Wawancara
Wawancara dengan Mr. Raoul de Torcy, CFO UNICEF Nias
Selama Tahun 2008, UNICEF Nias secara berkala mengirimkan berita kegiatannya di Nias kepada Nias Online yang dapat diakses dalam topik Rekonstruksi. Untuk mendapat informasi yang lebih lengkap tentang program-program UNICEF di Nias, Redaksi Nias Online mewawancarai Mr. Raoul de Torcy Chief Fincancial Officer (CFO) UNICEF Nias. Berikut ini adalah hasil wawancara tertulis yang diterjemahkan... »
Tentang Pernikahan Dini dan Kondisi Kehidupan Anak-Anak di Nias
*Sebuah wawancara singkat dengan Misran Lubis, Manajer Area PKPA Nias Catatan Redaksi: Minggu lalu, Nias Online (NO) mengirim sejumlah pertanyaan kepada Bapak Misran Lubis, Area Manajer PKPA Nias, yang berkaitan dengan berbagai kegiatan lembaga itu di Nias. Berikut ini adalah jawaban dari beliau. Pada tulisan: “Tentang PKPA dan Misi Kemanusiaan Di Aceh Dan Nias”... »
Wawancara Dengan Petra Gruber – Kordinator Jaringan Riset Pulau Nias
Catatan: Beberapa waktu yang lalu, Yaahowu mengirimkan sejumlah pertanyaan kepada Petra Gruber, Koordinator Jaringan Riset Pulau Nias (Nias Island Research Network – NIRN). Pertanyaan-pertanyaan tersebut menyangkut kegiatan riset Jaringan itu tentang Nias. Jawaban Petra Gruber diterima Redaksi pada tanggal 6 Desember 2007. Berikut adalah versi Bahasa Indonesia wawancara dengan Petra Gruber. Versi Inggris sudah... »
Tidak Ada Kepentingan Komersial dan Tidak Ada Hak Paten Yang Akan Diajukan
*Sebuah wawancara dengan Prof.Dr.med. Ingo Kennerknecht* Catatan Redaksi: Pada tanggal 10 Agustus 2007 Situs Yaahowu mengirim 9 pertanyaan kepada Prof.Dr.med. Ingo Kennerknecht dari Institut Ilmu Genetika Universitas Munster, Jerman, berkaitan dengan penelitiannya tentang asal usul orang-orang Nias (lihat artikel: Merunut Asal-Usul Orang Nias Berdasarkan DNA/Gen). Bahan wawancara disusun oleh E. Halawa dari Situs Yaahowu... »
Aine, Tahaogö Mbanuada
*Wawancara dengan M. Yusuf H. Lömbu, Ketua Yayasan Peduli Muslim Nias Gempa dahsyat yang memporak-porandakan Nias pada bulan Maret 2005 tidak mengenal istilah SARA; ia memakan korban dari berbagai elemen masyarakat Nias: yang kaya dan yang miskin, pejabat dan rakyat biasa. »
Eduard Fries dan Karya Para Misionaris Awal di Nias: Wawancara dengan Dr. Mai Lin Tjoa-Bonatz
Catatan Redaksi: Menyusul ditayangkannya wawancara Dr. Mai Lin Tjoa-Bonatz pada tgl 19 April 2007, Redaksi mengirim dua pertanyaan susulan. Dr. Mai Lin Tjoa-Bonatz bersedia menjawab satu dan ditambahkan pada bagian akhir teks wawancara ini. Semoga bermanfaat. Dalam wawancara ini, Dr Mai Lin Tjoa-Bonatz, mengungkapkan sebagian dari hasil penelitiannya tentang kehidupan Eduard Fries dan karya... »
Perbedaan Itu Sangat Sarat Dengan Hikmah-Hikmah Kehidupan
*Sebuah Wawancara Dengan Basyral Hamidy Harahap Pengantar: Perjumpaan dan perkenalan Situs Yaahowu dengan tamu kita kali ini sungguh sangat kebetulan. Ketika berlangsung Diskusi Online I bertema “Menyambut dan Menyikapi Kelahiran Provinsi Tapanuliâ€, 10 Juli – 17 Agustus 2006, Redaksi berselancar di internet untuk mencari bahan atau tulisan yang relevan dengan topik diskusi. Bertemulah sebuah... »
Nyanyian Bagi Allah – Wawancara dengan Dr. Thomas Markus Manhart
Sementara masyarakat Nias berada di tengah berbagai bencana beruntun sejak awal 2000, perhatian terhadap Nias tak memudar. Bencana ini justru membuat Nias menjadi perhatian masyarakat dunia. Ironis memang, Nias semakin dikenal bukan karena warisan tradisi dan budayanya, atau hal-hal yang positif yang melekat padanya tetapi lebih karena letak geografisnya dalam peta dunia, posisinya sebagai... »
Wawancara di Nias Portal: Rolf W. Christian Petersen
Dialah yang membawa kapal modern pertama ke Pulau Nias dan berhasil memperkenalkan teknik baru kepada awak kapal dalam waktu singkat. Kemudian dia membangun Pusat Pelatihan Teknik, yang merupakan sekolah pelatihan teknik pertama di dunia dan juga satu-satunya selama beberapa waktu yang menerapkan metode pelatihan dalam tiga tahap dan selain itu juga mandiri. Namanya Rolf... »
Li Niha – Hakekat Budaya, Tradisi Dan Sejarah Masyarakat Nias
Bagi sebagian orang Nias, belajar, menggunakan, dan mencintai Li Niha, sebuah warisan asli para leluhur dari etnik yang menamakan diri Ono Niha bukanlah merupakan sebuah kebanggaan. Ini tentu terkait langsung dengan pengalaman dan keseharian mereka bergulat dengan kehidupan – ketika mereka mengurus surat-surat di kantor-kantor pemerintah, berurusan dengan pengadilan, berbelanja di toko-toko, atau ketika... »