada sirna pelan-pelan only cos we are in stepping the process. Let’s keep the spirit and continueing the preparation.. Yahowu..
Masyarakat nias memilih wakilnya utk mempermudah kepentiganya bukan kepentingan wakilnya yg suka keluyuran ke luar negeri.
dlm perhelatan dan kesibukan pemekaran kepulauan nias itu, sangt kita harapkan seluruh elemen masyarakat khusus nya masyarakat nias,, namun alangkah baiknya kita syukurin apa yg telah ada saat sekarang ini di kepulauan NIAS saudaraku,,,kalau yang ada aja kita benahin dengan baik saya rasa itu yang lebih baik,,,dari pada pejabat disana…..selalu sibuk dengan dinas luar alasan demi kepengurusan kepnis,,kita harapkan kepada tokoh yang ada di kepulauan NIAS dan seluruh aparatur pemerintahan disana,,,manfaatkan aja apa yang yang ada,,itumalah lebih baik di mata masyarakat kita ,,,,harapan saya jangan kita mimpi dengan sibuk pemekaran KEPNIS,,,lebih banyak lagi daerah lain lebih layak dimekarkan ketimbang kepulaun nias saudaraku …jangan mau kita diberikan harapan oleh orang yang hanya menghapkan anggaran daerah nias mengalir di rekening mereka,,,mulai saat ini bangun dulu SDM/SDA di kepulauan nias itu, baru bisa kita mengharapkan apa yang kita idam2kan selama ini …yaahowu.
Setelah dua Syarat dipenuhi, turun tim ke lokasi untuk evaluasi, apakah layak atau tidak ?. Memang benar jalan masih panjang. Berjuang dan berdoa, bersatu, dan pemberdayaan 5 Daerah Otonom kita harapkan kepada Bapak Pimpinan Daerah segera dilakukan. Pelepasan dari bergabungnua dengan usulan Propinsi Tapanuli yang sempat mengemuka dulu, menjadi lebih jelas dan juga paling tidak perjuangan usulan Propinsi Kep Nias ini menjadi niat dan tekad untuk menggabungkan kembali dari 5 Daerah Otonom menjadi 1 Propinsi sehingga lebih mudah untuk pembenahan pembangunannya. Semoga sukses,,,, trims,,,,, Yaahowu,,,,,!
SYALOM…,!!!
Kami dari KMN(KOMUNITAS MAHASISWA NIAS) MEDAN SuMUT, MENDUKUNG PENUH PEMBENTUKAN PROVINSI PULAU NIAS UNTUK SEGERA DI DEFENITIF KAN, DENGAN IBU KOTA PROVINSI KOTA TELUK DALAM, NIAS SELATAN,
SALAM SUKSES BUAT BPP KEPNI,
YA’AHOWU…!!!
TUHAN YESUS MEMBERKATI….!!!
“Kita (Provinsi Kepulauan Nias, red) masih tahap melengkapi data. Masih panjang perjalanan yang harus kita tempuh. Provinsi Tapanuli juga belum,†ujar Yasonna melalui pesan singkat kepada Nias Online di Jakarta, Jum’at (06/4/2012) malam.
Sebenarnya “jalan panjang” bisa ditempuh dalam waktu singkat, seandainya kita punya niat dan usaha untuk menempuhnya dan berani untuk memulainya untuk satu tujuan. Kecuali mau jalan kaki atau tidak mau berjalan sama sekali.
