Gelar Kontes Lagi, Pemda Nisel Akan Kontak Asosiasi Surfing Internasional
Harapan agar kontes selancar (surfing) internasional di pantai yang telah mendunia itu dapat digelar lagi tampaknya bakal menjadi kenyataan.
Sebagai respons atas masukan pada pertemuan dengan para pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan di Pantai Sorake dan Lagundri kemarin, Kamis (29/8/2013), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nisel akan membuka komunikasi kembali dengan organisasi surfing internasional.
“Akan dilakukan komunikasi kepada organisasi surfing internasional untuk membicarakan kemungkinan penyelenggaraan kontes surfing internasional di masa mendatang,†ungkap Kadis Budpar Nisel Faböwösa kepada Nias Online, Jum’at (30/8/2013).
Dalam pertemuan itu, terungkap kekecewaaan masyarakat, khususnya peselancar lokal atas pembatalan kontes surfing oleh Pemda Nisel pada 2011 lalu. Sebab, akibat pembatalan itu, Pantai Sorake dihapus dari daftar kontes surfing tingkat dunia.
Sebelumnya, pemerhati wisata bahari yang juga seorang peselancar asal Australia, Mark Flint mengusulkan Pemda Nisel agar menjalin komunikasi kembali dengan organisasi surfing internasional, terutama Asian Surfing Circuit (ASC) agar Nisel kembali masuk daftar kegiatan lomba selancar.
Mark juga mengusulkan Pemda Nisel agar belajar ke daerah lain yang sudah sukses menggelar kompetisi surfing internasional tentang cara menyiapkan acara serupa. (EN)
Salam Ya’ahowu
Pada saat pelaksanaan event surfing di Pantai Sorake, alangkah baiknya apabila Pemerintah Nias Selatan membuat program farm trip dengan mengundang beberapa Tour Operator Domestik yang menjual potensi/paket wisata Nias.
Pada saat pelaksanaan farm trip nantinya oleh Pemerintah Nias Selatan kirangan memperkenalkan /expose potensi – potensi pariwisata Nias Selatan (Wisata Bahari; Surfing, Memancing, Wisata Budaya dan wisata lainnya) kepada Tour Operator sehingga para Tour Operator bisa mengkemas dan menyusun paket wisata liburan nias
Farm trip ini sering dilakaukan oleh beberapa daerah di Indonesia untuk menjaring wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, dan daerah tujuan wisata yang ada di Bangka Belitung saat ini sudah ramai dikunjungin wisatawan domestik dan wisatawan manca negara dan pada akhir pekan (week end) untuk mencari kamar (hotel) sudah sulit didapatkan kalau tidak jauh hari di pesan/booking
Hal ini terjadi karena dukungan dari Tour opeartar yang menjual/mempromosikan daerah belitung kepada publik dan kepada Agent Perjalanan yang ada di luar negeri.
Menurut hemat kami, pada hari – hari besar/hari nasional (hari libur ) wisatawan yang berkunjung/berlibur ke Nias sangat sedikit bila dibandingkan dengan daerah lain seperti : Danau Toba, Bukit Tinggi, Belitung, Manado, Bunaken, Bandung, Jogyakarta, Lombok , Bali dan lainnya, dimana pada saat libur nasional seluruh hotel full dan harga kamar naik 50 % s/d 100 %
Besar harapan kiranya Pemerintah Nias Selatan berkenan menggandeng/bekerjasama dengan Tour Operator Domestik dan Tour Operator International untuk menjaring wisatawan berlibuir ke Nias, ….. semoga / victor harefa/www.tiaraasia.com