Pemda Dibolehkan Batasi Pelamar CPNS Hanya Putra Daerah
Menpan-RB Azwar Abubakar mengatakan, ke depan, Pemda bisa membatasi peserta tes CPNS hanya diikuti oleh putra daerahnya.
“Jika satu formasi bisa diisi oleh putra daerah, silakan tidak membuka lowongan untuk pelamar dari luar daerah. Tapi, untuk formasi yang tidak bisa dipenuhi oleh putra daerah, beri kesempatan kepada pelamar dari luar daerah,” ujar Azwar dalam Rapat Koordinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dihadiri oleh para kepala daerah di Jakarta, Kamis (27/2/2014).
Azwar mengatakan, pada prinsipnya penerimaan CPNS tidak lagi membeda-bedakan setiap warga negara. Asal mampu, bisa melamar di mana saja di wilayah Indonesia. Namun, dia mengakui, juga harus mempertimbangkan keluhan berbagai daerah karena pada seleksi CPNS 2013 lalu banyak putra daerah tidak lolos.
Untuk memungkinkan hal itu dilakukan, kata dia, pemda dipersilakan membuat aturan untuk memayungi kebijakan itu.
Sebelumnya, Azwar mengatakan, bila ingin mematok pelamar pada formasi yang dibuka hanya untuk putra daerah, pemda harus menginformasikannya saat pendaftaran awal. Dengan demikian, para pendaftar dari luar daerah tidak perlu lagi mengirimkan lamaran untuk formasi tersebut.
“Kalau ujian CPNS sudah berlangsung maka ketentuan itu tidak berlaku. Misalnya, dalam pengumuman dinyatakan terbuka untuk semua WNI tapi setelah pengumuman, nama-nama pelamar dari luar daerah dicoret satu per satu. Itu tidak boleh. Pemda harus fair. Kalau tidak menerima dari luar daerah, harus diumumkan dari awal,” tegas dia.
Dia juga mengingatkan, persoalan dengan kebijakan harus putra daerah, juga bisa berdampak buruk. Sebab, belum tentu
SDM di daerah tersebut berkualitas. Bila SDM dengan kualitas jelek dipaksakan masuk CPNS hanya karena alasan putra daerah, nantinya akan mengganggu kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dia juga mengatakan, sampai saat ini belum ada satu pemda pun yang membuat aturan pembatasan dimaksud meski jadwal tes CPNS tahun ini akan dimulai pada pertengah tahun.
Khusus di Kepulauan Nias, peserta tes CPNS 2013 banyak diikuti oleh peserta dari luar Kepulauan Nias maupun dari luar setiap daerah di Kepulauan Nias sendiri. Hasilnya pun mengejutkan. Di beberapa daerah di Kepulauan Nias, peserta yang lulus tes ada yang didominasi oleh peserta dari luar daerah itu, bahkan dari luar Kepulauan Nias. (en)
February 27th, 2014 at 5:46 PM
” Menpan-RB Azwar Abubakar mengatakan, ke depan, Pemda bisa membatasi peserta tes CPNS hanya diikuti oleh putra daerahnya ” Statement ini bagus sekali sehingga setiap daerah Nias mendahulukan anak daerahnya setiap penerimaan pegawai. Kalau ada jurusan yang tidak mampu diisi oleh anak daerah barulah jatah itu diberikan.kepada pelamar dari luar daerah. Terima kasih Menpan atas kebijaksanaan itu.
February 27th, 2014 at 6:46 PM
Wacana spt ini seharusnya sdh muncul dari dulu BUKAN disaat2 mau dekat pesta bapak2….
February 28th, 2014 at 11:31 PM
Putra daerah maupun bukan putra daerah sama saja Warga Negara Indonesia, yang dilihat adalah kualitasnya.
March 1st, 2014 at 7:01 AM
memengnya kualitas sdm putra-putri daerah kita sudah bisa bersaing dengan daerah lain
March 1st, 2014 at 9:18 AM
jangan meragukan putra daerah… sbnry ada byk ononiha yg mampu bersaing, tp sayangnya…ketidakadilan yg marak terjadi d daerah kita membuat mereka enggan kembali n berkarir di kampung sendiri.
March 1st, 2014 at 11:15 AM
Seharusnya dibangun trlbih dahulu SDM putra/i Nias ne,bisa brbaru ada kebijakan pemerintah daerah,buktinya thun ini hampir smua didominasi dari luar daerah…
March 1st, 2014 at 12:00 PM
Aduh susah kalo spt ini, bagaimana org yg mrantau n bukan orang asli daerah tsb??? Dimana Nasionalisme?? Indonesia satu dari sabang sampe Merauke
March 1st, 2014 at 11:15 PM
sebenarnya tidak boleh hanya putra daerahnya itu sendiri karena putra daerah maupun bukan putra daerah sama saja warga negara Indonesia cuma sayangnya putra daerah kita (Ono Niha ) SDMnya masih kurang sehingga terbukti pada CPNS 2013 peserta dari luar kepulauan nias yang justru banyak menang lulus tes.
Masalah sekarangnya bukan soal menangnya atau kalahnya tetapi bagaiamana kita ke depan bisa lulus tes dan bisa bersaing, jangan malah takut kita kalau ada pesaing dari luar jadi semangat kita mencoba berkurang tetapi mari kita buktikan kalau putra Nias “BISA”.
March 6th, 2014 at 6:15 PM
kata2nya jangan buat putra2 NIAS menyerah dong,,,,klu masalah SDM kan putra2 NIAS juga bisa kok buktinya di luar kota putra2 NIAS di kagumi,asal jangan main duit saja,,,,,,,,,
March 11th, 2014 at 9:01 PM
Bapak-Ibu yang kami hormati, Setelah pengumuman penerimaan CPNS diseluruh kabupaten di kepulauan Nias hampir semua kita Ono Niha baik yang berada dipulau nias maupun yang ada diperantauan kecewa atas hasil pencapaian adek-adek kita pada ujian penyaringan tersebut, karena Pemda Nias yang menganggarkan biaya (APBD), tetapi orang luar nias yang lebih banyak menjadi PNS. Perihal rasa nasionalisme tetap ada bapak-ibu, yang tinggal tetap dan mempunyai KTP Nias di kepulauan nias terdiri dari beberapa suku (seperti : suku nias-suku batak-suku jawa-suku minang, dll, itukan sudah menggambarkan Indonesia), yang kita kurang setuju adalah yang baru dan berasal dari daerah lain dan ber KTP daerah lain. Berawal dari sanalah, maka DPD HIMNI Riau telah menyurati ke 5 (lima) kepala Daerah di kepulauan nias awal Pebruari 2014, memberi saran antara lain agar membuat Perda yang memungkinkan memberikan kesempatan lebih kepada anak-anak kita yang tinggal dan berkarya dikepulauan nias (terdiri dari beberap suku), Meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara mengangkat guru-guru yang berkualitas ditambah dengan pelatihan siswa dan mahasiswa sebelum mencari pekerjaan.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat, Ya’ahowu (drs. Teheziduhu Lawolo)