Sebagai wakil rakyat Nias seharusnya bapak Yasonna H Laoli menjadi motivator untuk mendukung usaha pembentukan propinsi Kepulauan Nias, optimis,kok malah pesimis, seakan akan anda bukan bagian dari program pembentukan propinsi kepulauan Nias. Anda punya akses dan wewenang kesana,yang sudah dipilih oleh rakyat Nias sebagai wakilnya. Berikan dorongan kepada team yang sudah terbentuk. Semangatin, kasi solusi dan jalan keluarnya bagaimana.
sangat disayangkan sekali kita warga nias ketinggalan informasi masalah sidang paripurna DPR RI delapan bulan yang lalu, wakil kita di DPR RI tidak berniat untuk membangun Nias, lalu bagaimana tanggapan badan musyawarah persiapan pemekaran provinsi Nias dimana pungurusnya itu adalah 4 orang kepala daerah kabupaten dan 1 orang walikota di nias mengapa lalai menyampaikan data yang diperlukan untuk percepatan pemekaran provinsi nias,bagaimana tanggapan anggota DPRD Provinsi Sumut, bagaimana tanggapan seluruh anggota DPRD Kabupaten dinias seharusnya seluruh pimpinan daerah dan segenap anggota DPRD itu bersatu padu mendesak DPR RI untuk dapat merealisa Nias itu menjadi satu Provinsi. harapan kita semua warga nias segera berjuang dalam pemekaran Nias menjadi Provinsi. Yaahowu !!!
Sangat disayangkan sekali kalau Data yang diminta oleh Direktorat OTDA kita tidak siap untuk memenuhinya untuk itu kita mendesak semua pihak untuk mempersiapkannya. juga kepada badan agar menyiarkan kemajuan usulan dan menjelaskan persoalannya kepada masyarakat melalui berbagai media dan di setiap pertemuan serta badan itu juga jangan hanya diam saja hal hal seperti ini harus di beritahukan kepada semua tokoh adat dan tokoh agama di Nias dan diluar Nias sehingga semua pihak ikut mendukung sebab terbentuknya provinsi nias bukan untk meminta jabatan gubernur dan jabatan lainnya melainkan mendekatkan pembangunan itu kepada masyarakat untuk itu masyakat secara keseluruhan harus tahu kita mendesak DPR RI untuk dapat merealisa Nias itu menjadi satu Provinsi. harapan kita semua warga nias segera berjuang dalam pemekaran Nias menjadi Provinsi. Yaahowu kita doakan Kiranya Tuhan Yesus selaKU KEPALA GEREJA BERKENAN MENJAWAB DIOA KITA SEMUA.
siapa pun yang mengaku sebagai orang Nias,bahkan mengaku asal usul leluhurnya dari daratan Kep Nias ,pasti setuju terbentuknya Propinsi Kep nias. Menurut hemat saya ,tanpa ada perubahan status kewenangan Pemerintah Daerah ,sulit bagi suatu daerah mengalami perubahan ke arah kemajuan .saya punya saran kepada perwakilan kita yang duduk di legislatif dan DPD baik di daerah maupun di pusat ,giatkanlah silaturahmi kepada perkumpulan perkumpulan Masyarakat Nias diseluruh tanah air, seraplah aspirasi mereka.Bila mereka diperhatikan niscaya dukungan buat bapa bapa calon apa saja pasti mereka memberi dukungan.Masyarakat Nias ada dimana mana diseluruh pelososk tanaha air, contohnya kami yang berdomisili di daerah terpencil ,dusun Tj.Basung II,Nagari Sei buluah,Kec Bt Anai Kab Padang Pariaman (Sumbar),kurang lebih 1700 jiwa, umunya hidup sebagai petani tradisional,SDM jauh jauh dibawah standar kehidupan lingkungan sekitar, kami punya Ormas ( Himni), semula menunjukkan kekompakkan, terakhir ke egoan yang lebih ditonjolkan.Jadi butuh figur yang membangkitkan kebersamaan Masyarakat Nias dimana mana.Masyrakat Nias di Sumatera Barat ada dimana mana : di Kab Padang Pariaman ada di Lubuk Alung,Batang Sarik .di Kab Agam di Tiku perkwebunan Klp Sawit,di Kota Padang : Bungus teluk Kabung dll,Intinya masyakat masih banyak yg belum terhimpun.